Wasiat Terakhir Rasulullah SAW
Assalamualaikum wr.wb.
Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan Rahmatnya sehingga saya diizinkan untuk menulis dan memostingkan "Wasiat terakhir Rasulullah",setelah seharian cari kata-kata yang pantas akhirnya saya postingkan. Semoga Ilmu dari Allah ini bisa membuat kita semakin cinta kepada ALLAH dan Rasulullah. amiin.
Saudaraku semua, Pada suatu Subuh Rasulullah Saw memanggil Imam Ali, rupanya saat itu Rasulullah Saw merasa kedinginan yang sangat, Beliau merasa tidak bisa melangkahkan kaki untuk memimpin Sholat Subuh berjamaah, sehingga Beliau memutuskan memanggil Imam Ali untuk memberi pesan Kepada Abu Bakar agar MengImami Sholat Subuh berjamaah.
Dikisahkan tiga kali Imam Ali meminta Abu bakar untuk mengimami Sholat Subuh berjamaah, sesuai pesan Baginda Rasulullah Saw. Dan tiga kali juga Abu Bakar menolak,dia berkata “kalau masih ada Rasulullah tidak pantas saya mengimami Sholat Subuh” begitu kata Abu Bakar. Hingga akhirnya Rasulullah memaksakan dirinya untuk menjadi Imam, yang diriwayatkan itulah Sholat Subuhnya yang terakhir. Kemudian berangkatlah Rasulullah untuk mengImami Sholat Subuhnya dan ternyata itu Sholat Subuh yang terakhir, disebagian riwayat dikisahkan, ketika Rasulullah mengucapkan Salam, Beliau langsung menghadapkan mukanya,menghadapkan wajahnya kepada Jamaahnya, kepada Sohabatnya yang pada saat itu sudah berlinang air mata semua, karena mereka merasa jangan-jangan Rasulullah sudah akan meninggalkan mereka.
Pada saat Beliau selesai Salam beliau langsung menghadapkan wajahnya kepada jamaahnya dan dibacakannya ayat yang terakhir Surat Al-Kahfi Surat ke-18 ayat 110 :
Para Sahabat yang mendengar ayat ini dan mengerti benar ayat ini, mereka makin menangis mereka melinangkan air mata, diantaranya Abu Bakar Ra.
Para Sahabat yang mendengar ayat ini dan mengerti benar ayat ini, mereka makin menangis mereka melinangkan air mata, diantaranya Abu Bakar Ra.
Katakanlah wahai Muhammad Sesungguhnya Aku ini manusia yang sama seperti kalian, seolah-olah Rasulullah Saw ingin berkata kepada kita semua umatnya, kalau Rasulullah adalah manusia biasa yang butuh makan kalu Rasulullah adalah manusia biasa seperti kita yang butuh minum, maka Rasulullah adalah manusia yang hidup dan suatu saat akan meninggal dunia.
Barang siapa yang ingin bertemu Allah Swt. Tuhannya, hendaknya dia banyak-banyak melakukan amal Soleh dan jangan mempersekutukan Allah dengan sesuatu.
Dikisahkan Abu Bakar Ra. Mengingat episode disaat Beliau menemani Rasulullah Saw Hijrah, ada goa Tsur disana, Allah kemudian Wahyukan kepada Nabi Agung Muhammad Saw untuk beristirahat disana. Masuklah kemudian Abu Bakar dengan Rasulullah kedalam goa itu, begitu masuk karena lelahnya Rasulullah tertidur dalam pangkuan Abu Bakar Ra. Yang bukan saja dia adalah Jamaahnya, Sahabatnya, tapi beliau adalah Mertua dari Rasulullah Saw. Ketika Rasulullah tertidur dipangkuan Abu Bakar, Abu Bakar melihat ada ular dan Abu Bakar sendiri tahu bahwa ular itu akan menggigit salah satu diantara mereka berdua yaitu Rasulullah atau Abu Bakar akan digigit oleh ular itu, dan karena kaki Abu Bakar yang menjulur maka digigitlah kakinya, jika saja Abu Bakar tidak Mencintai Rasulullah dengan begitu besar, ingin rasanya Beliau mengusir ular itu, tapi Beliau tahu jika Beliau mengusir ular itu maka Rasulullah Saw. Akan terbangun dari tidurnya, dan karena kecintaannya yang begitu besar pada Rasulullah, Abu Bakar Ra. Mengikhlaskan kakinya untuk digigit ular itu, dan saat digigit oleh ular itu hampir saja Abu Bakar menjerit karena sakitnya, tapi Beliau tidak mengeluarkan suara sedikitpun karena Beliau tidak mau membangunkan Baginda Rasulullah Saw. Subhanallah! Cinta para Sahabat Rasulullah kepada Rasulullah memang tidak dapat diukur. Dan Beliau mendengar Rasulullah Saw. Membaca ayat tadi Surat Al-Kahfi ayat ke 110.
Imam Ali pun begitu, Beliau ingat disaat beliau menemani Baginda Rasulullah dari kamarnya untuk kemudian berdiri menjadi Imam Sholat Subuh dan Rasulullah membacakan ayat itu, dan Imam Ali paham bahwa Rasulullah mendekati ajal Beliau. Imam Ali mengingat ketika Jibril Mewahyukan kepada Rasulullah, bahwa ada enam kafir Quraisy yang bergerak berjalan untuk mengepung rumah Rasulullah, salah satu yang dipanggil adalah Imam Ali Ra. Ditawarkan oleh Rasulullah “siapakah diantara kalian engkau Ali Sahabatku atau engkau Ayahku Abu Bakar? Yang akan menggantikanku disini agar kafir Quraisy mengira aku masih ada disini”, kemudian Imam Ali mengambil posisi “aku saja Ya Rasulullah” dan Imam Ali menempati Posisi tidurnya Rasulullah. Dan Rasulullah pergi berangkat, tapi sayang saat itu sudah tiba dahulu enam Kafir Quraisy yang kira-kira sudah sejarak lagi untuk sampai dirumah Rasulullah, lalu kemudian Allah Swt. Mewahyukan lewat Jibril,agar Rasulullah menggenggam pasir dan kemudian menyebarkannya didepan rumah, dan singkat ceritanya kemudian Kafir Quraisy itu tertidur, Subhanallah.
Begitu kira-kira kisah Sholat Subuh terakhir Rasulullah.
Pada saat Rasulullah sampai dirumah, kemudian terdengar ada suara pintu yang diberi Salam, Fatimah kemudian menyaut "Wa’alaikum salam warohmatullahi Wabarokatuh. Siapa yang diluar?" Kemudian dijawab, “ Saya sudah datang, salamkan kepada Rasulullah aku sudah datang “ perlu diketahui wahai Saudaraku semua, hanya satu orang yang malaikat Jibril dan Izroil memberi Salam ketika hendak menjemput kita semua, yaitu Kepada Baginda Rasulullah Saw. Karena Allah memerintahkan kepada Izroil “ Wahai Izroil kalau nanti Rasulullah Saw. Menolak untuk dicabut Nyawanya, maka Pulanglah “ Subhanallah, disampaikan kemudian oleh Fatimah kepada Rasulullah bahwa di depan ada tamu. Rasulullah menjawab “ tamu yang kau maksud sudah ada disini “ Fatimah bingung karena tidak ada yang bisa dia lihat tapi Rasulullah mengatakan bahwa tamunya sudah ada disini, karena tamunya Adalah Malaikat Izroil Alaihi Sholatu wassalam. Saudaraku semua umat muslim, Rasulullah Saw. Tahu bahwa diperintahkan kepada Izroil jika Rasulullah menolak untuk diambil Nyawanya maka Rasulullah boleh mengusir Izroil. Maka keluarlah kalimat dari Beliau bahwa beliau belum berkenan Dicabut Nyawanya, sebelum Beliau bertemu Malaikat Jibril Alaihi Sholatu Wassalam.
“Ya Izroil aku belum Ridho kau ambil Nyawaku sebelum kau Hadirkan Jibril dihadapanku” ini menyalahi aturan ini, kematian Rasulullah Saw tidak Lazim, Harusnya tidak boleh Izroil menghadap orang yang akan Dicabut Nyawanya kecuali ditemani Malaikat Jibril. Dan ini sudah Hadist Rasulullah Saw. “ Tidak ada satupun diantara kalian apakah muslim atau kafir, kecuali kau meninggal Dunia dengan didatangi Malaikat Jibril dan Izroil “ kenapa perlu malaikat Jibril itu datang?Rasulullah kemudian Meriwayatkan. Malaikat Jibril pun tidak datang sendiri melainkan dengan tiga Kelompok Kematian”
digambarkan Oleh Allah dalam Surat As-Sajdah
ayat 11 :
Bukan hanya satu tapi ada tiga kelompok kematian, Izroil hanya tingga eksekusi ketika tinggal di tenggorokan. Bukan Izroil yang mengerjakan, selama ini kita beranggapan bahwa Izroil yang mengerjakan semua tapi tidak, melainkan tiga kelompok kematian. Kelompok yang pertama mengeksekusi dari jempol kaki hingga ke lutut. Dimatikannya saraf-saraf kita satu persatu, malaikat yang kedua melanjutkan mencabut nyawa dari lutut hingga ke pusar, selesai kemudian malaikat ketiga mencabut Nyawa dari pusar hingga tenggorokan. Barulah Malaikat Jibril dan Izroil mengeksekusi dari tenggorokan, Izroil mempersilahkan Jibril untuk maju terlebih dahulu,untuk apa? Rasulullah Saw. Berkata kalau yang didatangi ini adalah suami yang menyayangi istrinya, memberi rizki dengan jalan yang halah taat dia beribadah sholatnya tekun, senang dia meminta ampun kepada Allah, kalau yang didatangi kata Rasulullah adalah seorang anak yang taat kepada orang tuanya patuh kepada gurunya dia jaga Sholatnya dia keluarkan zakatnya dia cari jalan-jalan Rizki yang halah disisinya, kalau yang dia datangi adalah seorang istri yang menjaga aib suaminya, menjaga kehormatan suaminya, pokoknya Kata Rasulullah kalau yang didatangi ini adalah orang yang sholeh, maka Jibril akan mendatangi Si Fullan yang mau meninggal dunia ini dari sisi kanan, kemudian Jibril mengepakan sayapnya yang kanan dan tampaklah Surga yang bertingkat-tingkat disana. Saking senangnya orang itu kata Rasulullah Saw. Orang ini tidak dapat mengatakan sepatah katapun, tidak bisa ingat dengan siapapun dan kemudian memutihlah dan bersinarlah wajahnya karena saking bahagianya. Subhanallah.
Sebaliknya kalau yang didatangi adalah orang-orang yang durhaka, suka meninggalkan Sholat suka berbohong suka berjudi main perempuan mencuri dan belum Bertaubat kepada Allah Swt. Sebelum dia mati maka Jibril akanmendatanginya dari sebelah kiri dan Mengepakan sayapnya yang sebelah kiri. Dan diNeraka lah mereka akan tinggal. Astaghfirullah. Sama seperti si Sholeh dia juga tidak bisa berkata apapun tetapi itu karena ketakutannya. Beristighfarlah kalian sebelum Nyawa sampai di tenggorokan. Karena tidak akan ada lagi kata.
Bedanya saat mencabut Nyawa Rasulullah Jibril tidak datang, kemanakah dia? Karena tidak perlu lagi dia mengepakan Sayapnya sudah jelas tempat Rasulullah adalah di Surga yang terbaik. Subhanallah, tapi dimanakah Jibril bukankah seharusnya dia turun bersama Izroil. Memang dia turun bersama dengan Izroil dari Baitul Makmur tetapi di langit yang Pertama Dia bilang kepada Izroil “ Teruskan ya Izroil aku tidak tega melihat kau mencabut orang yang paling aku Cintai” Subhanallah. Tapi karena Rasulullah menginginkan kehadiran Jibril akhirnya Izroil kembali lagi menuju langit yang pertama mengundang Kembali Jibril untuk datang menjemput Rasulullah.
Begitu sampai Jibril bertanya kepada Rasulullah “ Ada apa Ya Rasulullah engkau memanggilku ?” ternyata begitu cintanya Rasulullah kepada kita Umatnya beliau ingin bertanya bagaimana Nasib kita semua Umat Muslim Subhanallah. “ Wahai Jibril aku belum Ridho kau cabut Nyawaku sebelum aku tahu bagaimana Nasib Umatku sepeninggal Diriku “ Subhanallah Cinta Rasulullah kepada kita begitu besar. Jibril menjawab “ Itu bukan Hakku ya Rasul Ijinkan Aku kembali dulu nanti akan kukabarkan jawaban dari Allah “.
Bukan hanya satu tapi ada tiga kelompok kematian, Izroil hanya tingga eksekusi ketika tinggal di tenggorokan. Bukan Izroil yang mengerjakan, selama ini kita beranggapan bahwa Izroil yang mengerjakan semua tapi tidak, melainkan tiga kelompok kematian. Kelompok yang pertama mengeksekusi dari jempol kaki hingga ke lutut. Dimatikannya saraf-saraf kita satu persatu, malaikat yang kedua melanjutkan mencabut nyawa dari lutut hingga ke pusar, selesai kemudian malaikat ketiga mencabut Nyawa dari pusar hingga tenggorokan. Barulah Malaikat Jibril dan Izroil mengeksekusi dari tenggorokan, Izroil mempersilahkan Jibril untuk maju terlebih dahulu,untuk apa? Rasulullah Saw. Berkata kalau yang didatangi ini adalah suami yang menyayangi istrinya, memberi rizki dengan jalan yang halah taat dia beribadah sholatnya tekun, senang dia meminta ampun kepada Allah, kalau yang didatangi kata Rasulullah adalah seorang anak yang taat kepada orang tuanya patuh kepada gurunya dia jaga Sholatnya dia keluarkan zakatnya dia cari jalan-jalan Rizki yang halah disisinya, kalau yang dia datangi adalah seorang istri yang menjaga aib suaminya, menjaga kehormatan suaminya, pokoknya Kata Rasulullah kalau yang didatangi ini adalah orang yang sholeh, maka Jibril akan mendatangi Si Fullan yang mau meninggal dunia ini dari sisi kanan, kemudian Jibril mengepakan sayapnya yang kanan dan tampaklah Surga yang bertingkat-tingkat disana. Saking senangnya orang itu kata Rasulullah Saw. Orang ini tidak dapat mengatakan sepatah katapun, tidak bisa ingat dengan siapapun dan kemudian memutihlah dan bersinarlah wajahnya karena saking bahagianya. Subhanallah.
Sebaliknya kalau yang didatangi adalah orang-orang yang durhaka, suka meninggalkan Sholat suka berbohong suka berjudi main perempuan mencuri dan belum Bertaubat kepada Allah Swt. Sebelum dia mati maka Jibril akanmendatanginya dari sebelah kiri dan Mengepakan sayapnya yang sebelah kiri. Dan diNeraka lah mereka akan tinggal. Astaghfirullah. Sama seperti si Sholeh dia juga tidak bisa berkata apapun tetapi itu karena ketakutannya. Beristighfarlah kalian sebelum Nyawa sampai di tenggorokan. Karena tidak akan ada lagi kata.
Bedanya saat mencabut Nyawa Rasulullah Jibril tidak datang, kemanakah dia? Karena tidak perlu lagi dia mengepakan Sayapnya sudah jelas tempat Rasulullah adalah di Surga yang terbaik. Subhanallah, tapi dimanakah Jibril bukankah seharusnya dia turun bersama Izroil. Memang dia turun bersama dengan Izroil dari Baitul Makmur tetapi di langit yang Pertama Dia bilang kepada Izroil “ Teruskan ya Izroil aku tidak tega melihat kau mencabut orang yang paling aku Cintai” Subhanallah. Tapi karena Rasulullah menginginkan kehadiran Jibril akhirnya Izroil kembali lagi menuju langit yang pertama mengundang Kembali Jibril untuk datang menjemput Rasulullah.
Begitu sampai Jibril bertanya kepada Rasulullah “ Ada apa Ya Rasulullah engkau memanggilku ?” ternyata begitu cintanya Rasulullah kepada kita Umatnya beliau ingin bertanya bagaimana Nasib kita semua Umat Muslim Subhanallah. “ Wahai Jibril aku belum Ridho kau cabut Nyawaku sebelum aku tahu bagaimana Nasib Umatku sepeninggal Diriku “ Subhanallah Cinta Rasulullah kepada kita begitu besar. Jibril menjawab “ Itu bukan Hakku ya Rasul Ijinkan Aku kembali dulu nanti akan kukabarkan jawaban dari Allah “.
Barulah kemudian keluarlah Hadist dari Rasulullah Bahwa kita Umatnya akan selamat kalau kita memegang Kitabullah dan memegang Sunnahnya Rasulullah. Barulah kemudian Rasulullah menjawab “ Saya Ikhlas dan Ridho dicabut Nyawanya “. Kemudia Rasulullah balik kanan dan Izroil pun bekerja langsung bukan diwakili oleh yang lain. Begitu Izroil bekerja mengambil Nyawa Rasulullah Jibril memalingkan Mukanya kekanan, dan ditanyalah Jibril oleh Izroil “ Kenapa wahai engkau Jibril, Mengapa kau Memalingkan Mukamu? “ Jibril menjawab “ Teruskanlah saja, Aku tidak tega melihat kau Mengambil Nyawa Orang yang paling aku Cintai “ Subhanallah dua kali Jibril mengatakan itu. Tidak sanggup dia, karena Rasulullah bilang “ Seukuranku saja dicabut Nyawa itu, tanpa Ridho dari Allah, akan lebih sakit daripada di sabet dengan seribu pedang yang paling tajam di Dunia “ tapi dengan Ridho Allah Rasulullah tidak merasakan apapun.
Ketika Izroil mencabut Nyawa Rasulullah dari ujung kaki, Rasulullah berkata “ Umatku Umatku Umatku “ Rasulullah tidak menyebut Ibunya Istrinya atau Keluarganya. Tapi Baginda Rasulullah menyebut kita Semua “ Umatku Umatku Umatku “ Subhanallah, begitu besar cinta Rasulullah. Sampai di lutut Rasulullah masih menyebut kata yang sama. Mungkin jika saya termasuk Umatnya maka seolah-olah Baginda Rasul menyebut Nama saya. Subhanallah. Seolah-olah Rasulullah juga ingin mengatakan kepada kita “Bagaimana Nasibmu nanti?”. Begitu sampai di pusar / begitu sampai di pinggang kalimat Beliau ganti “ Asholat Asholat Asholat “. Dari Pusar ke tenggorokan Beliau mengatakan “ Alaikum Bissholat Alaikum Bissholat Alaikum Bissholat “ Rasulullah mengatakan “ Wajib Atasmu Sholat Wajib Atasmu Sholat Wajib Atasmu Sholat “. Sampai di tenggorokan mestinya Rasulullah tidak bisa berkata lagi seperti yang Beliau katakan. “ takan ada lagi manusia yang bisa berbicara karena disinilah Malaikat Jibril dan Izroil bekerja “ tapi ada satu rahasia kenapa Rasulullah masih Bisa mewariskan Nasehat yang paling terakhir, karena ketika Izroil sampai ditenggorokan Izroil mempersilahkan Jibril, kata Jibril “ tidak usah, Rasulullah memang benar-benar Ma’sum.” Karena tidak diperlihatkan itu, tidak dikepakannya sayapnya, maka Rasulullah masih bisa berbicara. Dan inilah Nasehat Beliau yang terakhir “ Kewajiban Atasmu Sholat dan kewajiban Sholatnya orang-orang yang ada dipundakmu”. Dan Rasulullah menghembuskan nafas yang terakhir dengan kalam “ Ashadu Ala Ilahaillallahu Wa Ashaduanna Muhammadarrasulullah “.
Dijemput oleh tidak kurang tujupuluh ribu malaikat yang menyambut, dikisahkan saat itu Burung-burung berhenti terbang, angin berhenti bertiup, Menyambut kedatangan sosok Manusia Agung yang Dirahmati Allah menjadi Rahmat bagi seluruh Alam Semesta, Tapi Cintanya Rasulullah kepada kita tidak selesai sampai disitu.
Diriwayatkan dalam suatu kitab kecil ada suatu episode ketika menjelaskan Surat Al Kahfi :
Saudaraku Semua, Asalkan kita menjalankan Perintah Allah yaitu berpegang pada kitabnya dan Sunnah Rasulullah InsyaAllah, kita akan selamat di Dunia atau Di akhirat.
Pada saat kita dibangkitkan kembali, orang yang akan Allah bangkitkan pertama adalah Rasulullah Saw. Allah mengutus empat Malaikatnya yaitu Izroil, Isrofil, Mikail dan Malaikat Jibril, untuk mencari makam Rasulullah Saw. Dimana Makamnya. Tetapi empat Malaikat itu tidak dapat menemukan dimana Makam Rasulullah. Sampai kemudian Allah Swt. Memberikan Cahyanya dan tampaklah cahyanya, dan empat malaikat itu saling berkata, bangunkan bangunkan bangunkan, Izroil diperintah apa kata Izroil “ la “ tidak. Isrofil dan Mikail pun sama. Sampai akhirnya mereka memutuskan yang lebih berhak adalah Jibril. Lalu saat membangunkan Jibril berkata “ Bangun wahai kekasihku Bangun wahai kekasihku Bangun wahai kekasihku “ dan kalimat pertama yang dikatakan Rasulullah adalah “ Dimana Umatkuu! “ Subhanallah betapa Cinta Rasulullah tak terputuskan. Tapi cintakah kita kepadanya? Menjalankankah kita Sunnahnya hari ini? Kemarin ? lusa ? Astaghfirullah.
Lalu kemudian Rasulullah bertanya “ Hari apakah ini ? “ Jibril menjawab “ Ini hari sudah Dijanjikan Oleh Allah Swt. Dimana Malaikat Ridwan menghiasi Surga untuk dimasuki orang-orang yang Soleh, dimana hari ini Allah memerintahkan Malaikat penjaga Neraka, untuk memanaskan tungku-tungku neraka dan dibuka pintu itu “ Rasulullah berkata lagi seolah-olah tidak bergeming hari apa itu “ Dimana Umatku? “. Subhanallah. Rasulullah masih menanyakan dimana kita. Subhanallah! Apa yang kita lakukan.
Saudaraku semua umat Muslim, sekarang kita bisa tahu bahwa Rasulullah menyuruh kita semua Umatnya Untuk Sholat, itulah yang paling Utama, karena Sholat mencegah perbuatan Mungkar. Rasulullah benar-benar menyuruh kita untuk berpegang teguh Kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Apakah kita akan mengecewakan sosok yang Sangat mencintai kita? Cintailah Rasulullah sebagaimana beliau mencintai kita, laksanakan Sunnahnya, Sholatnya ngga cuman wajib, Syukur bisa Qobliyah sama Ba’diyah, Syukur lagi Bisa Dhuha sama Tahajud, Shodaqohnya diperbanyak, agar kita bisa bertemu dengan Allah Swt.
Sekian Nasehat Akhir dari Rasulullah betapa Beliau sangat Mulia, Subhanallah. Semoga Ilmu ini bermanfaat untuk membuat kita menjadi manusia yang Soleh. Amiin!
Saya Admin Dunia Islam.
Salam Muslim!
Wassalamualaikum wr.wb.
0 komentar:
Posting Komentar