Sakit Jadi Penghapus Dosa
Tidak enak rasanya sakit, segala aktivitas yang kita lakukan menjadi
terhenti. Segala keinginan tidak akan tercapai. Kenyaman beribadah jadi
sedikit terganggu, keinginan selera makan tiada bernafsu. Semua menjadi
hambar dan pahit di lidah. Semua manusia pasti tidak mau merasakan
sakit, apalagi sampai di rawat di rumah sakit yang akan merasakan ”
cubitan kecil” yang semakin menakutkan. Namun adakah kita sadar segala
kejadian itu pasti ada hikmah dan pelajarannya.
Kita menjadi semakin
disiplin dalam kebutuhan hidup dan teratur dalam pola kehidupan. Seperti
makan, tidur dan berolahraga. Sebaik mungkin akan menjadikan hidup ini
menjadi teratur.
Namun dalam kontek keimanan bila kita mau menghayati apa yang terkandung
dari sakit adalah sebuah penghapusan terhadap dosa-dosa kecil yang
telah banyak kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari. janganlah
sakit menjadi penghalang kita untuk selalu dekat dengan-Nya. Terutama
ibadah sholat, itu tidak bisa tergantikan karena dalam kondisi
bagaimanapun sholat harus tetap di jalankan. Dalam ilmu fiqih tentang
sholat telah di paparkan secara mudah dan enak dilakukan. Tidak bisa
berdiri, kita disuruh duduk. Tidak bisa duduk kita di suruh tidur, tidak
bisa tidur kita di suruh memakai isyarat dan lain sebagainya. Pokoknya
masalah Sholat Allah SWT telah memerintah untuk mudah mengerjakannya
melalui Rasulullah saw. Adakah yang memberatkan?.
Sakit memang sungguh tidak enak dan merasa kita menjadi semakin tidak
berdaya. Seakan hidup kita tidak akan lama lagi, itu bagi siapa saja
yang melihat sakit sebagai jalan yang terakhir dalam menuju kematian.
Namun apabila kita mau mensyukuri nikmat sakit itu niscaya kita akan
mendapatkan kebahagiaan dalam sakit. Sebagai contoh mungkin diantara
kita satu dengan yang lain tidak pernah berjumpa atau bertegur sapa,
akan tetapi ketika seseorang sakit banyak yang mau membesuknya dengan
membawa segala makanan yang selama ini mungkin tidak pernah kita
bayangkan sebelumnya. Di meja ruangan sakit kita banyak aneka macam
makanan dan semua itu merupakan anugerah yang tidak dapat kita elakkan,
belum lagi do’a-do’a yang mereka berikan kepada kita agar kita cepat
sembuh atau dengan kata-kata yang selalu menghibur diri agar kita selalu
kuat menjalani cobaan yang Allah berikan. Bukankah itu suatu penghapus
dosa apabila kita mau menghayati arti dari sebuah sakit?
Sakit dimanapun dan siapapun tidak akan ada yang mau meraskannya karena
dengan sakit kita tidak dapat berkumpul secara utuh baik dengan
tetangga, saudara bahkan dengan keluarga kita yang telah memberikan
semangat dalam segala aktivitas kita dalam kesehariannya. Sebaiknya
apapun jenis kegiatan kita dan keperluan kita hendaklah di barengi
dengan kedisiplinan yang kuat agar dapat terhidar dari segala penyakit
dan selalu mengatur dan mengolah pola hidup yang lebih bermanfaat,
jangan lupa selalu sempatkan diri untuk selalu bersujud dan mendekatkan
diri dalam keadaan lapang atau sempit kepada Allah SWT agar hidup yang
kita jalani menjadi semakin sehat dan berarti baik secara duniawi dan
akhirat. Semoga untuk saudara-saudara kita yang sedang mengalami sakit
pada hari ini semoga segera di sembuhkan dari penyakitnya dan dapat
menjadi pelebur dosa yang terbaik bagi dirinya.
Wallahuallam wassaabab .
0 komentar:
Posting Komentar