2 Ekor Harimau Bersama Nabi Muhammad
Ketika itu Bilal sedang menerima pelajaran
dari Rasulullah SAW. Rasulullah bertanya “sewaktu aku mi’raj, aku mendengar
suara langkahmu disurga. Amalan apa yang kau lakukan wahai Bilal. ?”
“Tidak ada yang istimewa, ya Rasulullah.
Hanya ada satu kebiasaanku yang tak pernah kutinggalkan yaitu aku dalam keadaan
tetap mempunyai wudhu. Bila batal maka aku segera berwudhu kembali dan mengerjakan
sholat dua rakaat” jawab Bilal.
“Kedudukanmu sangat tinggi disisi Allah “.
Kata Nabi. Selain Bilal, Abu Bakar RA pun turut mendengarkan.
Seketika itu Terdengar suara ketukan pintu.
“Siapa ?” Tanya Rasulullah SAW.
“Saya Ya Muhammad” Jawaban Dari Luar.
Ketika pintu dibuka, ternyata yang datang
seorang Nasrani.
“Ada keperluan apakah?” Tanya Rasul dengan
lembut.
“Ya Muhammad, aku mempunyai kesulitan. Kutahu
engkau suka menolong orang yang mendapat kesusahan” orang nasrani itu berhenti
berbicara ketika abu bakar membawakan minuman.
“silahkan diminum “ Abu Bakar menawarkan.
Orang nasrani itu berkesan dalam hatinya
mendapat pelayanan yang sangat ramah. Rasulullah bersabda “menghormati tamu
sebagian dari iman”:
“aku dianiaya oleh abu jahal” ujar orang nasrani
itu kembali. “Barang daganganku dirampasnya, sewaktu aku kembali dari yaman..”
Selesai orang nasrani itu bercerita,
Rasulullah bangkit dari duduknya.
“hendak kemanakah, ya Rasulullah ?” Tanya Abu
Bakar RA.
“Kerumah Abu Jahal”
“Sebaiknya saya yang kesana atau nanti sore
aja,” ujar Abu Bakar. Ia tahu Abu Jahal biasanya tidur siang. Mungkin itu akan
membangkitkan kemarahannya.
“Dia butuh bantuanku, maka seharusnya aku
yang pergi” kemudian Rasulullah mengajak orang nasrani itu kerumah abu jahal.
“Hendak apa dia kesini ? Tanya Abu Jahal
dengan nada keheranan. Ketika pengawalnya melaporkan bahwa Muhammad datang. Ia
menjadi muram karena istirahatnya terganggu. Apa lagi yang datang adalah orang
yang sangat dibencinya. Tetapi terasa ada dorongan untuk segera untuk menemui
Muhammad.
“Apakah benar engkau telah mengambil barang
orang ini, wahai Abu Jahal?”
Abu Jahal tidak menjawab. Pandangan Nanar
diarahkan kepada orang Nasrani itu.
“Benarkah ?” ulang Nabi.
“Ya..” Suara Abu Jahal gemetar. “Jadi
kedatanganmu kesini hanya mengurus dia?”
“cepat kembalikan!” perintah Nabi dengan
penuh wibawa.
Tanpa menjawab ia atau tidak, Abu Jahal cepat
mengambil barang milik nasrani tersebut.
“Apa sudah cukup?”
“masih ada satu keranjang lagi”
“keranjang itu hilang wahai Muhammad” ujar
Abu Jahal.
Badannya gemetar sehingga suaranya menjadi
tersendat-sendat. Orang Nasrani itu menjadi heran mengapa Abu Jahal yang
dikenalnya garang. Kini tidak berdaya sama sekali dihadapan Nabi Muhammad.
“Ganti”
“Tapi..” Abu Jahal semakin ketakutan. Dan
segera memerintahkan pembantunya untuk mengganti dengan keranjang lain. Ia
seperti dihipnotis sehingga tidak bisa menolaknya.
“Mengapa engkau takut dengan anak yatim ?
ujar Istri Abu Jahal. Yang bernama Ummu Jamil. Setelah Rasulullah dan orang nasrani
itu pergi.
“keterlaluan, apa kata orang nanti. Abu Jahal
pembesar Qurais bertekuk lutut dihadapan Muhammad Bin Abdullah” ujar Ummu
Jamil.
“Seandainya kau tau apa yang kulihat, engkau
pasti lari tunggang langgang..” Abu Jahal membela diri.
“Apa yang kau lihat ?” Ummu Jamil ingin tahu.
“Sewaktu berhadapan dengan Muhammad, Kulihat
ada dua ekor harimau dikiri dan dikanannya yang siap menerkamku”
“Bohong !! memang kau penakut. Memalukan !
bantah Ummu Jamil.
“Jangan kau ceritakan kepada orang lain. Bukan
aku saja yang malu, tetapi kau juga” bentak Abu Jahal. Ia menjadi marah karena
istrinya tetap mencemooh dirinya lemah dan penakut.
Orang Nasranti mengucapkan terima kasih atas
pertolongan Nabi. Ia tidak menyangka barangnya bisa dikembalikan oleh Abu Jahal.
Atas kehendak Allah orang Nasrani itu mendapat hidayah, dan ia pun memeluk
Ajaran Agama Islam.
Salah satu mukjizat yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad. Semoga kisah ini menambah keimanan kita kepada Allah SWT.
sobecan.blogspot.co.id
Salah satu mukjizat yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad. Semoga kisah ini menambah keimanan kita kepada Allah SWT.
sobecan.blogspot.co.id
0 komentar:
Posting Komentar