Kamis, 24 Oktober 2013

Apakah Tawakal itu Pasrah?

Tawakal Bukan Berarti Pasrah

Tawakal secara bahasa artinya mewakilkan atau menyerahkan. Secara istilah  mengutip dari Imam al Ghozali tawakal adalah  menyandarkan kepada Allah swt tatkala menghadapi suatu kepentingan, bersandar kepadaNya dalam waktu kesukaran, teguh hati tatkala ditimpa bencana disertai jiwa yang tenang dan hati yang tenteram.


Tawakal adalah sesuatu yang sangat penting dalam hidup seorang muslim. Tawakal dalam pengertian berserah diri pada Allah SWT harus sudah ada sebelum, saat beramal maupun sesudah beramal. Dengan bertawakal sebelum beramal akan memberikan kekuatan dan arah yang jelas dalam amal kita, karena kita yakin Allah SWT akan membantu dan menolong kita.

Bertawakal sesudah beramal akan memberikan ketenangan dan kesabaran pada kita, kalau apa yang kita ingingkan tidak tercapai. Sebaliknya kalau sukses,  tawakal kepada Allah SWT akan manghasilkan sikap syukur bukan kesombongan. Toh keberhasilan kita tidak bisa lepas dari bantuan dan pertolongan Allah SWT.

Tentu saja tawakal kepada Allah swt bukan berarti bersifat pasif atau pasrah. Kita diperintahkan dalam beramal  selalu memenuhi kaedah kausalitas (sebab akibat). Rosulullah SAW pernah mengingatkan kepada seseorang untuk mengikat kudanya dan bertawakal. Mengikat kuda adalah kaedah kausalitas yang harus dilakukan agar kuda tidak lepas. Meskipun yakin ditolong Allah SWT dan selalu bersandar kepada Allah SWT  , Rosulullah saw tetap saja mempersiapkan pasukan dengan baik, strategi yang jitu , dan senjata yang mumpuni, untuk dapat memenangkan perang dalam perang Badar misalnya. Bukan pasrah.


Untuk mengokohkan sikap tawakal ini, Rosulullah SAW ketika bangun malam untuk bertahajjud suka membaca: 

Allahumma laka aslamtu wabika aamantu wa ‘alaika tawakkaltu (….Ya Allah, hanya kepada-Mu aku berserah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakal )(Mutafaq 'alaih).


Tawakkal akan banyak memberikan kebaikan kepada kita termasuk mendatangkan rezki. Dari Umar bin Khathab bahwa Rasulullah saw. bersabda: Jika kamu benar-benar bertawakal kepada Allah maka pasti Allah akan memberikan rizki kepadamu, sebagimana Allah telah memberikan rizki kepada burung. Burung itu pergi dengan perut kosong dan kembali ke sarangnya dengan perut penuh makanan. (HR. Al Hakim).

Semoga kita termasuk orang yang sentiasa bertawakal kepada Allah SWT. Amin.

(Ust. Hari Moekti)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution