10 Cara Mengontrol Emosi
Ada banyak metode yang bisa anda gunakan untuk mengontrol emosi. Mulai
cara-cara alami dan sederhana, hingga menggunakan obat-obatan tertentu.
Yang jelas, emosi memang harus selalu dikendalikan, apalagi dalam
situasi yang menuntut anda untuk bersikap secara profesional. Jangan
sampai rasa marah, sedih, atau bahkan senang mempengaruhi anda saat
harus mengambil keputusan-keputusan penting yang seharusnya dilandasi
oleh logika.
Nah, berikut ini adalah tips ampuh tentang 10 cara
mengontrol emosi :
10. Meditasi
Meditasi memang sebuah langkah yang sangat tepat untuk meredam emosi
anda, terutama ketika sedang sangat marah atau sangat sedih. Saat emosi
anda sudah hampir mencapai batas puncak, temukanlah ruangan yang
tenang, cari posisi duduk yang nyaman, bernafaslah dengan pelan, dan
fokus pada satu titik tertentu. Pejamkan mata anda, dan mulailah untuk
bermeditasi selama 5-15 menit. Hal ini sangat berguna untuk membantu
anda mengurangi kadar emosi yang menggelegak di kepala.
9. Jauhkan diri anda dari situasi yang membuat anda emosional
Cara ini sebenarnya sangat logis dan masuk akal. Ketika emosi memuncak,
jauhkanlah diri anda dari sumber emosi tersebut. Bahkan jika kondisi
benar-benar mendesak, berusahalah untuk mencari waktu barang 5 menit
untuk keluar dari situasi yang menjadi sumber meningginya emosi anda.
Temukan ruang yang tenang sekedar untuk "bernafas", tenangkan diri anda
di sana sampai anda merasa lebih siap untuk menghadapi lagi
permasalahan tersebut.
8. Berpikir dengan logis, bukan emosional
Memang, akan sangat susah untuk berpikir secara logis saat emosi sedang
tinggi-tingginya. Namun hal ini justru menjadi suatu ujian, seberapa
tenangnya anda bisa menghadapi tekanan. Yang dimaksud berpikir dengan
logis adalah mempertimbangkan masak-masak keuntungan dan kerugian dengan
perhitungan matematis. Gunakanlah perhitungan dan pertimbangan logis
tersebut untuk mengatasi rasa marah, benci, takut, atau harapan tinggi
yang ditimbulkan oleh emosi anda.
7. Alihkan pikiran anda
Ketika suatu masalah membuat beban emosi anda semakin berat, cobalah
untuk memikirkan hal-hal lain. Anda bisa mencoba berhitung dari 1
sampai 10, menyebutkan berbagai nama binatang yang anda ketahui, atau
mengingat-ingat cerita lucu yang pernah anda baca. Usahakan untuk tidak
memikirkan masalah yang menjadi sumber emosi sampai anda merasa lebih
siap untuk menghadapinya tanpa harus "meledak"
6. Introspeksi
Selalu lakukan introspeksi. Tinjau lagi permasalahan dari sudut pandang
orang lain, sambil mencoba mengoreksi diri anda sendiri. Jangan takut
untuk mengakuinya ketika anda menyadari bahwa anda melakukan suatu
kesalahan, yang justru membuat anda merasa emosi. Jangan biarkan pride anda menghalangi proses introspeksi, dan membuat emosi anda semakin tinggi.
5. Menyepi
Ketika sedang berada di puncak emosi, cobalah untuk menjauhkan diri dari
orang lain. Ketika anda sedang mengalami kesedihan hebat atau
kemarahan yang berapi-api, jangan merasa segan untuk meminta izin dari
pekerjaan rutin anda. Cobalah untuk pergi ke luar kota, mengunjungi
orang tua anda, atau pergi sendirian ke tempat dengan suasana baru. Hal
ini terbukti sangat efektif untuk mengontrol dan mengendalikan emosi
yang terpendam dalam diri anda.
4. Lakukan kilas balik
Hampir sama seperti introspeksi, cobalah untuk mengenang berbagai hal di
masa lalu. Ingat-ingatlah saat di mana anda harus mengambil keputusan
penting, apa alasan anda mengambil keputusan tersebut, dan bagaimana
keputusan tersebut bisa membawa anda ke situasi saat ini. Ketika
melakukan kilas balik, cobalah untuk mengingat lagi mimpi-mimpi, impian,
dan prinsip yang anda pegang teguh. Hal-hal ini akan membuat anda
lebih termotivasi dan lebih mudah dalam mengontrol emosi.
3. Membaca
Membaca bisa menjadi sebuah aktivitas yang efektif untuk mengontrol
emosi. Bacalah buku-buku yang bisa menenangkan diri anda atau membuat
anda melupakan permasalahan yang sedang anda hadapi. Buku tersebut bisa
berupa komik, kisah komedi, atau buku-buku motivasi yang membuat anda
bisa berpikir lebih tenang. Selain itu dengan membaca otak anda akan
lebih mudah untuk menyusun sudut pandang baru dalam melihat masalah yang
saat ini sedang anda hadapi.
2. Ceritakan masalah anda pada orang lain
Jangan memendam emosi yang meluap-luap sendirian. Cobalah untuk
menceritakan masalah yang anda hadapi pada orang-orang terdekat yang
anda percayai. Walaupun mungkin mereka tidak bisa memberikan solusi,
setidaknya beban berat yang anda pikul akan terasa lebih ringan jika
diceritakan pada orang lain. Jika perlu, gunakan jasa psikolog atau
psikiater untuk membantu anda memberi solusi dan terapi dari sudut
pandang profesional.
1. Biarkanlah berlalu
Cobalah untuk belajar membiarkan hal-hal tertentu lepas dari hidup anda.
Hal-hal yang bisa menimbulkan emosi anda, seperti rasa marah, sedih
dan cemas akan makin menjadi masalah apabila anda terus memikirkannya.
Hal-hal tersebut juga sebenarnya bisa pergi dari hidup anda dengan
mudah, namun anda sendirilah yang justru tidak rela untuk membiarkannya
pergi dari pikiran anda dan terus-terusan memikirkannya.
Oleh karena itu, ikhlaskanlah. Biarkanlah yang lalu menjadi masa lalu, dan fokuskan diri anda untuk menghadapi masa depan.
Oleh karena itu, ikhlaskanlah. Biarkanlah yang lalu menjadi masa lalu, dan fokuskan diri anda untuk menghadapi masa depan.
top10indo.com
0 komentar:
Posting Komentar