Mengapa Menjaga Ketenangan di Tempat Kerja Sangatlah Penting?
Belajarlah untuk menghargai sebuah ketenangan dalam suasana kerja.
Banyak orang suka dengan musik, tetapi ketika kita membunyikan musik
dengan suara yang keras dan disaat kerja, pasti semua orang menjadi
benci. Membuat orang lain menderita untuk kesenangan kita adalah sifat
yang buruk dan harus kita hilangkan.
Coba bayangkan, setelah kamu istirahat di rumah, dan banyak pekerjaan yang harus kamu selesaikan hari itu, kemudian kamu berangkat ke kantor. Dan, di kantor kamu menjumpai rekan kerja yang tidak bisa diam, banyak omong, dan omongannya tidak ada isinya. Apa yang kamu rasakan? Sebal dan marah kan? Apalagi jika ada musik keras juga yang menyala di kantor, itu bisa membuat kamu gila seharian di kantor.
Tahu kapan saat harus diam dan tahu kapan saat harus bicara adalah
bijak. Dalam sebuah ruang kerja, suasana yang mungkin sudah terasa sesak
dan ramai dan itu dapat berdampak pada hasil kinerja, belum lagi
ditambah dengan celotah dari rekan kerja yang membuat suausana tak
ubahnya seperti di pasar. Setiap orang tentu membutuhkan sebuah
ketenangan, apalagi saat banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan.
Banyangkan kamu bisa pergi untuk makan malam di salah satu kafe yang
bagus di Jogja misalnya. Dengan pohon-pohon, kolam renang dan
pemandangan suasana Jogja yang nyaman. Kamu duduk di sana untuk
sementara waktu setelah makan malam, kemudian kamu merasa sangat nyaman
berada di kafe itu, sendirian atau berdua dengan pasangan. Saya yakin,
kamu bisa mendengar dirimu sendiri saat bernapas dan ada keheningan
mutlak yang bisa kamu rasakan disitu. Pikiranmu menjadi begitu tenang
dan lebih relax, dan itu mungkin akan menjadi pengalaman yang luar
biasa.
Barangkali kita jarang benar-benar berpikir tentang kekuatan sebuah
ketenangan atau kekuatan diam. Hal itu bisa terjadi hanya ketika ada
keheningan di lingkungan kita, Kamu bisa mendengarkan hatimu dan membuat
keputusan yang lebih baik. Kamu bisa berpikir lebih jernih tentang
pikiranmu.
Satu hal yang perlu kita perhatikan adalah bahwa, pikiran-pikiran tidak
penting yang membuat pikiranmu sibuk hanya bisa hilang saat kamu sedang
duduk dalam keheningan. Diam memberikan pikiranmu kesempatan untuk
mengeluarkan semua pikiran, dan memberi otak kita cukup waktu untuk
merefresh sekaligus menjaga semua pikiran bagus yang tidak perlu pergi.
Dalam dunia kerja, ketenangan memang memiliki dampak yang cukup besar,
namun banyak dari kita yang tidak menyadari hal tersebut. Berikut ini
Nilni akan membahas alasan mengapa sangat dibutuhkan ketenangan di
tempat kerja.
1. Bicara seperlunya
Aktifitas di tempat kerja tentu saja tidak butuh mengeluarkan kata yang
banyak apalagi mengobrobrol dengan rekan kerja terutama bagi kamu yang
bukan dalam bidang lobi melobi.
Bicara seperlunya akan menjadikanmu lebih berkualitas, karena kualitas
seseorang dapat dilihat dari bagaimana dia berbicara. Bicara tanpa
panjang lebar itu berarti juga memberikan kesempatan pada rekan kerja
untuk menyampaikan pendapatnya, dengan begitu kamu akan lebih dihargai.
2. Diam akan membantu rekan kerjamu tumbuh
Apakah kamu menyukai rekan kerjamu atau justru kamu tidak tanhan dengan
mereka? Diam akan membantu rekan dan tim kerjamu tumbuh lebih kuat
karena pekerjaan akan dapat dikerjakan dengan maksimal. Jika kamu tidak
bisa diam dan terus menerus bertanya pada rekan kerjamu tentang apa yang
mereka kerjakan tentu itu akan sangat menghambatnya, memberikan mereka
waktu untuk focus berkonsentrasi itu akan sangat baik untuk kebaikan
bersama.
Diam juga berarti mendorong rekan kerjamu untuk lebih berprestasi dan
tidak membiarkan mereka untuk gagal, diam dan rekan kerja mu akan
menghargai hal tersebut, mereka juga akan lebih memperhatikanmu,
terjalin hubungan yang baik, dan tumbuh bersama menjadi lebih produktif.
3. Diam akan membantumu mendapatkan perhatian
Selalu tenang dapat juga menjadi hal yang menarik, misal: saat kamu
duduk dengan tenang tidak banyak bicara namun tetap memperhatikan
jalannya rapat tersebut, maka kamu bisa menjadi perhatian rekan kerja
mu, mereka akan bertanya tentang bagaiman pendapatmu dan pendapatmu akan
lebih didengar.
Tidak jarang kita merasa kurang setuju dengan pendapat yang disempaikan
oeh rekan kerja dan merasa memiliki pendapat yang lebih jenius. Namun
langsung memotong pembicaraan itu bukanlah cara yang benar, tetap tenang
dan diam hingga tiba waktunya untuk bicara, dan saat waktu untuk bicara
itu tiba maka pendapat yang kita sampaikan akan lebih didengar.
Mark McNeilly mengatakan, jika Anda menghabiskan seluruh pertemuan
dengan mengoceh atau bicara benyak mengenai ide-ide dan saran, peserta
pertemuan lain cepat bosan mendengar suara Anda, sementara diam akan
meningkatkan kemampuanmu.
4. Diam akan membuat kata-katamu lebih mengena
Jika kamu berada didepan para audiens sedang menyampaikan sesuatu, maka
bicaralah dengan santai, tidak tergesa-gesa, berikan jeda dengan diam
sejenak. Andril Sedniev, pencipta magic of public speaking system mengatakan
penting untuk menghentikan sejenak dalam beberapa detik pertama dari
pidato Anda. Memberikan jeda sejenak dalam sebuah pidato akan membuatmu
lebih didengar karena kamu tidak membombaridir audiens dengan kata
katamu. Ini akan membantumu menarik perhatian audiens. Kebanyakan
audiens tertarik dan lebih memperhatikan pidato dengan intonasi atau
penekanan suara yang baik, dan diam akan lebih memancing perhatian
audiens untuk mendengarkan kata selanjutnya.
Lalu pada saat selanjutnya pada saat dalam aktifitas ditempat kerja,
saat berbicara dengan rekan kerja atau atasan kamu dapat melakukan hal
tersebut, bicara dengan nada tenang, rileks dan berikan sedikit jeda
pada tiap katamu maka kamu akan lebih didengar dan dan kata-katamu akan
lebih mengena.
5. Diam akan membuatmu didengar
Apakah kamu orang yang suka berdebat? Kamu akan lebih banyak
memenangkannya jika kamu tetap tenang disetiap katamu. Atau apakah kamu
tipe orang yang suka mengajak ngobrol rekan kerjamu? Banyak bicara disaat yang tidak semestinya akan membuat orang memberikan
penilaian terhadapmu, bisa baik dan bisa juga sebaliknya. Jika kamu
terus menerus berbicara yang tidak penting maka akan lebih sedikit orang
yang akan mendengarkanmu. Dan bisa berakibat pada saat kamu memiliki
pendapat atau suatu gagasan yang menarik orang akan enggan untuk
mendengarkannya.
Namun beda halnya jika kamu hanya bicara seperlunya, bertanya seperlunya
atau bergurau seperlunya tidak terlalu berlebihan, rekan kerja akan
lebih mendengarkanmu saat kamu berbicara mengenai suatu gagasan.
Pendapatmu akan lebih dipertimbangkan disbanding mereka yang biasa
banyak bicara.
6. Diam adalah emas
Berbicara merupakan bentuk sebuah komunikasi, dengan berkomunikasi akan
lebih mempererat suatu hubungan atau persahabatan, namun juga harus
dilihat waktu dan tempatnya. Kapan waktu dan tempat yang tepat untuk
bertanya dan sharing suatu persoalan. Diam itu emas, namun ada sisi
pofitifnya juga dalam berkomunikasi semua itu kembali lagi kepada
pribadi masing-masing.
Bagaimana? Setelah panjang lebar dijelaskan tentang manfaat diam itu
emas saat ditempat kerja apakah akan masih ada lagi kejadian seorang
pimpinan menegur karyawannya karena mengobrol ditempat kerja? Semoga itu
sudah tidak terjadi lagi, sebagai mana sudah jelaskan diawal “Tau kapan
saat harus diam dan tau kapan saat harus bicara adalah bijak”, diam itu
emas dan semua itu nantinya akan kembali memberikan dampak positif
kepada diri sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar