Selasa, 31 Mei 2016

Setiap Orang Memiliki Langkah Kaki yang Berbeda

Orang Lain Hanya Bisa Mengomentari tapi Dirimu yang Lebih Tahu Bagaimana Kamu Sebenarnya


Dalam hidup kenyataannya akan banyak hal yang kurang menyenangkan, banyak hal yang tak sesuai dengan harapan, tak sesuai dengan keinginan. Saat kecil kita hanya tahu jika kita haus atau lapar kita akan menangis. Saat dewasa kita mulai mengenal hidup, mencari jati diri, jatuh cinta dan banyak mengukir kenangan.

Dalam hidup, ada kalanya banyak kenangan yang ingin kita kubur dan kita buang, mungkin karena didalam kenangan itu ada mereka-mereka yang meremehkan. Mereka yang tidak pernah percaya bahwa takdir bukanlah sebuah akhir, bahwa nasib seseorang bukan bergantung pada kehidupan orangtua mereka, bukan bergantung pada harta yang dipunya.
Bagaimanakah kamu saat mereka memandangmu dengan sebelah mata?


“Kamu itu kalau mimpi jangan ketinggian, kalau jatuh baru tahu sakitnya!”

Padahal, manusia tidak akan menjadi manusia yang beruntung jika tidak merasakan yang namanya terjatuh dan sakit. Layaknya seperti anak kecil, saat dewasa kita akan tetap terjatuh dan mencoba dengan keras untuk bisa berdiri kembali. Saat kita jatuh, sebenarnya hidup sedang berusaha untuk memberikan kita pelajaran yang paling berharga agar kita bisa bertahan dalam kondisi paling buruk sekalipun.

Renungkanlah, seperti apa kamu akan bangkit dan membuktikan bahwa hidupmu berarti?
1. Jangan pernah lupa bahwa sunyi akan hadir saat matahari terbenam Percaya atau tidak senja adalah saat terbaik untuk menceritakan kisahmu pada dunia. Kamu akan menemukan jawaban diantara kesunyian dan pejaman mata. Tapi jangan terlalu larut dalam sunyi. Seperti matahari yang terbenam, jadilah indah. Saat terbenam disatu sisi tapi akan terbit dan memberi cahaya disisi yang lainnya. Kita pasti memiliki kekurangan, itu hal mutlak bagi manusia yang bukan makhluk sempurna, kekurangan sering kali membuat kita merasa minder pada dunia tapi percayalah, kamu lebih mengerti dirimu sendiri. Bangun dan buktikan, sunyi tidak akan pernah menjadi hambatanmu saat ingin melihat keindahan senja.

2. Memori, Perasaan, Pikiran semuanya hanya muncul lalu lenyap Sejatinya memori tak akan pernah bisa kita buang, ya terkecuali kita amnesia atau bahkan mati. Dan bahkan semua memori itu jadi lebih indah dari aslinya. Memori, perasaan, pikiran hanya muncul sementara waktu dan kemudian menghilang tanpa jejak sebelum ia muncul kembali. Kenangan adalah pelajaran yang paling berharga. Mungkin kita pernah merasa sakit karena seseorang.  Tapi kamu tahu, dengan kenangan menyakitkan suatu saat kamu akan mendapat lebih banyak dari rasa sakit yang pernah kamu terima. 

3. Setiap orang memiliki langkah kaki yang berbeda Benar! Setiap orang punya jalannya sendiri untuk menemukan kebahagiaan. Tidak selalu harus berada dijalan yang sama, menurut orang baik menurut kita tidak, menurut kita baik tapi tidak sebaliknya bagi orang lain. Manusia dilahirkan dengan takdir yang berbeda, ada yang lahir dari keluarga yang kaya raya, miskin, ada yang lahir dengan paras cantik tapi ada juga yang lahir dalam keadaan tak sempurna. Dengan perbedaan dunia semakin berwarna, tergantung pada dirimu..ingin berdiam disudut atau bangkit dan mewarnai hidup. Bersyukurlah  atas segala yang kamu punya. 

4. Bangkit dan lawanlah arus kehidupan Manusia tentunya selalu dihadapkan dengan pilihan. Mengikuti arus kehidupan atau melawannya? Sejak lahir manusia sudah memiliki takdir yang telah digariskan, tapi yang namanya nasib masih dapat kita ubah, masih dapat kita perbaiki. Asal kita harus punya semangat dan menemukan jati diri. Lawanlah arus kehidupan jika kamu berani. Jangan pernah merasa nyaman dalam zona aman yang sewaktu-waktu bisa membuatmu bosan. “Think positive, be positive and positive things will happen”. Seperti filosofi “air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah”, jika kamu mengikuti arusnya maka kamu akan jatuh ke bawah, bukan bertahan diatas.

5. Buatlah persahabatan dengan diri sendiri, tanpa itu mungkin kamu tak akan bisa berteman dengan orang lain didunia Pada saat kita sedang sendiri sebenarnya kita tidak sendirian. Karena kita selalu ditemani oleh seseorang. Siapa itu? Bukan hantu. Ia adalah dirimu sendiri. Dirimu paling mengenal siapa kamu sebenarnya dibandingkan orang lain. Jangan pernah peduli dengan perkataan orang lain yang membuatmu seakan tersudut. Rasa galau dan terluka datang dari kita sendiri, buatlah dirimu menjadi satu-satunya penghibur terbaik, penyemangat dan pendukung yang bisa membuatmu lebih optimis. Jika kita tidak mengenal diri kita dengan baik, bagaimana orang lain akan mengenal kita?

6. Waktu akan menempati masanya. Hidup bukan hanya sekedar kamu bernafas, bangun, makan. Jadikan dirimu sebagai pribadi yang kuat dan tangguh. Berterimakasihlah pada alam semesta, mungkin orang-orang di dunia ini egois tapi itulah yang akan menjadi pengobat lukamu sebenar-benarnya. Kita berhak memilih akan jadi seperti apa kita nanti. Anggaplah kamu sedang berjalan di pesisir pantai, meninggalkan jejak yang indah, berjalan tanpa alas kaki dan tanpa takut akan terluka. Layaknya pasir yang berusaha membenamkan mata kakimu selagi kakimu masih menginjak. 


0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution