Matematika Dasar Sedekah 1 sumber : wisatahati.com
Buat
Saudara yang ikut KuliahOnline di wisatahati.com, dan sudah mengikuti
Kuliah Dasar Tauhid, pembahasan ini sudah ga asing. Juga buat Saudara
yang mengikuti Kuliah 100 Kasus Sedekah, pembahasan ini pun sudah ga
asing. Apalagi buat Saudara yang rajin mengikuti tayangan wisatahati
sejak dari MNC dulu (Nikmatnya Sedekah), hingga sekarang ini, di ANTV.
Insya Allah sudah ga asing lagi dah.
Hanya kali ini, saya buat seri kuliah sedekah untuk social media, baik lewat Twitter, BB, FB, dan media-media jejaring lainnya. Dan saya masukkan ke dalam kuliah inspirasi dan motivasi untuk beberapa seri ke depannya. Apa tujuannya dibuat seri ini? Saya berharap Saudara mau mengajarkan sedekah ini kepada yang lain. Saudara pahami, dan Saudara ajarkan kepada yang lain. Juga tentu saja, supaya semakin semangat berbagi, dan paham seluk beluk sedekah.
Ok, kita mulai dari pembahasan paling jadul, he he he. Apa yang Saudara lihat dari matematika di bawah ini?
Hanya kali ini, saya buat seri kuliah sedekah untuk social media, baik lewat Twitter, BB, FB, dan media-media jejaring lainnya. Dan saya masukkan ke dalam kuliah inspirasi dan motivasi untuk beberapa seri ke depannya. Apa tujuannya dibuat seri ini? Saya berharap Saudara mau mengajarkan sedekah ini kepada yang lain. Saudara pahami, dan Saudara ajarkan kepada yang lain. Juga tentu saja, supaya semakin semangat berbagi, dan paham seluk beluk sedekah.
Ok, kita mulai dari pembahasan paling jadul, he he he. Apa yang Saudara lihat dari matematika di bawah ini?
10-1 = 19
10-2 = 28
10-3 = 37
10-4 = 46
10-5 = 55
10-6 = 64
10-7 = 73
10-8 = 82
10-9 = 91
10-10 = 100
Bukannya 10 dikurang 2 itu 8?
Bukan. Lihat angka-angka di atas.
Berapa?
10 dikurang 1 itu 19, dan 10 dikurang 2 itu 28.
Koq?
Semakin dikurangi, semakin gede bilangan hasilnya ya?
Ya,
sebab itu bukan matematika manusia. Itu Matematika Allah. Matematika Sedekah. Matematika pertambahan. Sedangkan kalau matematika manusia,
matematikanya matematika pengurangan. Sehingga pertanyaannya ketika kita
bersedekah mengeluarkan harta kita adalah: Tinggal berapa? Bukan jadi
berapa. Dihitungnya sedekah sebagai pengeluaran. Bukan sebagai
investasi.
Menurut
matematika manusia, tinggal 9 jika kita memberi 1 dari 10 yang kita
punya. Tapi kalau matematika sedekah, pertanyaannya adalah: Jadi berapa
jika kita sedekah 1 dari 10 yang kita punya? Maka jawabannya: Jadi 19.
Tidak ada itu pengurangan. Yang ada adalah penambahan, pelipatan.
Ya,
saya sebut juga matematika pelipatan. Sebab Allah memang memberi
penggantian lebih kepada mereka yang mau bersedekah. 2x lipat, 10x
lipat, 700x lipat, hingga bilangan pelipat yang tak terbatas dari
Allah.
Hitung-hitungan
matematika di atas memakai bilangan pengembalian dari Allah 10x lipat
(Baca Qs. 6: 160). Kalau pake bilangan pengali 700x lipat? Jumlahnya
akan wow! Amazing! Luar biasa! 10-1 = 709! (Baca Qs. 2: 261).
Lihat tabel berikut ini:
10-1 = 709
10-2 = 1408
10-3 = 2107
10-4 = 2806
10-5 = 3505
10-6 = 4204
10-7 = 4903
10-8 = 5602
10-9 = 6301
10-10 = 7000
Lihat?
Punya 10, disedekahkan 10-10 nya, malah jadi 7000! Pembahasan ini
ketemu pembahasan menariknya saat membahas sedekkah dan rizki, sedekah
dan gaji, sedekah dan usaha, sedekah dan bisnis.
Lihat cuplikan implementasi berikut ya:
Gaji` : Rp. 1.000.000,-
Sedekah : Rp. 1.000.000,-
Hasil 10x lipat : Rp. 10.000.000,-
Hasil 700x lipat : Rp. 700.000.000,-
Tidak salah jika para guru, para orang tua, mengajarkan sedekah. Supaya berlipat-lipat lagi rizki buat kita.
Itu belum bicara BONUS++ berupa ampunan Allah, kasih sayang Allah, ridho Allah, surganya Allah.
Belum.
Ini baru gigi 1. Begitu saya bilang kalo bicara tentang matematika ini. Baru bicara matematika sedekah.
Belum
bicara juga konversian balasan sedekah berupa jawaban Allah bagi hajat
dan masalah kita: Anak keturunan, jodoh, keluarga, pekerjaan, karir,
keuangan, kesehatan dan soal-soal lain.
Kita
pun belum bicara tentang sedekah dan doa, sedekah dan keikhlasan,
sedekah dan kesabaran, sedekah dan baik sangka, sedekah dan tawakkal,
sedekah dan istiqomah, sedekah dan ibadah, sedekah dan kesehatan,
sedekah dan umur panjang, sedekah dan surga, sedekah dan neraka, sedekah
dan cinta Allah, sedekah dan cinta Rasul. Belum. Baru bicara matematika
dasar sedekah. Matematika dasar pun akan dibahas beberapa seri ke
depan. Insya Allah.
Menarik
sekali membahas mengapa sedekah koq ga dibalas? Boleh ga sedekah dengan
mengharapkan sesuatu balasan? Boleh ga sedekah ke orang tua sendiri,
atau ke keluarga sendiri? Boleh ga sedekah sementara kita punya hutang?
Apakah sedekah bisa bener-bener mendatangkan jodoh, anak, pekerjaan,
rumah, mobil? Kapan sedekah bisa cepet dibalas Allah? Kapan sedekah
malah ditolak Allah? Bagaimana sedekah yang benar itu? Gimana pula
memperbesar pahala sedekah? Bisa kah orang miskin bersedekah seperti
orang kaya? Bisakah seorang yang tidak punya, membangun masjid?
Membangun sekolah dan pesantren? Apa yang tidak bisa ditembus dengan
sedekah?
Di
buku saya atas izin Allah, Introduction to the miracle (miracle of
giving), pertanyaan-pertanyaan ini saya jawab melalui KuliahOnline. Dan
sekarang saya berbagi dengan Saudara melalui seri Kuliah Inspirasi dan
Motivasi Wisatahati. Mudah-mudahan dapat izin dan ridha-Nya.
Makasih ya.
Salam, Yusuf Mansur
0 komentar:
Posting Komentar