Assalamua'laikum Wr. Wb.
Mencari Kebenaran Allah. Sungguh suatu kalimat penyaksian yang sangat sempurna, tetapi apakah penyaksian itu sudah benar adanya? Apakah benar kita sudah bersaksi langsung kepada Allah dan menyaksikan langsung keberadaan Allah? Jikalau belum kita menyaksikan langsung keberadaan Allah apakah bukan berarti kita telah bersaksi palsu?
Kalau begitu siapakah Allah?
Bagaimanakah Allah?
dan dimanakah Allah?
Apakah Allah itu wujud dan benar adanya?
Dimanakah kebenaran Allah yang sebenarnya?
Apakah di dalam diri kita ataukah di luar diri kita?, kalau di dalam diri kita seperti yang tertulis di dalam Al-Qur'an bahwa Allah itu lebih dekat dari urat leher kita, sebenarnya siapakah diri kita dan bagaimanakah hubungan kita dengan Allah dan kenapa Allah turunkan Al-Qur'an kepada manusia?
Kebenaran Allah.
Kita buka diri kita agar mengerti siapa diri kita, kita buka Al-Qur'an agar mengerti apa dan siapa Al-Qur'an dan kita buka Allah agar mengerti siapa itu Allah, dan akhirnya kita akan menemukan kebenaran Allah yang hakiki bahwa yang benar adalah Allah bukanlah kita sebagai manusia.
Mencari Kebenaran Allah. Sungguh suatu kalimat penyaksian yang sangat sempurna, tetapi apakah penyaksian itu sudah benar adanya? Apakah benar kita sudah bersaksi langsung kepada Allah dan menyaksikan langsung keberadaan Allah? Jikalau belum kita menyaksikan langsung keberadaan Allah apakah bukan berarti kita telah bersaksi palsu?
Kalau begitu siapakah Allah?
Bagaimanakah Allah?
dan dimanakah Allah?
Apakah Allah itu wujud dan benar adanya?
Dimanakah kebenaran Allah yang sebenarnya?
Apakah di dalam diri kita ataukah di luar diri kita?, kalau di dalam diri kita seperti yang tertulis di dalam Al-Qur'an bahwa Allah itu lebih dekat dari urat leher kita, sebenarnya siapakah diri kita dan bagaimanakah hubungan kita dengan Allah dan kenapa Allah turunkan Al-Qur'an kepada manusia?
Kebenaran Allah.
Kita buka diri kita agar mengerti siapa diri kita, kita buka Al-Qur'an agar mengerti apa dan siapa Al-Qur'an dan kita buka Allah agar mengerti siapa itu Allah, dan akhirnya kita akan menemukan kebenaran Allah yang hakiki bahwa yang benar adalah Allah bukanlah kita sebagai manusia.
Janganlah mengaku diri sendiri sudah mempunyai ilmu padahal sebenarnya adalah kosong karena tidak ada satu mahluk di dunia ini yang mempunyai ilmu selain dari pada Allah karena ilmu itu milik Allah dan manusia hanya sekedar diberi pengetahuan (bukan ilmu) agar mengerti dan mencari kebenaran manusia itu sendiri dan kebenaran Al-Qur'an dan kebenaran Allah dan yang terakhir adalah kebenaran dari pada Dzat-Nya.
"Barang Siapa yang mengenal dirinya maka dia akan mengenal Tuhannya" dan barang siapa yang sudah mengenal Tuhannya berarti dia sudah bersyahadah (menyaksikan) LA ILAHA ILA ALLAH, dan barang siapa yang sudah bersyahadah berarti dia sudah Islam dan Allah akan mengatakan (bahwa) "Hari ini telah Ku sempurnakan nikmatmu dan Aku (Allah) ridho Islam-lah agamamu".
Tidak ada yang bisa berjalan di muka bumi ini tanpa dia mengerti dirinya dan tidak ada usaha yang maju atau sukses tanpa dia mengerti usahanya karena semuanya itu adalah atas dasar satu kehendak yaitu kehendak Allah dan bukanlah kehendak manusia.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Assalammualaikum,Wr,Wb,
Sesungguhnya Allah itu adalah kebenaran. Manusia tidak akan pernah menemukan Allah bila tidak menjalani kebenaran hidupnya, Allah menciptakan, malaikat, manusia, dan alam semesta beserta isinya itu berkat kebenaran, bukan dari kesalahan, hanya syetan yang terbuat dari kesalahan, karena syetan tercipta dari kesalahan manusia itu, 1x manusia berbuat kesalahan berarti 1x syetan tercipta didirinya, kita sebagai manusia harus mawas diri, jadilah diri sendiri yang sejati, Allah membuat mulut bukan untuk berbohong, seluruh anggota badan kita hanyalah untuk berbuat kebenaran, saya sebagai muslim, kopyahku adalah pikiran yang benar, gamisku adalah, niat yang benar, kain sarungku adalah prilaku yang benar, karena kebanyakan mengaku muslim, tapi tekad, prilaku dan ucapan, adalah sifat syetan, bagiku tuhanku adalah kebenaran, kiblatku adalah kebenaran, kitabku kebenaran, imamku adalah kebenaran, kebenaran itu haqiqi, abadi jadilah orang yang mengerti, jangan jadi orang pintar, orang yang mengerti tidak pernah berbuat kesalahan, tapi orang yang pintar paling banyak berbuat kesalahan, karena orng pintar, saking pintarnya yang salah di benarkan yang benar di salahkan, tapi orang mengerti yang salah tetap salah yang benar tetap benar. Semoga menjadi manusia yang mulia yang menjalanni kebenaran, Allah menciptakan manusia bukan dari kebohongan, maka apapun yang terjadi pada diri manusia itu adalah hasil dari perbuatannya, jangan pernah berkata itu azab Allah, saya tidak setuju, karna Allah adalah maha suci, kuasa, pemurah, itu tidak akan menodainya dari sifatny, jati diri yang bisa membawa kebenaran itu sampai mati, siapa jati diri, dimana jati diri, manusia yang punya jati diri, dimana dan kapan pun selalu berbuat kebenaran, karna orang yang punya jati diri, dari hati lalu ke pikiran, lalu ke perkatan terus ke lampah itu adalah sama, terima kasih wasalam.(by. jagatnata)
0 komentar:
Posting Komentar