Muridnya yang pertama kemudian meriwayatkan hadits tentang keutamaan Laa ilaaha illallaah disamping beliau, namun sayang sanadnya terputus, tidak sampai pada Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam, begitu juga muridnya yang kedua dan ketiga.
Hingga akhirnya imam ahli hadits yang sedang sekarat itu lantas melanjutkan sanad dan matan hadits tersebut secara lengkap sampai Rasulullaah shallallaahu a'laihi wasallam, "Barangsiapa yang akhir ucapannya Laa ilaaha illallaah, maka ia akan masuk surga" Setelah itu, ruhnya melayang dan Allaah tabaaroka wa ta'aalaa menjemput jiwa yang dicintaiNya dalam istirahat yang panjang.
Maa syaa Allaah.
Begitulah kiranya Allaah ta'aalaa kelak mencabut nyawa hamba-hambaNya, yakni dalam keadaan bagaimana ia terbiasa di dalamnya. Begitu banyak kisah orang-orang salih yang meninggal dalam keadaan sujud, membaca alquran dan lain sebagainya. Dan tidak sedikit pula mereka yang meninggal dalam keadaan minum-minuman keras, menyenandungkan nyanyian-nyanyian dan dalam dekapan wanita-wanita jalang. Wa na'uudzubillaahi min dzaalik.
Dan ketahuilah,
bahwasanya kebiasaan itu bukanlah amalan yang terlihat oleh manusia, tapi kebiasaan itu adalah amalan-amalan yang kita lakukan saat sendiri, amalan-amalan yang hanya Allaah dan kita yang tahu.
Maka, perhatikanlah:
Apa yang biasa kau lakukan saat sendiri?!
Allohumma innii as aluka min khusnul khotimah wa a'uudzubika min su'ul khotimah. Aamiin. dari Mutiara Sunnah via Fee Trea
Semoga bermanfaat,silakan share semoga bermanfaat dan menginspirasi dan menjadi renungan bagi sahabat yang lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar