Inilah Bukti Sedekah Dibalas Berlipat Ganda
Seorang
tetangga yang mempunyai usaha sewa menyewa keperluan pesta, ia sampai
mempunyai 60 buah tenda, dan hampir tidak pernah ada di rumah, karena
tendanya selalu berkeliling tak henti disewa.
Ia bercerita tengah
renovasi rumah peninggalan orangtuanya menghabiskan dana sampai dua
milyar!
Cerita
itu tidak akan menarik bila hanya bersifat riya semata. Namun setelah
ia menguraikan rahasia suksesnya karena welas asih Allah dan kesukaannya
bersedekah tak henti atas nikmat yang diberikan Allah, maka hal itu
jadi terasa istimewa.
Ternyata
sedekah bisa mempunyai makna yang sangat dalam, bahkan berbuah manis
dan “ajaib”. Allah sangat menyenangi orang-orang yang suka berderma,
bersedekah dengan ikhlas untuk ringankan beban saudaranya yang
kekurangan. Bahkan Allah sendiri telah mengatakan balasannya terhadap
orang yang beramal baik, dan suka menginfakkan hartanya.
“Siapa yang beramal baik, maka Allah akan membalasnya dengan sepuluh kali lipat dari amal-nya.” (al-An’am:60).
Allah
juga memberi perumpamaan terhadap orang-orang yang suka bersedekah,
memberikan sesuatu yang bermanfaat pada kaum papa, dengan sebutir benih
yang menumbuhkan tujuh bulir, dan pada tiap-tiap bulir mengeluarkan
seratus biji. (al-Baqarah:261)
Suatu
ketika, ada seorang pengemis mendatangi Ali ibn Abi Thalib. Ali
kemudian menyuruh anaknya meminta uang kepada Fatimah. “Hasan, mintalah
kepada ibumu dua dirham dari enam dirham yang kuberikan kepadanya”.
Dengan
patuh, Hasan menemui ibunya. Namun ibunya merasa keberatan, karena uang
enam dirham itu akan dipakai seluruhya untuk berbelanja kebutuhan
sehari-hari. Ali kemudian bergumam ”Seseorang belum benar-benar beriman
sehingga ia lebih meyakini kebenaran yang ada di sisi Allah daripada apa
yang ada di tangannya”.
Kali
ini Ali menginginkan Fatimah dengan suka rela ataupun terpaksa untuk
memberikan uang itu, bukan lagi dua dirham, namun enam dirham! Fatimah
pun akhirnya memberikannya, dan kemudian diberikannya oleh Ali
seluruhnya kepada pengemis. Merekapun tak persoalkan lagi uang yang
lenyap dari tangan.
Tak
selang berapa lama ada seseorang yang muncul sambil menuntun untanya.
Ali pun tertarik dan terjadilah dialog dengan penuntun unta itu.
"Mau kau jual berapa unta itu?”
"Seratus empat puluh dirham,” jawab pemilik unta.
“Kalau demikian, tinggalkan saja untamu itu disini, biarkan saya membantu menjualkannya...” tawaran Ali.
Setelah
saling sepakat, pemilik unta pun pergi. Beberapa saat kemudian ada
seseorang datang menawar unta itu. Ali mengatakan unta itu ditawarkan
dengan harga 200 dirham. Tanpa menawar, orang itupun menyetujui dan
membeli unta itu.
Saat
pemilik unta datang, Ali dengan berseri memberikan uang sejumlah
seratus empat puluh dirham kepadanya, dan sisanya sebanyak enam puluh
dirham sebagai keuntungan, diambil oleh Ali.
Dengan
penuh syukur ia memberikan kepada isterinya Fatimah seluruhnya.
Fatimahpun menerima dengan takjub, setelah mendengar cerita Ali tentang
kebenaran ayat-ayatNya yang akan membalas sepuluh kali lipat apa yang
disedekahkan seorang hamba.
Referensi:
Candra Nila Murti Dewojati, 2011, Masuk Surga Walau Belum Pernah Shalat, Penerbit Khalil-GPU, Jakarta
Candra Nila Murti Dewojati, 2011, Masuk Surga Walau Belum Pernah Shalat, Penerbit Khalil-GPU, Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar