Jumat, 24 Januari 2014

Kubuka Mata Dari Tidur

Buka Mata

''Setiap hari kubuka mata dari tidur di pagi hari sambil sesaat termenung, aku masih hidup. Seberapa baikkah shalatku… ''

Teringat dulu ketika manusia agung itu menahan pedih di kala sakaratul maut, inilah yang diucapkannya,

"Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanukum, "

"Peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu. "

Di luar pintu rumah Az-Zahra, tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.

"Ummatii, ummatii, ummatiii", "Umatku, umatku, umatku." Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang dima’sum itu.

Mari renungkan, betapa luar biasa amal shalat, sehingga Rasulullah masih sempat mewariskan dan mengingatkan kita dan berwasiat agar kita semua jangan meninggalkan shalat di akhir hidup Beliau, yaitu ketika rasa sakit tak ada yang menandingi lagi.

Shalat, ia amal utama setelah syahadat, amal pertama diperhitungkan di akhirat.

Shalat, ia mencerminkan kehidupan, dengannya tercegah perbuatan keji dan mungkar.

Shalat, ia diperintahkan Allah langsung ketika Rasulullah Mi’raj di suatu malam.

Lalu mari renungkan kisah para pejuang, di masa lalu, di padang pasir, di masa kini, di kegelapan hutan, di puncak gunung, dan dalam persembunyian.

Shalat, ia membuat seorang yg terluka berdiri di waktu malam, di tengah amuk pertempuran.
Shalat, ia bagaikan rehat karena keringat dan darah yg berceceran seharian.

Shalat, ia sarana mengadu dan memohon pertolongan.

Shalat, ia sebuah amal para mujahid sebelum dieksekusi ditiang gantungan

Coba renungkan kisah di kala sakit di atas pembaringan.
Shalat, dikerjakan dalam duduk, ataupun berbaring, karena bagaimanapun tetap Ia adalah sebuah kewajiban.

Dan sebuah akhir yang sangat perlu direnungkan.

Shalat, ia dilakukan bagi manusia yang tak kuasa dalam diam, sesaat menuju pekuburan.

Saudaraku, itulah shalat, sebuah kewajiban 17 kali ruku’ dalam sehari semalam yang seringkali tak lengkap, tanpa makna, bahkan sering hilang dan terlupakan.

Setiap hari kubuka mata dari tidur di pagi hari sambil sesaat termenung,... bahwa aku ternyata,..... Alhamdulillah masih diberi kehidupan....

"Seberapa baikkah Shalatku…? "

"Robbij'alni muqiimassholaati wamindzurriyati"

"Ya Allah jadikan aku dan keturunanku orang-orang yang mendirikat sholat"

By : Eko Hardjanto

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution