Berikut Kisah-kisah Inspiratif dari Hajaz Semoga Bermanfaat. Selamat menikmati.
Presiden Amerika dan Tong Sampah
By Jansen Sinamo 23 April 2012
Suatu ketika, seorang kolonel Angkatan Darat Amerika Serikat sedang
melintasi stasiun kerata api. Di sana ia berjumpa dengan perempuan tua
petugas kebersihan.
Perempuan tua itu meminta tolong kepada si kolonel
untuk memindahkan isi tong sampah kecil ke tong sampah besar.
Perempuan tua itu sedang tidak begitu sehat, sehingga meminta pertolongan.
Namun kolonel muda itu berkacak pinggang dan berkata, “Saya mengangkat
tong sampah? Kamu tidak kenal saya? Seharusnya dari penampilan saya kamu
mengenali saya, dan saya tidak bertugas mengangkat tong sampah”,
hardiknya.
Pada saat yang sama, melintas seorang pria dengan seragam yang tidak kalah
megah. Perempuan tua itu lalu minta tolong kepadanya. Tanpa banyak bicara,
pria berseragam itu langsung melakukannya. Perempuan tua itu berkata,
“Terima kasih Tuan, tapi siapakah Tuan?”. Laki-laki itu menjawab, “Itu
tidak penting, yang penting tong sampah itu sudah terangkat”. Tapi
perempuan tua itu memaksa. Akhirnya pria berseragam itu berkata, “Saya
Goerge Washington”.
Cerita ini sudah lama beredar.
Cerita tentang kerendahan hati seorang
jendral, yang mau mengulurkan tangannya kepada seorang perempuan tua.
Sangat kontras dengan kolonel yang angkuh.
Cerita ini mengingatkan bahwa spirit membantu dan melayani tidak
seharusnya dikaitkan dengan derajat. Justru makin tinggi derajat,
seharusnya kita makin rendah hati dan bersedia melakukan hal-hal untuk
sekitar kita.
Hari ini ketika memasuki ruang kerja Anda, mungkin Anda akan menemui
situasi yang tidak direncanakan tapi memerlukan respon seketika. Jangan
terlalu memandang pangkat dan derajat. Lakukanlah hal yang mungkin dan
bisa dilakukan agar segala sesuatu berlangsung dengan baik.
Dengan
demikian orang-orang disekitar yang mengenal Anda tergerak untuk melakukan
hal yang sama. Ini juga akan mengundang respect kepada Anda. Tetaplah
rendah hati dan ringan tangan terhadap sekitar. (am)
Terimakasih. Mohon maaf bila sudah pernah membaca/mendengarnya atau tidak berkenan.
Wassalam,
0 komentar:
Posting Komentar