Pemutus Silaturahmi dan Sedekah Terhadapnya
“Sedekah yang paling baik adalah yang diberikan kepada kerabat yang menyembunyikan permusuhan di dalam hatinya..”
Di jaman susah seperti ini banyak sekali orang yang merasa berat
untuk membantu orang lain. Entah itu berupa materi ataupun bantuan lain.Boro-boro
mau nolong orang lain,diri sendiri aja sulit.. pasti itu itu yang ada
di pikiran seseorang ketika dia begitu sulit mendapatkan rezeki. Tapi
sesungguhnya tidak, bagi yang benar-benar sadar bahwa bersedekah itu
bukan mengurangi harta kita tapi justru itulah simpanan harta kita yang
sesungguhnya.
Akan tetapi lain ceritanya jika orang yang kita beri sedekah tersebut
tengah membenci kita atau tidak menyukai kita. Bagi kita sendiripun ini
bukan hal mudah,namun jika kita mau memahami tentang sedekah
sebagaimana yang diajarkan Rasul saw,insyaAllah tidak pernah terlintas
keberatan memberikan sesuatu terhadap orang yang tidak menyukai kita
atau bahkan membenci kita.
Al-Ashbahani mengabarkan ketika duduk disamping Rasul,Beliau
bersabda: “Tidak duduk bersama kita pada hari ini pemutus silaturahmi”
lalu seorang pemuda berdiri dari kumpulan itu dan pergi mendatangi
saudaranya.Diantara saudaranya dan dia terjadi perselisihan.Dia kemudian minta maaf dan saudaranya memaafkannya. Kemudian dia kembali ke majelis.Nabi bersabda:
“Rahmat tidak akan turun kepada kaum yang di tengah mereka ada pemutus silaturahmi.”
Al-Bazzar dan Al-Bayhaqi meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda :
Stempel digantungkan pada tiang Arsy. Apabila Ar-Rahim
disakiti,kemaksiatan diperbuat,dan sikap lancang kepada Allah,Allah
mengutus stempel itu untuk mengecap hati orang tsb.Setelah itu dia tidak
memahami suatu apapun.
Nabi juga bersabda:
” Ada tiga hal yang menyebabkan seseorang dihisab oleh Allah dengan penghisapan yang ringan,dan memasukkannya ke dalam surga dengan rahmatNya.
Pertama, engkau memberi kepada orang yang mengharamkan dirinya
bersedekah padamu. Kedua, engkau sambung silaturahmi kepada orang yang
memutuskannya.
Ketiga, engkau memaafkan orang yang berbuat zalim padamu.”
0 komentar:
Posting Komentar