Mativasi Diri Dalam Bekerja.
Artikel
ini merupakan rangkuman dari berbagai pendapat ahli sifatnya mengandung
unsur motivasi dalam kehidupan dan pekerjaan kita. Membantu untuk
menciptakan pengenalan terhadap kehidupan, masyarakat dan menemukan
talenta yang kita miliki, yang belum pernah kita ketahui. Dengan
demikian kita dapat melakukan yang terbaik setiap saat, dimulai dengan
pengembangan kekuatan dan kemampuan dari dalam diri sendiri, dalam
rangka memaksimalkan potensi diri sehingga dapat berdiri kuat dalam
menghadapi tantangan yang ada dalam pekerjaan.
Para bijak lestari
mengatakan satu hal yang pasti di didunia ini adalah perobahan. Hidup
kita pasti selalu berobah ”If you don’t change, you die” menurut Peter
M. Senge. Secara alami manusia terus menerus mengalami perobahan sejak
anak anak, dewasa sampai pada hari tua .Didalam menghadapi perobahan
tersebut banyak mengalami permasalahan kehidupan sekaligus seni
kehidupan.Setiap ada permasalahan yang dihadai, secara alami selalu
berusaha untuk mengatasinya dan akhirnya naik kelas.
Beberapa poin
penting berikut ini dapat menjadi modal untuk menghadapi permasalahan
yang ada, karena ada potensi dalam diri yang belum dikembangkan secara
maksimal..
A. Pengantar Kata
Sebelum
memasuki uraian Mativasi Diri Dalam Bekerja perlu di kemukakan disini
tentang pengertian motivasi. Kita sering mengemukakan perkataan motivasi
tetapi kita belum memiliki persepsi yang sama dengan pengertianya.
Sehubungan dengan artikel ini, untuk menyamakan persepsi penulis
mengambil pengertian motivasi. Menurut G.R. Terry & Leslie,
motivasi membuat orang lebih berprestasi. Motivasi dipandang sebagai
suatu daya dorong untuk berbuat sesuatu dalam kapasitas dan
produktivitas optimal atau maksimal. Sedangkan Les Donalson menyatakan
motivasi adalah 100% tumbuh dari dalam diri seseorang. (Dr.Sahlan
Asnawi, hal.18).
Pernahkah anda berhenti sejenak untuk memikirkan
bahwa hampir seluruh kehidupan manusia, sebahagian besar berada pada
dunia pekerjaan. Disadari atau tidak, sikap anda terhadap pekerjaan,
akan menentukan keberadaan anda, apakah dapat melaksanakannya dengan
perasaan gembira, dengan penuh suka cita atau frustrasi, membosankan
atau membuat perasaan lesu bahkan stres?.
Melalui artikel ini akan
membantu anda agar dapat bekerja secara baik, dalam pengertian
bekerja dengan maksimal serta memperoleh yang terbaik dalam diri anda
setiap saat. Kehidupan kita semakin keras persaingannya, kita dituntut
lebih bijak dalam menghadapi persaingan tersebut. Perlu disadari bahwa
masing-masing kita mempunyai karunia khusus berupa talenta dari Yang
Maha Pencipta. Mulailah mempelajari bagaimana pendekatan anda terhadap
kehidupan ini dan terhadap orang-orang disekitar anda. Kemudian mulai
membangun kekuatan anda dan menemukan beberapa talenta berupa kemampuan
yang ada, sesungguhnya anda miliki, namun selama ini belum diketahui.
Betapa
indahnya hal tersebut, jika aset tersembunyi dalam diri kita, dapat di
temukan, kemudian dapat dipergunakan untuk peningkatan kebahagiaan kita.
Semua yang diperlukan saat ini adalah bagaimana menemukan dan
mempergunakan aset tersebut secara maksimal, agar kita dapat hidup damai
dan bahagia.
B. Cara Cara Menemukan Motivasi Diri.
Dale
Carnegie mengatakan hidup ini sangat dipengaruhi bagaimana kita
menghadapinya. ”Sekiranya kita dapat mengerti diri kita, melihat hal hal
yang baik sejernih melihat hal hal yang tidak baik, maka hal tsbt
dapat menjadi awal untuk membenahi diri”. Berusaha sebaik mungkin untuk
meningkatkan hal hal yang positif, bermanfaat dalam rangka meraih
tujuan, menjauhkan hal-hal negatif maka perasaan hampa dan khawatir
tidak perlu ada.
Beberapa poin perlu kita pahami dan lakukan untuk memperoleh motivasi dalam diri kita sendiri sbb:
Pertama: Berpikir Positif.
Perkataan
ini mudah untuk diungkapkan namun sulit untuk dilakukan. Didalam
kehidupan ini berpikir positif harus kita pahami dan jalankan dengan
baik karena hidup adalah perjuangan. Kalau kita mau hidup dengan damai
dan bahagia, kita harus berjuang secara berkelanjutan. Selama kita
berjuang untuk kehidupan ini, selalu ada tantangan, keberhasilan dan
kegagalan pasti kita alami. Semua yang kita lalui dalam perjuangan hidup
ini, merupakan gelombang laut kekehidupan yang tidak pernah
henti-hentinya, datang silih berganti.
Sering kali dalam kehidupan
ini, apabila kita mengalami kegagalan misalnya gagal jadi bos, tidak
jadi promosi atau non job, atau bangkrut dsb, membuat kita putus asa,
kita tidak percaya diri dan berpikiran negatif. Kegagalan tersebut mari
kita hadapi dengan positif. Kegagalan dapat menimpa siapa saja,
merupakan satu peristiwa yang ada dalam kehidupan ini. Pertanyaan
sekarang apakah kegagalan membuat kita menjadi terpuruk atau bangkit?
Godaan untuk menyerah kepada keadaan akan selalu muncul dalam pikiran
kita, namun dalam saat bersamaan juga kata hati kita berbicara untuk
tidak menyerah. Lawanlah, melalui kegagalan kita belajar untuk
menghadapi tantangan lebih dewasa. Bukan kegagalan yang menjadi
masalah, tetapi bagaimana sikap kita menghadapi kegagalan tersebut.
Kegagalan merupakan saat yang tepat untuk merenungkan kembali, melihat
secara jernih mengapa gagal, langkah-langkah apa yang dapat dibuat untuk
tidak gagal.
Didalam kehidupan sekarang, banyak orang dapat meraih
apa yang dia cita-citakan, dengan berbagai cara. Berhasil didalam
mengumpulkan materi atau kekayaan yang cukup banyak, kemudian berhasil
mencapai kedudukan yang tinggi dan dianggap terhormat tetapi hidupnya
tidak damai dan bahagia. Materi/harta, jabatan dan kedudukan yang
terhormat yang diperoleh tersebut bukanlah jaminan untuk hidup damai
dan bahagia. Bahkan harta kekayaan dan kedudukan atau jabatan yang
dicita-citakan yang diperoleh dengan berbagai cara, malah itu yang
membuat orang jadi hancur.
Berpikir positif merupakan salah satu
langkah penting untuk menggapai hidup baik dalam keberhasilan maupun
dalam kegagalan. Dengan berpikir positif, akan menciptakan kreativitas
dalam menghadapi permasalahan yang ada. Kita melihat seluruh aspek
kehidupan ini dari segi segi positif, yang mempunyai makna yang baik
dalam menjalani kehidupan ini baik bagi diri sendiri maupun bagi orang
lain. Berpikir positif, ada didalam diri kita, kembangkan dan lakukan.
Berfikir positif dapat di lihat dari sikap, perkataan dan perbuatan
kita.
Kedua: Kenalilah Diri Anda Dan Jadilah Diri Anda.
Ingat
tidak ada satu orang lain di dunia ini sama seperti anda. Kesalahan
yang paling besar dalam kehidupan kita adalah kita bertidak bukan
sebagai diri kita. Kita sering bertidak seperti orang lain. Kita menutup
diri dari kenyataan, sehingga perilaku kita berbeda dari apa yang ada
dalam diri kita, sehingga menjadi beban.
Dale Carnegie memberi
contoh kisah Ibu Edith Alfred dari Carolina Utara sejak anak sampai
dewasa. Seorang anak, sangat perasa dan pemalu. Memiliki kelebihan berat
dan pipi besar, membuat ia kelihatan lebih gemuk dari yang
sesungguhnya. Ia mempunyai ibu yang berpandangan kuno, berpendapat
“merupakan kebodohan kalau membuat pakaian dapat membuat seseorang lebih
cantik”. Ibunya selalu mengatakan ”besar dapat dipakai kalau kekecilan
akan robek”. Jadi si Ibu membuat pakaian putrinya seadanya. Akibatnya
si anak tersebut tidak pernah ke pesta, tidak pernah melihat hiburan.
Ketika bersekolah tidak pernah mengikuti kegiatan diluar sekolah,
bahkan kegiatan atletik. Ia menjadi pemalu luar biasa, merasa sangat
berbeda dari orang lain dan sama sekali tidak disukai.
“Pada saat
saya (Edith Alfred) dewasa, saya menikah dengan seorang laki-laki yang
lebih tua beberapa tahun. Saya tidak berobah. Ipar-ipar saya sangat
percaya diri dan merupakan racun bagi saya. Mereka mengharapkan saya
serba bisa tapi saya tidak seperti itu. Saya berusaha mencoba melakukan
yang sedapat mungkin seperti meraka, tetapi selalu gagal sehingga
mendorong saya untuk menjauh. Saya berusaha menghindar dari semua teman.
Perihal ini saya takut diketahui oleh suami saya. Saya termasuk wanita
malang”.
“Apa yang merobah hidup saya(Edith Alfred) yang malang
adalah ibu mertua saya. Pada satu saat saya berbicara dengan ibu mertua,
ia bercerita tentang pengalamannya mendidik dan membesarkan
anak-anaknya. Ibu mertuanya selalu menekankan pada perkataan Jadilah
dirimu sendiri ...... apapun yang terjadi tetaplah “jadilah dirimu
sendiri. Perkataan tersebut melekat dalam hati saya dan dalam sekejap,
saya sadar selama ini saya salah. Saya memolakan diri dengan pola yang
tidak saya miliki, saya ingin menjadi seperti orang lain.
Sejak saat itu
saya berobah. Saya mempelajari diri saya, apa kelemahan dan apa
kekuatan yang saya miliki. Memakai pakaian yang sesuai dengan diri
saya, Menjalin teman dengan dengan orang lain. Membesarkan anak sendiri.
Didalam hal ini kita harus tetap hidup dalam realitas. Jangan kita
hidup menurut pandangan orang lain yang tidak kita miliki. Apapun yang
terjadi tetaplah menjadi diri sendiri.
Dengan demikian anda akan lebih
bahagia” Dr.James Gordon Gilkey mengatakan: “permasalahan yang tidak
menyukai diri sendiri dan ingin jadi orang lain adalah sumber
tersembunyi dari penyakit psikosa dan sakit jiwa”. Sadarilah bahwa
“tidak ada seseorang sama dengan anda sejak dunia terbentuk dan tidak
akan ada lagi sama benar dengan anda sepanjang abad yang akan datang”.
Jangan meniru orang lain, marilah kenali diri anda, jadilah diri anda
sendiri dan jujurlah terhadap diri sendiri. Jangan hidup “hypocrite”.
Masing
individu sudah disiapkan talenta oleh Tuhan,misalnya sebagai pekerja,
pemimpin, pesuruh, tetapi hal tersebut harus digali dimana keberadaan
kita.. Kalau masing masing anugrah berupa talenta tersebut berfungsi
sebagaimana mestinya, maka amanlah kehidupan ini. Walaupun didalam
nyanyian disebut “Di dunia ini penggung sandiwara”, tetapi hidup
berpura-pura tidak pernah akan memaksimalkan potensi diri atau talenta
anda yang sesungguhnya. “Do your best and you will be success”.
Ketiga: Membiasakan Diri Bekerja Dengan Tertib dan Disiplin.
Kebiasaan
bekerja dengan tertib akan membantu untuk mencegah kehawatiran dan
kelesuan, agar dalam pekerjaan ada kedamaian dan kebahagiaan. Kalau
masuk ke perpustakaan Kongres di Washington DC, akan ditenukan lima
perkataan yang dilukiskan dilangit langit gedung, lima perkataan
tersebut ditulis oleh seorang penyair POPE: “Order is Heaven’s first
Law”. Begitu pentingnya ketertipan/ ketentraman sehingga merupakan Hukum
Pertama Allah. Ketertiban juga hendaknya menjadi persyaratan utama bagi
seluruh urusan pekerjaan dan kehidupan manusia.
Dalam kenyataannya,
kehidupan kita bagaimana? Dalam kaitan kehidupan sehari-hari, belum
seluruhnya dapat berjalan dengan tertib. Sering kita mengingatkan orang
lain agar hidup tertip, hidup dengan baik, tetapi apa yang kita lakukan
tidak sesuai dengan apa yang kita ucapkan. Sebaliknya sering kita
katakan kepada anak-anak atau orang lain untuk tidak dilakukan, tetapi
larangan tersebut sering kita langgar disaksikan oleh mereka. Ketertiban
disin dapat dikatakan satunya kata dengan perbuatan. Jangan di ucapkan A
dilakukan B sehingga pelaku sendiri bingung.
Dalam kaitan dengan
pekerjaan, kita mengingatkan staf untuk bekerja dengan tertip dan
disiplin, sementara kita tidak melakukannya dengan tertip. Sering
diruang kerja, meja kerja beserta surat-surat atau memo kerja kita,
tidak teratur bahkan kacau, sehingga untuk menemukan surat surat lama
atau arsip sangat sulit. Akibatnya kita tidak dapat menikmati pekerjaan
dengan baik malah mengakibatkan beban yang sangat berat.
Suatu hal
yang perlu kita biasakan dalam kehidupan ini membentuk kebiasaan yang
baik dengan hidup tertib. Kebiasaan hidup tertip, sebenarnya tidak sulit
asal kita mau. Dimulai dari hal hal kecil dan ditanam dalam diri kita,
sebagai kebiasaan. Kemudian mendarah daging menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dalam kehidupan sehari hari, secara otomatis bekerja dalam
sikap, pikiran maupun dalam tindakan. Membentuk kebiasaan hidup tertib
tidak seperti membalikkan telapak tangan, tetapi melalui proses yang
cukup panjang. Benih benih hidup tertip ada didalam diri anda dan saya,
tergantung kepada kita mau mengembangkanya? Hidup tertip merupakan modal awal untuk memaksimalkan potensi diri, menikmati pekerjaan dengan baik, hidup lebih tenang.
Keempat: Padukan Kemampuan Berpikir dan Bekerja.
Menurut
Henry L.Doherty, pendiri perusahaan ”Cities Service” ada dua kemampuan
yang dia temukan, yang langka ditemukan bersama sama pada diri seseorang
yang tidak ternilai harganya : pertama ”kemampuan untuk berpikir” dan
kedua ”kemampuan untuk bekerja”. Bertahun tahun mengadapan penyaringan
pegawai, hampir di dalam diri setiap orang, kedua hal tersebut jarang
ditemukan, dia sebagai pemikir untuk merencanakan dan sekaligus sebagai
perlaksana yang handal.
Dalam kehidupan ini beraneka ragam sifat
manusia, sering kita ketemukan orang suka mengatur atau menyuruh orang
lain, tetapi ada juga orang hanya pasif, suka bekerja sesuai dengan
perintah. Tanpa perintah, tidak berjalan, diperintah tanpa tuntunan
tidak berhasil sesuai dengan kemauan. Sesungguhnya kemampuan berpikir
dan bekerja ada di dalam diri masing-masing orang, kadarnya sesuai
dengan talenta yang ada dalam diri masing-masing individu. namun belum
disadari sepenuhnya.
Dengan mengetahui mana yang telah terlihat dalam
diri seseorang, maka dapat menjadi langkah awal untuk mengembangkan
potensi yang lainnya secara maksimal. Dalam implementasi kegiatan,
biasanya perencana terpisah dari pelaksana. Perencana hanya menyusun
dan menetapkan urutan kegiatan semata mata, sedangkan yang melaksanakan
adalah orang lain. Apabila kedua aspek tersebut ditemukan dan dapat
dikembangkan dengan baik pada diri seseorang maka orang tersebut akan
berhasil dalam mencapai cita-cita kehidupannya.
Hal tersebut
memungkinkan karena setiap pekerjaan harus dipikirkan, direncanakan
dengan matang dan kemudian dikerjakan sesuai dengan urutan
kepentingannya. Oleh karena itu galilah di dalam diri anda kedua potensi
tersebut, kembangkan, padukan dan bertindaklah untuk mencapai hasil
maksimal.
Kelima: Jangan Menunda Pekerjaan.
Ada
pepatah mengatakan ”Don’t wait untill tomorrow what you can do to day”
Pepatah ini sering kita dengar tetapi jarang kita pikirkan makna yang
termuat didalamnya. Dalam kehidupan ini penyakit yang sering timbul,
disengaja atau tidak disengaja sering kita menunda pekerjaan. Apabila
mengerjakan pekerjaan atau menghadapi permasalahan, jangan sampai
menunda, selesaikan segera. Dalam kegiatan sehari hari, dalam pekerjaan
sering beberapa surat atau memo yang sudah seharusnya dijawab, belum
dijawab sehingga bertumpuk-tumpuk. Keadaan yang demikian dapat
menimbulkan kebingungan, kegelisahan dan tekanan. Apabila keadaan
tersebut terjadi berulang kali, kita berpikir banyak yang harus
dikerjakan tetapi tidak ada waktu untuk mengerjakannya. Akibatnya bukan
hanya perasaan tertekan dan perasaan letih lesu yang ada, tetapi juga
mengakibatkan gangguan pencernaan, tekanan darah tinggi dan serangan
jantung.
Disini diberikan gambaran tentang Dr Sadler dengan pasien,
dimana pasien tersebut berulangkali datang berobat karena merasa
kesehatan terganggu. Ia merasa pekerjaannya terlalu bertumpuk-tumpuk.
Dia meresa tertekan mengakibat-kan tidak dapat tenang, selalu gelisah.
”Dokter Sadler sebelum saya pulang jika Dr tidak keberatan, bolehkah
saya melihat ruang kerjanya?” ”Boleh” kata Dr Sadler. Kemudian mereka
masuk ke ruang kerja Dr Sadler, sampai di dalam, meja kosong, lalu Dr
Sadler membuka laci mejanya. Semua kosong, yang ada hanya persediaan
(kertas dan alat tulis). Kemudian pasien bertanya ”Dr dimana anda
menaruh pekerjaan yang belum selesai?” ”Semua selesai” jawab dokter
Sadler.. Kemudian pasien bertanya kembali. ”Dimana Dr menaruh
surat-surat yang belum terbalas”? ”Semua saya selesaikan” Jawab Dr
Sadler. ”Peraturan saya disini, saya tidak mau meletakkan satu surat pun
sebelum saya jawab Pada saat saya menerima surat saya langsung
menjawab dengan mendiktekan jawaban kepada sekretaris saya”.
Sifat
menunda pekerjaan akan mengakibatkan hal-hal yang kurang baik dalam
kehidupan anda. Jauhkan sifat menunda dari dalam diri anda, lawan dan
kembangkan sifat proaktif dari dalam diri anda. Motivasi proaktif
sesungguhnya ada dalam diri anda.
C. Penutup
Hidup
kita adalah perjuangan. Selama hayat masih dikandung badan maka
permasalahan hidup akan kita hadapi. Kita harus menyadari bahwa manusia
sudah diciptakan oleh Yang Maha Pencipta dengan talenta kita
masing-masing. Didalam menghadapi perjuangan hidup, kita diperlengkapi
dengan senjata yang ada, tergantung kepada kita sendiri, apakah kita
menggunakan talenta yang ada pada diri kita secara berkelanjutan dan
maksimal atau membiarkan begitu saja.
Dengan adanya artikel ini
dapat membantu, karena kita mengetahui bahwa kita mempunyai talenta
masing masing, meski kadarnya berbeda-beda. Mengembangkan dan
memanfaatkan talenta yang ada secara maksimal juga merupakan perjuangan.
Sekarang tergantung kepada tekat anda untuk mengembangkannya.
Sesungguhnya lawan yang utama dalam mengembangkan talenta anda adalah
diri sendiri.
Perbuatlah sebaik mungkin apa yang dapat anda perbuat.
Apapuin kritik dari luar sepanjang itu berada dalam jalur yang benar,
untuk mengembangkan potensi diri anda lakukan sepenuh hati. Bekerjalah
sebaik mungkin, kenali diri anda, kembangkan potensi diri anda,
sehingga menghadapi kehidupan ini kita dapat memanfaatkanya secara
maksimal. Dengan demikiankita dapat bekerja dengan damai dan bahagia.
Sesungguhnya kedamaian dan kebahagiaan bukan berada diluar diri anda,
tetapi didalam diri anda yang sudah ditanamkan oleh Tuhan. Sekarang
bagaimana kita mengasah dan memanfaatkannya.
Daftar Kepustakaan,
1.
Dale Carnegie : How to Enjoy Your Life and Your Job, Simon &
Shuster Inc. 1230 Avenue of the Americas, New York, NY 10020.
2. Peter M.Senge, Alih Bahasa Ir.Nunuk Adiarni MM,1996, Disiplin Kelima, Binarupa Aksara, Jakarta.
3. Suhud Setyo Wardono, Pdt., 2011, WASIAT, MajalaH Renungan Keluarga, Graha Artewri Mas, Jakarta, 11071
4.
Sahlan Asnawi, Dr,2002, Teori Motivasi, Dalam Pendekatan Psikologi
Industri dan Organisasi, Penerbit: Studia Press, Jl. Cililitan Kecil
III/13 Jakarta.
5. Yakub B.Susabda, 2003, Pastoral Konseling, Penerbit Gandum Mas, kotak Pos 46, Malang, 65101
0 komentar:
Posting Komentar