4 Alasan Mengapa Ramadhan Menjadi bulan yang Dirindukan
Ah, siapa yang tak bergetar hatinya jika disebut nama Ramadhan. Bulan
yang penuh pengampunan, kebaikan dan keberkahan yang dilipatgandakan
berkali-kali lipat oleh Allah SWT. Janji Allah untuk segala keutamaan
Ramadhan adalah mutlak. Tak ada yang bisa mengelak atas segala nikmat
yang nyata terhampar di tiap detik berlalunya bulan Ramadhan.
Kini,
hitungan hari di Ramadhan nan berkah sudah mencapai hitungan ke 16.
Kurang dari dua minggu ke depan ramadhan akan berlalu. Kenangan dan
bayangan hal-hal baik selama ramadhan jelas tak bisa dilupakan begitu
saja. Setidaknya ini adalah 6 alasan utama mengapa ramadhan selalu
menjadi momen yang dirindukan oleh jutaan umat muslim di seluruh dunia.
Sejak
kecil, kita sudah diberikan penjelasan dan pemahaman dari A sampai Z
segala keutamaan dan keberkahan ramadhan. Seiring berjalannya umur,
perlahan kita betul-betul menemukan satu, dua, bahkan hingga
berkali-kali bukti nyata keberkahan dan rahmat di bulan Ramadhan itu
terhampar luas.
Segala macam rutinitas ibadah mampu kita jalankan
dengan hati ikhlas dan tenang. Berpuasa sebulan penuh mantap dikerjakan
dengan sukacita dan rasa ikhlas melakukan perintahNya. Menahan hawa
nafsu dari segala urusan perut dan emosi hati menjadi berkah kesehatan
tiada terkira. Hingga pada titik ibadah shalat sunnah tarawih, tahajud,
dhuha, dan bermacam jenis ibadah sunnah lain enteng kita kerjakan.
Mengejar target tadarus Al-Quran hingga menemukan malam terbaik di
sepuluh hari terakhir berupa Lailatul Qadr. Lengkap dengan itikaf di
masjid merenungi dosa dan khilaf yang telah dilakukan.
Segala
bentuk ibadah dan kebaikan di Ramadhan terasa mudah untuk dikerjakan,
semua adalah bentuk keberkahan dan rahmat dari Sang Pemilik Kehidupan.
Subhanallah
Satu
bulan di Ramadhan, tayangan di media berubah 180 derajat menjadi
deretan tayangan-tayangan bermutu yang menddik dan memberikan banyak
inspirasi. Tak ada tontona aurat yang diumbar, tak ada hura-hura yang
diperjualbelikan. Semua nampak santun dan indah dipandang mata.
Kenikmatan
seperti apa lagi yang bisa dielak selain kenikmatan berkumpulnya semua
keluarga besar dari berbagai penjuru menjadi satu di rumah. Ayah, ibu,
adik, kakak, paman, nenek, kakek semua berbuka puasa bersama, shalat
tarawih bersama, hingga santap sahur dan tadarus bersama keluarga besar.
Nyata sudah bahagia yang terasa.
Seringkali
momen ramadhan adalah kesempatan langka ketika tiba-tiba teman lama,
atau saudara jauh yang sudah sekian lama dirindukan tiba-tiba hadir dan
menyapa dengan ucapan hangat “selamat menjalankan ibadah puasa” ataupun "selamat idul fitri".
Ucapan itu akan menjadi pemantik terhubungnya kembali tali silaturahim
yang sudah sekian lama terputus akibat kesibukan masing-masing.
Itulah
sedikitnya empat alasan utama mengapa ramadhan seringkali sangat
dirindukan kehadirannya. Oleh sebab itu, jangan sia-siakan kesempatan
ramadhanmu yang tinggal tersisa dua minggu ke depan.
0 komentar:
Posting Komentar