Hidayah, Dicarikah?, Atau Datang Dengan Sendirinya?
Hidayah
tidak pernah datang dengan sendirinya, bahkan Rasulullah SAW sekalipun
harus menyendiri di gua hira’ sebagai ikhtiarnya
Irene Handono, seorang mantan biarawati
yang kini telah memeluk Islam (Mu’allaf) pernah menceritakan tentang
pengalaman spiritualnya. Ketika ia masih menjadi biarawati pastur kepala
selalu memberikan doktrin-doktrin yang harus disampaikan kepada
“jemaatnya” pada setiap ceramahnya masing-masing.
Tetapi ketika Irene
bertanya (bersikap kritis) kepada pasturnya tentang apa yang
diajarkannya. Si pastur hanya menjawab jangan banyak bertanya Irene,
karena kalau demikian maka kamu tidak beriman kepada ”Bapa di Surga”,
terima saja apa yang kuberikan padamu, si pastur itu melanjutkan. Dan
pastur itu selalu berpesan kepada semua pendeta & suster2nya untuk
tidak membaca Al-Qur’an yang ada di perpustakaan mereka. Sikap kritis
Irene yang selalu ingin belajar mengusik hatinya untuk membaca Al-Qur’an
secara sembunyi2. Semakin sering irene membaca Ayat2 suci tersebut
semakin kagum ia di buatnya. Semakin dalam ia pelajari dan bandingkan
dengan Injil edisi manapun, jelas Ayat Al-Qur’an jauh lebih bermutu dan
lebih layak dipercaya. Akhirnya ia memutuskan untuk masuk Islam meskipun
ia tau jiwa nya terancam jika melakukan itu. Tapi ia menyadari bahwa
Allah akan selalu membantu hamba Nya yang benar2 ingin menempuh jalan
Nya. Dengan bersusah payah, dan berkali-kali terancam nyawanya akhirnya
ia bisa keluar dari gereja itu dan mengucap ”dua kalimah syahadat” dan
memeluk Islam. Kini Ibu Irene Handono menjadi salah satu Muballighah yang istiqamah di jalanNya.
H.M. Syafi’ie Antonio,
seorang pakar ekonomi, dulunya adalah seorang Nasrani yang taat. Namun
ia selalu merasa ada yang kurang dari dirinya, yaitu permasalahan
ekonomi sedikitpun tidak pernah di singgung dalam agamanya. Kemudian ia
pun mulai mencari di Kitab2 agama lain. Dan pada akhirnya ia menemukan
bahwa urusan ekonomi keduniaan hanya di bahas secara utuh di dalam
Al-Qur’an, dan diperjelas lagi dalam Al-Hadits. Tidak ada kitab2 agama
lain yang membahas masalah keduniaan (muammalah) sedetail agama islam.
Kemuadian ia pun memutuskan untuk bersyahadat dan memeluk Islam. H.M.
Syafi’ie Antonio kini menjadi salah satu pakar ekonomi syariah yang sangat kompeten di negeri ini.
Felix Siaw, seorang laki2 keturunan tiong hoa yang telah menjalankan hidup sebagai seorang atheis selama
hampir lima tahun. Pada dasarnya ia beragama Katolik, namun ketika ia
SMP, ia pernah bertanya kepada orang tuanya tentang dari mana ia berasal
dan kemana ia akan pergi setelah mati, orang tuanya tidak pernah bisa
menjawab. Mereka hanya menjawab kamu dari bapak, bapak dari kakek, kakek
dari buyut, dst. Kemudian ayahnya menyuruhnya bertanya ke pastur. Ia
pun pergi kegereja dan bertanya ke pasturnya. Si pastur menjawab “kamu
berasal dari tuhan mu”. Felix bertanya tuhan ku yang mana ya bapa? Tuhan
bapa, tuhan ibu, atau yesus. “Ketiga-tiganya”! jawab si pastur.
Bagaimana mungkin bapa? Bagaimana mungkin tuhan2 itu bisa bekerja sama
untuk menciptakan ku? Si pastur menjawab “jangan banyak tanya Felix,
terima saja, kalau kamu banyak bertanya maka kamu tidak beriman”.
Kemudia felix frustasi dan akhirnya ia menjadi atheis. Sampai ia duduk
di bangku kuliah akhirnya ia kembali mencari Tuhan. Ia mempelajari semua
agama yang ada di indonesia. Terakhir ia mempelajari Islam, meskipun ia
tidak pernah respek dengan agama Islam itu karena informasi miring yang
ia peroleh selama ini. Seorang temannya yg muslim mengatakan kalau kamu
ingin belajar Islam, maka pelajarilah tentang Islam, dan jangan pernah
lihat si Muslim. Karena sebagian besar si Muslim (orang Islam) itu
telah melenceng jauh nilai islam itu sendiri meskipun secara fisik
mereka tampak sangat Islami. Felix pun merubah sudut pandangnya dan
ia mempelajari nilai Islam. Kemudian ia membandingkan secara langsung
antara injil dan Al-Qur’an, dan ia pun menemukan kebenaran yang sejati,
yang sebagian besar manusia bahkan para muslim sekalipun tidak
mengetahuinya. Akhirnya dahaga yang telah sekian tahun belum terpuas kan
itu perlahan namun pasti mendapat siraman air yang sangat meyejukkan.
Dan ia pun bersyahadat dan sujud syukur karena telah berhasil menemukan
apa yang ia cari selama beberpa tahun belakangan. Felix telah menemukan
kedamaian dan kebahagiaan hakiki bersama ALLAH nya yang ESA. Felix
sekarang bekerja sebagai dosen salah satu PTS di Jakarta, disamping itu
iya juga menjadi Muballigh yang berjuang menyampaikan kebenaran yang hakiki itu.
Gito Rollies dan Jefry Al-Bukhori,
adalah dua nama yang tentunya tidak asing lagi di telinga kita.
Keduanya adalah Da’i kondang di negeri ini. Keduanya pun memiliki masa
lalu yang hampir sama. Bergelimang maksiat dan dosa2 sepert drugs,
alkohol, dst. Gito Rollies yang seorang rocker ternama, dan jefry yang
seorang artis muda yang berbakat. Namun, semua itu tidak dapat
memberikan keebahagiaan hakiki kedalam hati mereka. Pada awal 80an Gito
Rollies memutuskan meninggalkan dunianya yang semu untuk satu tujuan
mencari sesuatu yang hilang dari dalam dirinya. Pun demukian Jefry
Al-Bukhori, di pertengahan taun 90an dia memutuskan untuk meninggalkan
kegemerlapan dunianya yang fana guna mencari kebenaran yang hakiki
memenuhi jeritan nuraninya. Alhamdulillah, kebenaran telah berhasil
mereka temukan dan mereka pun telah berhasil mendapatkan kebahagiaan
yang hakiki bersama ALLAH nya. Dan saat ini, sebagai mana yang kita
ketahui keduanya telah menjadi Muballigh nomor wahid yang sangat disegani.
Pertanyaannya kemudian adalah apakah hidayah ini akan datang dengan sendirinya atau dicari?
Pengalaman hidup semua tokoh-tokoh diatas, baik yang tadinya non muslim
atau pun muslim semenjak dilahirkan semuanya melalui proses pencarian jati diri dan eksistensi dirinya di muka bumi ini guna meniti jalan menuju Tuhannya.
Ada keinginan keras dan usaha yang tidak mengenal lelah untuk membaca (baca: mempelajari) ayat2 Allah.
Setelah mereka menunjukkan niatnya yang murni dan usahanya yang tulus
hanya untuk mengharap Ridho Nya barulah Allah menunjukkan jalan yang
benar kepada mereka dan menuntun mereka untuk terus mengikuti jalan itu.
Bagi
manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di
muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.
Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak
ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi
mereka selain Dia.(QS. AR-Ra’du 13:11)
Dan
ini bukanlah perkara yang mudah, karena musuh terbesar manusia adalah
dirinya (nafsunya) sendiri sebagaimana hadist Rasulullah:
“Musuh terbesar bagi umat manusia adalah hawa nafsunya sendiri”. (HR. Bukhari).
Dalam
hidup ini sejatinya hanya ada dua warna; hitam dan putih. Yang lainnya
hanya merupakan perpaduan dari kedua warna tersebut dengan panjang
gelombang dan frekuensi yang berbeda pula. Itulah Sunnatullah. Porsi
kita sebagai manusia yang di beri kesempatan untuk hidup di alam dunia
ini adalah memilih antara kedua warna tersebut. Hitam yang
merepresentasi kan keburukan dan kejahatan, atau putih yang melambangkan
kebaikan dan kemuliaan disisi Nya. Pilihan itu kemudian yang akan
menjadi bekal kita kembali menghadapNya pada Hari Kebangkitan nanti.
Hidayah
tidak pernah datang dengan sendirinya, bahkan Rasulullah SAW sekalipun
harus menyendiri di gua hira’ sebagai ikhtiarnya (baca: usahanya) untuk
mencari Rabbnya (Allah SWT).
Dan akhirnya setelah 3 tahun beliau menyendiri tersebut barulah turun firman ALLAH yang pertama :
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang telah menciptakan (mu).Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.(QS. Al-Alaq 96:1-5)[1589].
Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan membaca dan menulis.
Bacalah…!
itulah perintah ALLAH yang pertama kali turun yang sangat luas
maknanya. Bacalah dapat berarti Belajar lah, Berpikirlah,
Berusahalah untuk memahami Ayat-ayat Rabbmu agar kamu tidak salah pilih
dalam hidup mu, Berjuanglah melawan nafsumu agar kamu tidak
tergolong orang-orang yang sesat. Belajarlah Berpikirlah
Renungkanlah tentang ALLAH mu Yang Maha Segala Maha.
Waallhua’lam bis Sawaab.
0 komentar:
Posting Komentar