Selalu Ada Pertolongan Allah
Taqwa itu ada di sini. Itu sabda Nabi SAW dalam hadits riwayat
Muslim, dimana beliau bersabda sambil menunjukkan dadanya. Hal ini juga
didukung oleh firman Allah SWT “ Dan barang siapa mengagungkan syiar
Allah SWT, maka sesungguhnya itu timbul dari ketaqwaan hati.”
Islam itu bersifat lahir dan iman itu ada di dalam hati. Allah SWT
memerintahkan para hambaNya untuk menegakkan syariat Islam dalam lahir
mereka dan hakekat iman dalam batin mereka. Islam tidak akan bermanfaat
kecuali jika diikuti oleh keimanan batin, sebaliknya setiap hakekat
batin tidak ada gunanya tanpa melaksanakan syariat Islam. Sholat, puasa
dan zakat tanpa didasari keimanan terhadap Allah tidak ada bedanya
dengan orang yang beragama non Islam. Sebaliknya, yakin saja terhadap
Allah tetapi tidak pernah mau melaksanakan sholat, puasa dan zakat tidak
bisa dibilang beriman…
Seiring dengan perjalanan hidup seseorang, terpaan ujian dari Allah
membuat sebuah ketaqwaan menipis bahkan terkikis habis oleh masalah
keduniawian. Banyak sekali orang yang telah bersyahadat “ Laa illa haa
Illaalah “ meletakkan syahadatnya karena kebutuhan perut yang menuntut
diisi dan ia berbalik menghujat Allah. Atau nafsu memiliki kedudukan
membuat seseorang meninggalkan sholatnya beralih ke dukun untuk meminta
pertolongan atas hajatnya.
Siapa sesungguhnya yang kuasa atas segala sesuatu?
Sakit saja kita pergi ke dokter,percaya pada dokter bahwa dengan berobat kita bisa segera mendapatkan obat untuk kesembuhan kita. Tapi mengapa ketika kita ditimpa permasalahan kita tidak datang langsung pada Allah? Dia yang menghendaki segala sesuatu terjadi atas kita, jika ada yang terjadi terasa menindih kita, bahkan kita merasa tidak mampu mencari jalan keluarnya..
Mengapa bukan Allah pihak pertama yang mendengarkan
segala keluh kesah dan problema kita? Ini berarti rasa percaya kita pada
Allah tidak sebesar rasa percaya kita pada seorang dokter. Lantas
benarkah hal ini untuk seorang yang mengaku Islam dan beriman?
Cobaan hidup memang terus akan menggiring kita pada jurang kekufuran,
kecuali jika kita terus berpegang teguh pada tali Allah. Ikhtiar yang
tidak sedikit terkadang tetap kalah dengan hasil yang tidak sesuai
dengan keinginan manusia, membuat yang haram menjadi halal, yang putih
jadi hitam dan pada akhirnya lunturlah ketaqwaan yang pernah ada dalam
hati, naudzubillah..
Allah Ya Fatah.. Allah Ya Rahman
Seburuk apa kejadian yang menimpa kita, sesulit apa persoalan yang membelit kita.. Akan ‘selalu’ ada pertolongan Allah, bagi orang-orang yang percaya pada kuasa Allah, tidak pernah putus asa dan terus berikhtiar mencari jalan keluar, terus bertaqwa di jalanNya.
0 komentar:
Posting Komentar