Jumat, 19 September 2014

Menghibur Teman

Cara Menghibur Teman yang Sedang Berduka
Menghilangkan perasaan duka secara perlahan tanpa menyakiti hati terasa cukup tricky Berbagai topik seakan tidak pas untuk diperbicangkan. Apa yang harus dilakukan? Tidak mudah melenyapkan rasa gelisah ketika Anda ditinggal seseorang yang berperan penting dalam hidup Anda, entah dari kalangan keluarga atau teman. Tidak sedikit orang yang memilih untuk menyendiri untuk mencari ketenangan selama beberapa saat, mengisolasi diri dari dunia yang dikenalnya.



Bagaimana jika hal tersebut terjadi pada teman Anda yang baru kehilangan? Apa yang harus dilakukan? Anda mungkin telah berpikir seribu kali namun seluruh ide yang muncul di kepala seakan tidak bisa menjadi solusi. 

Berikut ini adalah beberapa tips yang disadur dari Art of Manliness yang berjudul 10 Ways to Help a Grieving Friend.

Jangan terlalu cepat memberi saran untuk move on

Teman Anda sedang tidak ditinggalkan kekasihnya, jadi Anda tidak memiliki hak untuk mengatakan "come on man, don’t take it so hard". Semua orang memiliki masa berkabung yang berbeda-beda, jadi biarkan teman Anda mengeluarkan emosi yang dimilikinya selama tidak terjadi hal-hal negatif atau berbahaya. Menyuruh teman Anda untuk segera "getting over it" akan menimbulkan kesan seakan Anda meremehkan perasaan kehilangan yang sedang dideritanya. Yes, people die everyday but you don't have to be so rude.

Jangan mencoba mengubah situasi

Anda mungkin kebingungan dengan topik yang akan dibicarakan kepada teman Anda yang baru saja kehilangan sosok orang yang disayanginya, maka jangan memaksakan untuk membahas sesuatu yang ada di luar konteks. Let's say teman Anda adalah seorang penggemar sepakbola, membahas tentang analisis pertandingan untuk mengalihkan perhatian tentu saja tidak baik untuk dilakukan. Mungkin teman Anda akan mencoba untuk mengimbangi pembicaraan Anda, namun ketika ia sedang sendiri maka semua yang ada di otaknya akan semakin berlarut dan tidak baik dalam proses berkabung. Actually, hal ini terjadi pada saya sendiri beberapa tahun yang lalu. Ketika beberapa teman berkunjung saat salah seorang anggota keluarga meninggal, mereka mencoba menghibur dengan topik-topik random bahkan mencoba memancing tawa. Hal tersebut terasa mengesalkan, to be honest.

Jangan takut membicarakan orang yang meninggalkan teman Anda

Jika Anda berpikir bahwa tidak baik untuk membicarakan sosok yang telah meninggal. Jangan takut untuk mengangkat topik ini, karena seringkali ketika Anda mencoba membahas tentang sosok yang meninggalkan teman Anda, maka arah pembicaraan akan mengalir dengan sendirinya. Berbagai cerita akan keluar dari mulut teman Anda, entah yang berisi memori menyenangkan atau menyedihkan. It helps a lot.

Jangan takut untuk mengundang tangis

Berkaitan dengan poin di atas, Anda cukup disarankan untuk mendatangi teman Anda dan membahas orang yang meninggalkannya. Hal ini berarti akan dihiasi dengan topik-topik yang mengundang kesedihan, namun jangan khawatir. Tangis dan airmata yang dikeluarkan teman Anda akhirnya akan menjadi senyum, ketika ia ingat bahwa sosok orang yang meninggalkannya ternyata memiliki banyak kebaikan yang tidak akan ia lupakan.

Biarkan teman Anda berbicara

Worst case scenario, teman Anda bisa saja merupakan orang yang tidak banyak bicara bahkan cenderung pendiam. Jadi teman yang baik, jadi pendengar yang baik. Usahakan untuk bisa menjadi seseorang yang dibutuhkan jika Anda benar-benar ingin membantu teman Anda melewati masa berkabungnya, dan cara yang paling baik adalah dengan membiarkannya berbicara dan jangan memotong apapun yang keluar dari mulutnya.  Jadilah sosok yang hangat dengan tangan dan telinga terbuka.

Tentramkan suasana tanpa perdebatan

Setiap orang yang baru saja kehilangan sosok yang dicintai pasti memiliki rasa bersalah yang mungkin akan sedikit dibesar-besarkan, namun hal itu sangat natural. Kata-kata seperti "jika saja saya tidak melakukan hal ini, jika saja saya melakukan hal itu, jika saja saya memiliki kesempatan untuk melakukan ini itu" merupakan kata-kata yang sering keluar dari mulut seseorang yang sedang kehilangan. Tugas Anda adalah menenangkan dengan cara yang paling halus ketika kata-kata tersebut keluar dan tidak mengundang perdebatan.

Tetap berkomunikasi

Kebanyakan orang yang sedang berkabung akan didatangi tamu yang ingin menyampaikan rasa berduka, bisa jadi rumahnya akan dipenuhi orang-orang dalam waktu satu minggu atau lebih. Setelah itu, suasana kembali sepi, dunia telah move on. Disinilah peran Anda diperlukan sebagai seorang teman, karena kebanyakan orang akan berpikir bahwa sosok orang yang sedang berduka perlu waktu untuk menyendiri. Mungkin benar, namun teman Anda akan tetap membutuhkan sosok yang bisa menentramkan suasana hatinya dan menghilangkan kesan bahwa ia sedang sendiri. Keep in touch sesering mungkin, entah untuk mengajak makan siang bersama atau sekedar mengobrol santai.

Lakukan sesuatu

Setelah masa berkabung penuh cerita berakhir, ada satu hal lain yang bisa Anda lakukan; mencoba mengeluarkan sosok sedih tersebut dari dirinya. Ajaklah teman Anda untuk melakukan sesuatu yang belum pernah ia lakukan sebelumnya, atau sebaliknya, kembalikan hobi yang pernah ia tekuni. Hal ini akan membantunya untuk menemukan sosok yang lebih positif dalam dirinya, dan berhasil move on dengan baik dari rasa berkabung yang berlarut-larut.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution