Senin, 19 Oktober 2015

Tersenyumlah Dengan Tulus

Senyum Dalam Berniaga
Tersenyumlah dengan tulus, sehingga ketulusan itu bisa dirasakan oleh orang lain. 

Segala pujian hanya milik Alloh Swt. Semoga Allah Yang Maha Menatap, senantiasa memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita sehingga kita istiqomah di jalan yang Alloh ridhoi.

 Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda nabi Muhammad Saw.
Saudaraku, senyum itu macam-macam niat dan tujuannya. Ada yang senyum supaya terlihat manis. Ada yang senyum supaya disukai pelanggan. Ada yang senyum karena memang tugas. Ada yang senyum supaya orang terpikat.

Adapun senyum bagi kita adalah ibadah. Apa yang dimaksud senyum itu ibadah? Yaitu niat kita harus ikhlas. Tidak perlu pusing dengan penilaian orang. Kita senyum dengan niat mencontoh Rosululloh Saw. yang juga menebar senyum dengan ikhlas. Kita senyum dengan niat mendapat ridho Alloh Swt., karena Alloh senang jikalau kita menyenangkan hati orang lain melalui perangai kita yang baik.

Oleh karena itu, kalau kita menjadi pedagang niatnya tulus, maka senyum yang terukir di wajah kita adalah senyum yang berasal dari hati. Dan, orang lain pun bisa merasakan mana senyum yang dibuat-buat dan mana yang memang tulus dari hati kita, karena hati hanya bisa disentuh oleh hati.

Oleh karena itu, yakinilah Alloh Maha Melihat, Alloh Maha Tahu isi hati kita, dan yang menggerakkan rezeki kita bukanlah pembeli, melainkan Alloh Swt. Demikian pula yang membuat orang lain senang kepada kita bukanlah karena mereka senang kepada kita dengan sendirinya, melainkan karena Alloh yang membolak-balikkan hati manusia.

Mari lakukan segalanya dengan ikhlas. Tersenyumlah dengan tulus, sehingga ketulusan itu bisa dirasakan oleh orang lain. Jikalau ini kita lakukan, maka niscaya kita akan bahagia dan orang lain pun akan bahagia. Tidak akan berpengaruh orang lain membeli atau tidak, orang lain menghargai atau tidak, jika kita ikhlas maka kita akan tenang menjalani perniagaan.

Orang yang ikhlas akan bahagia karena ia tidak akan kecewa oleh sikap orang lain terhadapnya. Orang yang ikhlas tersenyum, ia mengharapkan Alloh tersenyum kepadanya. Orang yang ikhlas tersenyum, ia mengharapkan Rosululloh Saw. mencintainya sebagai pengikut yang mengamalkan sunnah-sunnahnya.

Rosululloh Saw. bersabda, “Senyummu ketika berjumpa saudaramu adalah ibadah.” (HR. Al Baihaqi). Betapa beruntung jika senyum yang kita sunggingkan bisa bernilai ibadah. Tersenyum adalah pekerjaan yang mudah, murah, meneduhkan, membahagiakan dan bernilai ibadah di sisi Alloh Swt. jikalau dilakukan dengan ikhlas. Dalam perniagaan, senyum yang ikhlas juga akan mendatangkan keuntungan, tidak hanya di dunia, tapi juga di akhirat. In syaa Alloh.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution