Sudahkah Kita Menjadi Orang Bahagia Hari ini
Saudaraku..
Abu Darda’ ra pernah berkata:
Abu Darda’ ra pernah berkata:
“Allah mengaruniakan ilmu bagi orang-orang yang beruntung, dan Dia mengharamkan ilmu bagi mereka yang sengsara.”
Saudaraku..
Abu Darda’ ra memberi batasan yang jelas perihal orang-orang yang akan berbahagia di akherat. Demikian pula sebaliknya ia memberi ukuran yang terang mengenai orang yang akan sengsara di sana. Dimudahkannya menggali ilmu pengetahuan. Dilancarkan proses belajar mengajar. Diberikan pemahaman dan daya serap yang tinggi terhadap ilmu. Mencintai orang yang berilmu dan yang meniti jalan ilmu. Dibukanya kran-kran ilmu di sela-sela kesibukannya dalam kerja dan menggeluti rutinitas sehari-hari. Senang menularkan ilmu kepada orang-orang di sekelilingnya. Tak patah arang saat gagal mendaki puncak ilmu. Lebih mencintai ilmu daripada harta benda dan yang senada dengan itu.
Abu Darda’ ra memberi batasan yang jelas perihal orang-orang yang akan berbahagia di akherat. Demikian pula sebaliknya ia memberi ukuran yang terang mengenai orang yang akan sengsara di sana. Dimudahkannya menggali ilmu pengetahuan. Dilancarkan proses belajar mengajar. Diberikan pemahaman dan daya serap yang tinggi terhadap ilmu. Mencintai orang yang berilmu dan yang meniti jalan ilmu. Dibukanya kran-kran ilmu di sela-sela kesibukannya dalam kerja dan menggeluti rutinitas sehari-hari. Senang menularkan ilmu kepada orang-orang di sekelilingnya. Tak patah arang saat gagal mendaki puncak ilmu. Lebih mencintai ilmu daripada harta benda dan yang senada dengan itu.
Jika yang demikian itu ada pada diri kita, berarti kita calon menjadi
orang yang bahagia di akherat sana. Sudah barang tentu setelah mengecap
kebahagiaan di sini. Di dunia ini.
Saudaraku..
Sebaliknya, merupakan tanda bahwa kita akan sengsara di alam keabadian
dan kehidupan yang kekal di akherat sana, jika kita terhalangi meraih
ilmu pengetahuan. Membenci orang-orang yang menghadiri majlis ilmu.
Memusuhi mereka yang menularkan ilmu kepada orang lain. Gerah duduk di
taman ilmu. Menghalang-halangi orang lain meraih pengetahuan agama dan
seterusnya.
Saudaraku..
Mari mulai hari ini kita merenung sejenak. Mana yang lebih menguras pikiran kita, harta benda dan kenikmatan dunia yang ingin kita kecap? Ataukah ilmu pengetahuan yang kita kejar?.
Mari mulai hari ini kita merenung sejenak. Mana yang lebih menguras pikiran kita, harta benda dan kenikmatan dunia yang ingin kita kecap? Ataukah ilmu pengetahuan yang kita kejar?.
Mana yang lebih dominan menyapa kita setiap hari. Ilmu pengetahuan ataukah godaan dunia?.
Ketika kita mengunjungi dunia maya. Apa yang terbersit di hati kita?
Apakah kita ingin menjadikannya sebagai kunci ilmu bagi kita. Atau
justru kita ingin berkeliling dunia dengannya?.
Jawabannya ada di hati kita. Apakah kita termasuk orang yang akan
berbahagia di sana atau sebaliknya, kita menjadi orang yang merana yang
tak ada ujungnya.
Ya Rabb, bukakanlah pintu-pintu ilmu pengetahuan untuk kami dan
jangan Engkau halangi kami dari karunia-Mu. Amien.
Wallahu a’lam
bishawab.
0 komentar:
Posting Komentar