Jangan lupa bersyukur atas nikmat-Nya!
Ada seorang teman dekat menuturkan kisahnya. ia bernama Sumardi. siang
itu ia menemani istri serta putrinya untuk berbelanja keperluan bulanan
di sesuatu Mini Market. Baru saja mereka berdua keluar dari Mini Market,
istri Sumardi dihampiri wanita pengemis yang berbarengan dengan seorang
anaknya. pengemis tersebut berkata pada istri Sumardi, berikan kepada
kami sedekah, bu!
Istri Sumardi lantas buka dompetnya kemudian ia memberikan selembar duit
kertas berjumlah Rp. 1000; Ketika tahu tidak bisa memenuhi keperluan,
ia lantas menunjukkan jarinya ke arah mulutnya, yang seakan ia mau
berkata, saya serta anakku ini telah lama tidak makan, tolong beri kami
uang tambahan sedekah untuk dapat beli makanan!
Merasakan isyarat si pengemis wanita itu, istri Sumardi lalu membalas
dengan isyarat gerak tangannya seakan berkata TIDAK, saya tak mau
memberikan sedekah untukmu lagi! ironisnya walau tidak memberikan
sedekah lagi, istri serta putrinya Sumardi menuju ke gerobak gorengan
untuk beli camilan. Pada waktu yang sama Sumardi jalan ke arah ATM untuk
mengecek saldo rekeningnya. waktu itu memanglah tanggal gajian, sebab
itu Sumardi pengen ngecek saldo rekeningnya.
Sesaat lantas nampak sebagian digit angka yang bikin Sumardi tersenyum
kecil dari mulutnya. Yah, duit gajiannya telah masuk ke didalam
rekening. Sumardi menarik sebanyak duit didalam dengan bilangan jutaan
rupiah dari ATM. pecahan beberapa ratus ribu berwarna merah saat ini
telah menyesaki dompetnya. Lantas ada satu lembar duit berwarna merah
juga, tetapi saat ini bernilai sepuluh ribu yang ia tarik dari
dompetnya. duit itu lantas ia lipat kecil untuk berbagi dengan wanita
pengemis yang tadi menghendaki tambahan sedekah.
Waktu sang wanita pengemis lihat nilai duit yang di terima, begitu
girangnya ia. ia lalu mengucapkan syukur pada Allah serta berterima
kasih pada Sumardi dengan kalimat-kalimat penuh kesungguhan. semoga
Allah berikan rejeki berlipat untuk bapak serta keluarga. semoga Allah
berikan kebahagiaan lahir serta batin untuk bapak serta keluarga.
Diberikan karunia keluarga sakinah. rumah tangga serasi serta anak-anak
yang saleh. semoga bapak serta keluarga juga diberikan derajat yang
terhormat kelak di surga!
Sumardi tidak menganggap ia dapat mendengar tanggapan yang demikian
mengharukan. Sumardi mengira bahwa pengemis tadi cuma dapat mengucapkan
terima kasih saja. tetapi, apa yang telah diucapkan oleh wanita pengemis
tadi sungguh bikin Sumardi terpukau serta membisu. terlebih ketika ia
dengar wanita itu berkata pada putri kecilnya, dik, akhirnya kita bisa
makan!
deggg, hati Sumardi tergedor demikian kencang. rupanya wanita tadi
sungguh mengharapkan tambahan sedekah agar ia serta putrinya dapat
makan. sejurus lantas mata Sumardi membuntuti kepergian mereka berdua
yang lari menyeberang jalur, lantas masuk ke sesuatu warung tegal untuk
makan di sana.
Sumardi tetap terdiam serta terpana di area itu. sampai istri, putrinya
kembali lagi serta keduanya menyapa Sumardi. mata Sumardi saat ini mulai
berkaca-kaca serta istrinya tahu bahwa ada yang mengganjal dihati
suaminya. ada apa dengan bapak? istrinya ajukan pertanyaan.
dengan nada yang agak berat serta terbata Sumardi menjelaskan: saya baru
saja memberikan sedekah pada wanita tadi sejumlah sepuluh ribu rupiah!
awalannya istri Sumardi nyaris tidak setuju ketika Sumardi menyebutkan
bahwa ia berikan tambahan sedekah pada wanita pengemis. tetapi Sumardi
lantas meneruskan kalimatnya. “bu, saya berikan sedekah kepadanya
sejumlah itu. waktu menerimanya, ia mengucapkan hamdalah berulang-kali
seraya bersyukur pada Allah. tidak itu saja, ia mendoakan saya,
mendoakan dirimu, anak-anak serta keluarga kita. ia cuma terima karunia
dari Allah sebesar sepuluh ribu saja telah sedemikian hebatnya
bersyukur. walau sebenarnya saya pada mulanya lihat di ATM waktu saya
mengecek saldo serta nyatanya di sana ada jumlah yang barangkali
beberapa ratus apalagi beberapa ribu kali lipat dari sepuluh ribu
rupiah. waktu lihat saldo itu, saya cuma mengangguk-angguk serta
tersenyum. saya lupa bersyukur, serta saya lupa mengucapkan hamdalah.
saya malu pada Allah! ia terima cuma sepuluh ribu demikian bersyukurnya
ia pada allah serta berterima kasih kepadaku. bila memanglah
demikianlah, siapakah yang pantas masuk ke didalam surga allah, apakah
ia yang terima sepuluh ribu dengan syukur yang luar biasa, ataukah saya
yang terima jumlah semakin banyak dari itu tetapi sedikitpun saya tidak
mengucapkan syukur.
Sumardi berhenti berbicara dengan nada yang terbata-bata serta sebagian
bulir air mata yang menetes. istrinya lalu jadi lemas sesudah mengerti
begitu sepanjang ini kurang bersyukur sebagai hamba. Ya Allah, ampunilah
kami beberapa hamba-mu yang sering lalai atas semua nikmat-mu!
0 komentar:
Posting Komentar