Berpacaran
Assalamu'alaikum.. ..wr.. ..wb.
Apakah pacaran itu ? Sebelum kita jawab
pertanyaan ini, kita lihat terlebih dahulu asal usul pacaran. Pacaran
berasal dari kata pacar yaitu daun pewarna kuku, yang biasa disebut
dengan inai, yang digunakan oleh para remaja putri sebagai tanda bahwa
ia telah baligh tau dewasa.
Memakai inai bagi remaja putri sebagai tanda bahwa putri tersebut telah siap untuk diajak membina keluarga. Kaum pria yang mengetahui tanda itu terutama pemuda yang menaruh minat dengan putri tersebut maka akan mengadakan pendekatan yang akhirnya nanti akan diajak berumah tangga.
Jadi pacaran merupakan proses pendekatan terhadap lawan jenis menuju perkawinan, yang terdiri atas 4 tahapan;
Memakai inai bagi remaja putri sebagai tanda bahwa putri tersebut telah siap untuk diajak membina keluarga. Kaum pria yang mengetahui tanda itu terutama pemuda yang menaruh minat dengan putri tersebut maka akan mengadakan pendekatan yang akhirnya nanti akan diajak berumah tangga.
Jadi pacaran merupakan proses pendekatan terhadap lawan jenis menuju perkawinan, yang terdiri atas 4 tahapan;
1. Ta`aruf yang artinya saling mengenal identitas masing-masing yakni
hal-hal yang bersifat lahiriah (nama, alamat, orang tua, dsb)
2. Tafahum yang artinya saling memahami kualitas masing-masing pihak,
misalnya tentang kecerdasan, kesholihan, prestasi, dan sifat-sifat
3. Apabila dirasa sesuai dengan keinginan maka masuk ketahap yang
ketiga yakni “Khithbah” yang artinya melamar/ meminang/ mengajukan
permintaan kepada pihak wali
4. Apabila persiapan untuk perkawinan dianggap cukup, maka memasuki
tahap “Aqad” yang artinya sama dengan nikah/ ijab dan qabul untuk
menjadi suami isteri
Cara memproses pacaran menuju perkawinan dalam islam adalah dengan
mengadakan silaturami antara kedua belah pihak untuk berbincang-bincang
dengan disaksikan oleh keluarga laki-laki maupun perempuan atau sahabat
yang dapat dipercaya agar setiap pertemuan minimal tiga orang, baik
silaturahmi dalam rangka ta`aruf, tafahum, maupun khithbah. Nah inilah
yang dimaksud dengan pacaran.
Tapi memang dalam pacaran itu masih sering terjadi
pelanggaran-pelanggaran. Diantara hal- hal yang tidak diperbolehkan
dalam pacaran antara lain;
1. Memandang aurat
Apabila proses pacaran menuju perkawinan benar-penar mengikuti tuntunan Islam, maka Allah swt. akan mengaruniakan 5 anugerah kepada mereka;
NB : Mohon beritahu jikalau ada kesalahan,karena saya bukan ahlinya.
1. Memandang aurat
2. Bersentuhan dalam
segala macam bentuk
3. Khalwat, yaitu bersepi berdua, meskipun tidak
melakukan aktivitas yang pertama dan kedua 4. Zina, yaitu melakukan
hubungan seksual sebelum nikah, hal inilah yang paling dilarang Allah
dan termasuk dalam do`a besar dan dihukum di dunia dan diakhirat.
Apabila proses pacaran menuju perkawinan benar-penar mengikuti tuntunan Islam, maka Allah swt. akan mengaruniakan 5 anugerah kepada mereka;
1.
Sakinah yaitu saling setia
2. Mawaddah yaitu saling mencintai
3. Rahmah
yaitu saling menyayangi
4. Qurataa`yun yaitu saling menyenangkan hati
5.
Barakah yaitu bertambah-tambah kebaikan Adapun yang melanggar dan tidak
bertaubat akan menerima laknat Allah berupa saling benci, tidak
harmonis, dan berantakan.
NB : Mohon beritahu jikalau ada kesalahan,karena saya bukan ahlinya.
wassalamu'alaikum.. ..wr.. ..wb.
0 komentar:
Posting Komentar