Allah Bersama Orang yang Sabar!
Sabar adalah satu sifat yang mulia. Dengan sifat sabar, kita bisa merubah lawan menjadi teman. Orang-orang yang sabar mempunyai keuntungan yang besar:
„Dan
tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan
cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia
ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia.
Sifat-sifat
yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang
sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang
mempunyai keuntungan yang besar.“ [Fushilat:34-35]
Allah menjanjikan surga kepada orang-orang yang sabar:
„Dan
bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang
luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang
bertakwa, (yaitu)
orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun
sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan
(kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.“
[Ali Imran:133-134]
Ketika
Abu Bakar tersinggung pada kerabatnya yang turut menyiarkan fitnah
terhadap anaknya ‚Aisyah dan ingin menghentikan bantuan, turun ayat
Allah yang melarang itu:
„Dan
janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara
kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum
kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah
pada jalan Allah, dan hendaklah mereka mema’afkan dan berlapang dada.
Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang“ [An Nuur:122]
Memaafkan orang bisa mendapat pahala dan lebih utama:
„Dan
balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa
memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah.
Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.“ [Asy Syuura:40]
„Tetapi
orang yang bersabar dan mema’afkan, sesungguhnya (perbuatan ) yang
demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.“ [Asy Syuura:43]
„Jika
kamu melahirkan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan
sesuatu kesalahan (orang lain), maka sesungguhnya Allah Maha Pema’af
lagi Maha Kuasa.“ [An Nisaa’:149]
Kadang
dalam rangka taushiyah/dakwah orang sering berkata-kata buruk terhadap
orang yang tidak sepaham. Padahal dalam surat Al Ashr kita diperintahkan
untuk melakukannya dengan cara yang baik dan dengan kesabaran:
„kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya
menetapi kesabaran.“ [Al Ashr:3]
Allah tidak suka dengan orang yang suka mencaci orang lain:
„Allah
tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang
kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.“ [An Nisaa’:148]
Allah cinta dan bersama dengan orang-orang yang sabar:
„Dan
taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu
berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang
kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang
sabar.“ [Al Anfaal:46]
Allah
menyuruh kita sabar dan melarang kita marah meski kita dalam keadaan
benar. Lihat bagaimana Allah mengecam Nabi Yunus yang marah kepada
ummatnya yang jelas-jelas kafir:
„Maka
bersabarlah kamu (hai Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan
janganlah kamu seperti orang yang berada dalam (perut) ikan ketika ia
berdoa sedang ia dalam keadaan marah (kepada kaumnya).“ [Al Qalam:48]
Menjadi
orang yang sabar memang sulit. Sangat sulit.
Mudah-mudahan Allah SWT
memberi kekuatan bagi kita hingga bisa jadi orang yang sabar dan dekat
denganNya. Di
bawah adalah doa agar diberi Allah kesabaran dan wafat dengan akhir
yang baik (Husnul Khatimah) di mana kita bukan hanya dicintai Allah,
tapi juga manusia:
“Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri kepada-Mu” [Al A'raaf 126]
Wassalamu’alaikum wr wb
Oleh: A Nizami
0 komentar:
Posting Komentar