Titik Akhir Risalah Perjuangan Rasulullah SAW
"Emas yang murni harus diuji
terlebih dahulu untuk menunjukkan suatu kemurniannya, begitupula manusia jika
ia terpilih menjadi 'KEKASIH ALLAH' pasti harus harus melewati ujian untuk
menunjukkan suatu kemurniannya sebagai seorang hamba Allah, yang ditunjukkan
dengan 'AKHLAQUL KARIMAHNYA' yang LEMAH LEMBUT, KASIH SAYANG dan PEMAAF!"
Adakah diantara kita yang
mempunyai sifat dan sikap seperti itu?
Ia LEMAH LEMBUT terhadap sesama
tanpa membeda-bedakan status, mungkin kita bisa lemah lembut terhadap atasan
akan tetapi apakah kita bisa LEMAH LEMBUT kepada dibawah kita?
Yang kedua mempunyai sifat KASIH
SAYANG terhadap semua makhluk tanpa terkecuali dan selalu mendoakan tanpa
pandang bulu, prinsipnya ia rela berkorban dan hancur asalkan yang
diperjuangkan selamat!
Seperti halnya Rasulullah Saw
ketika Beliau dipenghujung hayatnya ketika mengalami sakarutul maut, begitu
hebatnya dan sakitnya yang digambarkan seperti mendapat mendapat 300 kali
sabetan pedang yang sangat tajam, saat itu Beliau hanya berkata 'ummatiii...
ummatiii...' dan beliau berdoa bagaimana umatku jika sakaratul maut seperti
ini, 'Yaa Allah kalau begitu jadikanlah satu sakitnya sakaratul maut umatku
kepadaku'.
Itu salah satu sifat kasih sayang
Rasulullah terhadap umatnya, Beliau rela mempertaruhkan semuanya asalkan
umatnya selamat!
Yang ketiga KEKASIH ALLAH pasti
mempunyai sifat PEMAAF, walaupun cacian, hinaan, dan fitnaan menerjang dirinya,
KEKASIH ALLAH sedikitpun tiada benci dan dendam terhadap orang yang menyakitnya,
justru ia memaaafkan seraya berdoa dan bermunajat supaya Allah memberikan
taufiq, hidayah yang sebesar-besarnya dan mengampuni dosanya.
Seperti halnya kisah Rasulullah
Saw berdakwah di Thoif, di luar kota Mekah, dakwah Rasulullah tidak diterima,tetapi
apa yang Rasulullah terima adalah kecaman, fitnaan, hinaan dan dilempar batu
sampai pelipis Beliau berdarah, Beliau tidak membalas akan tetapi Beliau justru
malah berdoa :
"Ya Tuhanku, kepada Engkaulah aku mengadukan kelemahan kekuatanku,
dan sedikitnya daya upayaku dan tidak ada dayaku di hadapan manusia. Wahai yang
Lebih Pengasih dari segala yang pengasih, Engkaulah Tuhan dari segala yang
lemah dan Engkaulah Tuhanku, kepada siapakah aku akan Engkau serahkan, kepada
orang yang jauh yang membenciku, atau kepada musuh yang menguasai urusanku?
Jika Engkau tidak murka kepadaku, tidaklah aku perduli, tetapi maaf
daripada Engkau adalah lebih lapang buatku. Aku berlindung dengan wajah Engkau
menyinari tempat yang gelap dan selamat lantarannya segala urusan dan akhirat,
janglah sampai murka Engkau menimpa diriku, atau meliputi kepadaku kemarahan
Engkau. Kepada Engkau aku akan selalu mengeluh sampai engkau meridhai aku.
Tidak ada daya dan tidak ada upaya kecuali dengan Engkau…"
Tidak berapa lama Malaikat datang
menghadap Nabi dan berkata:
“Ya Rasulullah, aku adalah malaikat pembawa perintah. Dahulu kaum
Tsamud yang telah kuhancurkan, demikian juga kaum ‘Ad dan kaum Nuh yang lebih
dahulu. Aku juga yang mendapat perintah untuk membalikan negeri Luth dan penduduk
Aikah. Semua atas perintah Allah SWT. Hari ini aku membawa mandat dari Allah
untuk menghancurkan Bani Tsaqif di bumi Thoif ini. Katakan kepadaku, apa yang
harus kulakukan?”
Dengan penuh prihatin Rasulullah
Saw terdiam sebentar dan menjawab:
“Katakan pada Allah SWT, jangan lakukan itu semua pada mereka, Mereka
melakukan kekejian dan penghinaan terhadapku karena mereka belum mengerti
risalah yang kubawa”
Wahai saudara-saudaraku...
Mari kita renungkan sejenak,
adakah umat diakhir zaman yang mempunyai sifat lemah lembut, kasih sayang, dan
pemaaf seperti itu?
Yang ada justru malah saling
menjatuhkan demi untuk mencapai kepentingan pribadi, sehingga biarlah orang
lain celaka asal diriku selamat dan bahagia!
Ingat wahai
saudara-saudaraku...!!! Rasulullah diutus dimuka bumi ini
tidak lain untuk sebagai penyempurna AKHLAQ
"Innama Buitstu Li Utammima
Makaa Rimal Akhlaq"
Maka...
Ujung agama adalah AKHLAQUL
KARIMAH!
Ujung Ilmu adalah AKHLAQUL
KARIMAH! dan
Ujung kesempurnaan sebagai HAMBA
adalah AKHLAQUL KARIMAH!
Dan AKHLAQUL KARIMAH yang
tertinggi dihadapan ALLAH ialah NOL dari perasaan 'AKU' (aku mampu, aku
berkuasa, aku kaya, aku ahli ibadah, dsb), Ia sadar bahwa dirinya adalah
ciptaan tiada yang patut dibanggakan karena bukan apa-apa dan bukan
siapa-siapa!
Semoga Allah memberikan taufiq
dan hidayahNya kepada kita semua sehingga bisa merasakan rasa dibalik perasaan
tidak mampu, rendah dan hina itu.
Doa Pembersih Jiwa Dari Virus Ananiyah/Ke-Aku-an
(Oleh Al Habib Sayyid Abdoel Madjid Ma'roef RA)
ALLOOHUMMA YAA WAAHIDU YAA AHAD, YAA WAAJIDU YAA JAWAAD, SHOLLI WASALLIM WABAARIK ‘ALAASAYYIDINAA MUHAMMADIW-WA'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD. FII KULLI LAMHATIW WA NAFASIM BI'ADADI MA'LUMAATILLAAHI, WA FUYU DHOTIHI WA AMDAADIH. .......(100X)
Yaa Alloh, Yaa Tuhan Maha Esa, Yaa Tuhan Maha Satu, Yaa Tuhan Maha Menemukan, Yaa Tuhan Maha Pelimpah, limpahkanlah sholawat salam barokah atas junjungan kami Kanjeng Nabi Muhammad dan atas keluarga Kanjeng Nabi Muhammad pada setiap kedipnya mata dan naik turunnya napas sebanyak bilangan segala yang Alloh Maha Mengetahui dan sebanyak kelimpahan pemberian dan kelestarian pemeliharaan Alloh.
Doa Pembersih Jiwa Dari Virus Ananiyah/Ke-Aku-an
(Oleh Al Habib Sayyid Abdoel Madjid Ma'roef RA)
ALLOOHUMMA YAA WAAHIDU YAA AHAD, YAA WAAJIDU YAA JAWAAD, SHOLLI WASALLIM WABAARIK ‘ALAASAYYIDINAA MUHAMMADIW-WA'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD. FII KULLI LAMHATIW WA NAFASIM BI'ADADI MA'LUMAATILLAAHI, WA FUYU DHOTIHI WA AMDAADIH. .......(100X)
Yaa Alloh, Yaa Tuhan Maha Esa, Yaa Tuhan Maha Satu, Yaa Tuhan Maha Menemukan, Yaa Tuhan Maha Pelimpah, limpahkanlah sholawat salam barokah atas junjungan kami Kanjeng Nabi Muhammad dan atas keluarga Kanjeng Nabi Muhammad pada setiap kedipnya mata dan naik turunnya napas sebanyak bilangan segala yang Alloh Maha Mengetahui dan sebanyak kelimpahan pemberian dan kelestarian pemeliharaan Alloh.
SEKALI LAGI INGAT...!!! TITIK AKHIR RISALAH PERJUANGAN RASULULLAH SAW
ADALAH AKHLAQUL KARIMAH.
-----------------------------------------------------------------
0 komentar:
Posting Komentar