Jumat, 12 April 2013

Membersihkan Diri Dari Dosa dan Penyakit Hati

Cara-cara Membersihkan Diri Dari Dosa dan Penyakit Hati

 
1. Membersihkan hati dengan sholat malam atau Qiyamullail (Qumillaila illah qaliilaa). Rasulullah SAW bersabda dari Salim bin Abdullah bin Umar ,” Sebaik-baik seorang laki-laki hamba Alloh adalah sekiranya ia melaksanakan sholat malam”. Berkata Salim, ‘ Maka Abdullah bin Umar sesudah itu tidak tidur di malam hari, kecuali sedikit.” (HR. Bukhori No. 4528). Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda, “Sholat yang paling utama setelah sholat fardhu adalah Qiyamullail”. (HR. Muslim)


2. Membersihkan hati dengan membaca Al Qur’an (Wa rattilil qur’aana tartiila). Al Qur’an bila dibaca dengan syahdu, teliti baik makhroj hurufnya, tajwidnya maupun maknanya maka akan menjadi penawar hati untuk membersihkan segala penyakit hati. Alloh Berfirman, “Dan Kami turunkan dari Al Qur’an (sesuatu) sebagai penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim hanya akan menambah kerugian.”(QS. Al Isra’ : 82)

 
3.  Membersihkan hati dengan dzikir (Wadzkurisma robbika). Zikir yang berarti mengingat Alloh SWT dalam keadaan apapun sebagaimana yang tercantum dalam surah Ali Imran ayat 191.
Mensucikan hati dengan tabattal (Wa tabattal ilaihi tabtiilaa). Dalam tafsir Ibnu Katsir, makna tabattal adalah mengkhususkan diri semata untuk beribadah kepada Alloh saja dan Al-Qurthubi menambahkan dengan :”…dan jangan engkau menyekutukan dengan selain-Nya.” 

 
4. Mensucikan diri dengan bertawakkal hanya kepada Alloh SWT (Fattakhidzu wakiilaa). Tawakal artinya beserah diri kepada Alloh. Allah berfirman, “ Dan barangsiapa bertawakkal kepada Alloh, niscaya Alloh akan mencukupkan keperluan-Nya. Dan akan memberikannya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.”(At Thalaq : 2-3)

 
5. Mensucikan dengan bersabar terhadap perkataan orang (Washbir ‘alaa maa yaquulun). Kesabaran disini diartikan seperti kesabaran dalam menghadapi fitnah, intimidasi dan terhadap kaum yang tidak menyukai Islam. Alloh SWT berfirman, “Dan bersabarlah (Muhammad) dan kesabaranmu itu semata-mata dengan pertolongan Alloh dan janganlah engkau bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan jangan (pula) bersempit dada terhadap tipu daya yang mereka rencanakan”.(QS. An Nahl : 127)

 
6. Mensucikan diri dengan hijrah secara baik (Wahjurhum hajran jamiilaa). Rasullah SAW bersabda, “Orang yang berhijrah, ialah orang yang berhijrah (meninggalkan) kejahatan. Dan orang yang berjihad ialah orang yang berjuang melawan hawa nafsunya”. (HR. Ibnu Majah dan An-Nasaa’i)

(oleh2 dari FB)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution