Jagalah Lidah Sebelum Menyakiti Hati Orang Lain
Seorang Ibu-ibu menggosipkan salah satu tetangganya. lalu dalam beberapa hari semua lingkungan mendengarkan semua itu orang yang digosipkan sangat sakit hatinya.
Selang seminggu orang yang menyebarluaskan aib tersebut sadar ternyata gosip itu tidak benar.
Ia menyesal lalu datang kepada orang yang pintar menanyakan apa yang harus dilakukannya untuk memperbaiki kesalahan yang telah ia perbuat.
Datanglah kepasar, belilah kemoceng, lalu dalam perjalanan pulang cabuti bulu ayam yang menempel pada kemoceng dan buanglah satu persatu disepanjang jalan pulang" kata orang pinter yang ia datangi.
Mendengar orang pinter itu menyuruh hal yang tak lazim, ia kaget. Tetapi sipenyebar gosip tetap melakukannya. Kemudian keesokan harinya ia datanglagi ke kediaman orang pinter untuk melaporkan bahwa ia telah melakukan yang orang pinter suruh.
Orang pinter berkata lagi, "Sekarang pergilah kepasar dan kumpulkan seluruh bulu ayam yang kamu buang kemarin lalu bawa kepadaku.
Si penyebar gosip menyusuri jalan yang sama ia berjalan kemarin, tetapi angin telah melemparkan bulu-bulu itu ke antahberantah. Setelah mencari selama tiga jam, ia kembali kerumah orang pinter dan hanya membawa tiga potong bulu saja.
"Lihatlah" kata orang pinter itu, sangat mudah melemparkan sesuatu dengan banyak sekali, tetapi tidak mungkin bisa mengumpukan, begitu pula dengan gosip. Tidak sulit menyebarluaskan suatu gosip, namun sekali gosip keluar ke seluruh desa, maka sulit untuk diperbaiki kebenarannya.
Kawan jagalah lidah kita. Karena ada pepatah bahwa lidah tak bertulang. Gampang ngomong gini dan gitu. Semoga Allah mengampuni segala dosa yang kita perbuat.
0 komentar:
Posting Komentar