Jumat, 17 Januari 2014

Dahsyatnya Kematian

Siapkan Diri Kita Hadapi Kematian

Menghadapi Dahsyatnya Kematian Menurut Islam.

Kematian bukanlah hal baru dan hangat yang ada di tengah-tengah kita, bahkan telah menjadi suatu hal yang biasa saja. Mungkin teman dekat kita, teman kantor, teman sekolah telah mendahului kita kembali kepada Zat Yang Maha Pencitpa, Allah Subhanahu Wata'ala. Atau bahkan kerabat karib, sepupu, keponakan, adik, kakak, atau orangtua kita yang kita sayangi kini telah tiada.

Sungguh sakit sekali rasanya kehilangan orang-orang terdekat kita. Menjadi hal yang wajar di tengah masyarakat saat kepergian orang yang dicintai kita menangis meraung-raung. Namun apakah kita sadar, bahwa yang meninggal itu jauh lebih sakit daripada yang ditinggal? Sadarkah kita bahwa kita nanti akan mengalami hal demikian? Apa amal kebaikan utama yang kita persiapkan untuk menolong kita dari siksa setelah kematian?

Hadapi Kematian, Tidak bisa Tidak Saat berbelanja, mungkin kita membeli mana yang sesuai keperluan hidup kita. Demikian halnya ketika kita bekerja sebagai general manager berhak dan berkuasa menolak kebijakan yang merugikan diri dan perusahaan. Berlakukah hal tersebut dalam kematian?

Tidak! Sekali lagi, tidak! Wahai saudaraku. Kematian tidak dapat ditolak seperti kehidupan permainan dunia yang dapat seenaknya kita terima dan tolak. Mau tak mau, tidak bisa tidak, kematian pasti terjadi. Kita tidak dapat lari atau bersembunyi menghindari kematian.


oleh2 teman fb


0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution