Selasa, 21 Januari 2014

Bersyukurlah

Jangan lupa bersyukur atas nikmat-Nya! 
Ada seorang teman dekat menuturkan kisahnya. ia bernama Sumardi. siang itu ia menemani istri serta putrinya untuk berbelanja keperluan bulanan di sesuatu Mini Market. Baru saja mereka berdua keluar dari Mini Market, istri Sumardi dihampiri wanita pengemis yang berbarengan dengan seorang anaknya. pengemis tersebut berkata pada istri Sumardi, berikan kepada kami sedekah, bu!

Istri Sumardi lantas buka dompetnya kemudian ia memberikan selembar duit kertas berjumlah Rp. 1000; Ketika tahu tidak bisa memenuhi keperluan, ia lantas menunjukkan jarinya ke arah mulutnya, yang seakan ia mau berkata, saya serta anakku ini telah lama tidak makan, tolong beri kami uang tambahan sedekah untuk dapat beli makanan!

Merasakan isyarat si pengemis wanita itu, istri Sumardi lalu membalas dengan isyarat gerak tangannya seakan berkata TIDAK, saya tak mau memberikan sedekah untukmu lagi! ironisnya walau tidak memberikan sedekah lagi, istri serta putrinya Sumardi menuju ke gerobak gorengan untuk beli camilan. Pada waktu yang sama Sumardi jalan ke arah ATM untuk mengecek saldo rekeningnya. waktu itu memanglah tanggal gajian, sebab itu Sumardi pengen ngecek saldo rekeningnya.

Sesaat lantas nampak sebagian digit angka yang bikin Sumardi tersenyum kecil dari mulutnya. Yah, duit gajiannya telah masuk ke didalam rekening. Sumardi menarik sebanyak duit didalam dengan bilangan jutaan rupiah dari ATM. pecahan beberapa ratus ribu berwarna merah saat ini telah menyesaki dompetnya. Lantas ada satu lembar duit berwarna merah juga, tetapi saat ini bernilai sepuluh ribu yang ia tarik dari dompetnya. duit itu lantas ia lipat kecil untuk berbagi dengan wanita pengemis yang tadi menghendaki tambahan sedekah.

Waktu sang wanita pengemis lihat nilai duit yang di terima, begitu girangnya ia. ia lalu mengucapkan syukur pada Allah serta berterima kasih pada Sumardi dengan kalimat-kalimat penuh kesungguhan. semoga Allah berikan rejeki berlipat untuk bapak serta keluarga. semoga Allah berikan kebahagiaan lahir serta batin untuk bapak serta keluarga. Diberikan karunia keluarga sakinah. rumah tangga serasi serta anak-anak yang saleh. semoga bapak serta keluarga juga diberikan derajat yang terhormat kelak di surga!

Sumardi tidak menganggap ia dapat mendengar tanggapan yang demikian mengharukan. Sumardi mengira bahwa pengemis tadi cuma dapat mengucapkan terima kasih saja. tetapi, apa yang telah diucapkan oleh wanita pengemis tadi sungguh bikin Sumardi terpukau serta membisu. terlebih ketika ia dengar wanita itu berkata pada putri kecilnya, dik, akhirnya kita bisa makan!

deggg, hati Sumardi tergedor demikian kencang. rupanya wanita tadi sungguh mengharapkan tambahan sedekah agar ia serta putrinya dapat makan. sejurus lantas mata Sumardi membuntuti kepergian mereka berdua yang lari menyeberang jalur, lantas masuk ke sesuatu warung tegal untuk makan di sana.

Sumardi tetap terdiam serta terpana di area itu. sampai istri, putrinya kembali lagi serta keduanya menyapa Sumardi. mata Sumardi saat ini mulai berkaca-kaca serta istrinya tahu bahwa ada yang mengganjal dihati suaminya. ada apa dengan bapak? istrinya ajukan pertanyaan.

dengan nada yang agak berat serta terbata Sumardi menjelaskan: saya baru saja memberikan sedekah pada wanita tadi sejumlah sepuluh ribu rupiah!

awalannya istri Sumardi nyaris tidak setuju ketika Sumardi menyebutkan bahwa ia berikan tambahan sedekah pada wanita pengemis. tetapi Sumardi lantas meneruskan kalimatnya. “bu, saya berikan sedekah kepadanya sejumlah itu. waktu menerimanya, ia mengucapkan hamdalah berulang-kali seraya bersyukur pada Allah. tidak itu saja, ia mendoakan saya, mendoakan dirimu, anak-anak serta keluarga kita. ia cuma terima karunia dari Allah sebesar sepuluh ribu saja telah sedemikian hebatnya bersyukur. walau sebenarnya saya pada mulanya lihat di ATM waktu saya mengecek saldo serta nyatanya di sana ada jumlah yang barangkali beberapa ratus apalagi beberapa ribu kali lipat dari sepuluh ribu rupiah. waktu lihat saldo itu, saya cuma mengangguk-angguk serta tersenyum. saya lupa bersyukur, serta saya lupa mengucapkan hamdalah.

saya malu pada Allah! ia terima cuma sepuluh ribu demikian bersyukurnya ia pada allah serta berterima kasih kepadaku. bila memanglah demikianlah, siapakah yang pantas masuk ke didalam surga allah, apakah ia yang terima sepuluh ribu dengan syukur yang luar biasa, ataukah saya yang terima jumlah semakin banyak dari itu tetapi sedikitpun saya tidak mengucapkan syukur.

Sumardi berhenti berbicara dengan nada yang terbata-bata serta sebagian bulir air mata yang menetes. istrinya lalu jadi lemas sesudah mengerti begitu sepanjang ini kurang bersyukur sebagai hamba. Ya Allah, ampunilah kami beberapa hamba-mu yang sering lalai atas semua nikmat-mu!

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution