Prinsip Hidup
Setiap
manusia dilahirkan dengan berbagai kekurangan dan kelebihan. Ada yang
diberi keindahan secara fisik, tetapi kurang di segi intelektual. Ada
yang diberi kelebihan di bidang ekonomi, tapi kurang di bidang lain dan
seterusnya. Begitulah manusia dimana kelemahan dan kelebihan selalu ada
di dalam dirinya. Itu sebabnya manusia memiliki keunikan
sendiri-sendiri.
Karena
fitrah manusia berbeda-beda itulah dibutuhkan adanya saling
bahu-membahu. Saling mengingatkan dan saling menjaga hubungan
kekeluargaan sebagai manusia. Adanya perbedaan akibat kelebihan dan
kekurangan itu harus menjadi media manusia untuk salang mengingatkan.
Dalam Islam tawashau bilhaq, tawashau bissobr. Jika kita tidak
mau rugi di dalam kehidupan ini, kita harus berbagi dengan orang lain.
Berbagi bisa berupa harta, ilmu, waktu luang (sosialisasi), dan lain
sebagainya.
Adanya
perbedaan ini sering menimbulkan konflik baik di dalam diri kita maupun
dengan orang lain. Di satu sisi kita harus mengikuti arus, tetapi di
sisi lain kita memiliki tujuan sendiri. Kondisi seperti ini tentu
membutuhkan sebuah sikap tegas bahwa kita harus mengabil pilihan.
Mengikut arus atau mengambil jalan sendiri. Mengikuti arus berakibat
pada tidak efektifnya kita mencapai tujuan (baca target dan tujuan
Hidup). Tetapi jika kita konsisten dengan arah dan tujuan hidup, kita
akan lebih efektif mencapai target-target tertentu di dalam kehidupan
ini.
Keteguhan
di dalam menjaga dan mangendalikan diri agar selalu berada di jalur
yang sesuai dengan tujuan adalah sebuah prinsip. Prinsip ini kadang
berakibat pahit. Tidak jarang kita harus bersebarangan dengan orang
lain. Bahkan mungkin orang yang sangat dekat dengan kita.
Berprinsip
tentu akan melahirkan resiko. Oleh karena itu, seberat apapun godaan
ataupun ujian yang harus dihadapi kita harus konsisten. Ke-konsistenan
diri kita di dalam mengikuti prinsip hidup yang benar akan melahirkan
sebuah karakter. Yaitu karakter yang konsisten di dalam mengambil
keputusan dan langkah hidup ini.
Karakter
ini sangat penting bagi kita. Banyak orang yang terombang-ambing dengan
lingkungan hanya karena tidak punya karakter ketegasan memegang prinsip
hidup. Hal ini umumnya terjadi pada generasi muda yang masih labil,
meskipun tidak jarang dari golongan tua juga masih ada.
Agama
adalah landasan utama yang harus dipegang di dalam memegang prinsip.
Agama memberikan standar bagi kita agar bisa memilih mana yang baik dan
mana yang benar. Dengan agamalah hidup kita tidak akan sia-sia. Landasan
agama akan menjadikan kita tenang, damai dan optimis. Karena akan ada
pahala sekecil apapun usaha yang kita lakukan di dalam mempertahankan
kebaikan. Jika agama menjadi landasan kita, perjalanan hidup kita tidak
akan sia-sia.
Memegang
prinsip memang sangat sulit. Terutama bagi kita yang tinggal di daerah
yang kondisinya tidak mendukung. Karena itu, begitu banyak orang
terjerumus dalam perkumpulan yang melakukan hal-hal yang di luar nalar
kita. Lihatlah geng motor, supporter bola, bahkan juga anak-anak sekolah
yang merayakan kelulusan dengan tindakan yang diluar prosedur, itu
adalah bukti tidak adanya prinsip yang benar. Banyak sudah korban yang
mati sia-sia karena mengikuti aktivitas yang tanpa tujuan ini.
Begitulah
pentingnya prinsip di dalam kehidupan ini. Oleh karena itu marilah kita
berprinsip secara benar (berdasar agama). Memegang prinsip yang jelas,
dan tegas adalah kebutuhan bagi kita. Hanya manusia yang berprinsiplah
yang akan mencapai tujuan hidup secara efektif.
Wa Allah A’lam
0 komentar:
Posting Komentar