Setiap Manusia Adalah Perahu Yang Berlayar di Samudra Kehidupan
Hidup kita ibarat perahu di tengah samudra luas yang penuh badai dan angin kencang, namun didalam perahu itu sudah dilengkapi dengan alat-alat komunikasi dan kompas, ketika seorang insan sudah terlalu jauh dari jalan yang harusnya ditempuh maka alat komunikasinya adalah Allah dan kompasnya adalah alquran dan alhadist, tidak ada yang lain.
Lebih dari itu manusia diciptakan dengan sangat baik oleh Allah, dilengkapi dengan bakat dan kemampuan yang luar biasa. Diberi hati nurani dan akal budi serta kebebasan untuk menjalankan perahu kehidupan kita secara baik dan benar.
Bahkan seekor lalat pun rezekinya sudah diatur oleh Maha Besar Allah, lalu bagaimana mungkin seorang manusia yang jauh lebih sempurna (memiliki akal budi dan perasaan) masih mengeluh bahwa hidup ini tidak adil, mengeluh bahwa rezeki mereka terlalu sempit, mengeluh bahwa tidak ada satupun kesempatan yang datang kepada mereka.
Bukankah semua keluhan itu bisa menjadikan mereka muslim yang kufur? bagi mereka yang sering berfikiran demikian tidak ada salahnya jika sesama muslim kita saling mengingatkan, cobalah ajak mereka berjalan keluar mengelilingi daerah sekitarnya, cobalah minta mereka tidak hanya melihat dengan mata tapi juga melihat dengan hati dan pikiran yang jernih, lihat bagaimana seorang pemulung masih bisa makan, coba lihat bagaimana seorang tukang parkir masih bisa bertahan hidup, cobalah lihat seorang penjual kerupuk masih bisa bersyukur, dan banyak lagi! apa kurang cukup bukti bahwa manusia telah ditakdirkan sebagai salah satu penciptaan Allah yang sangat sempurna, hanya orang-orang kufur yang bisanya mengeluh dan mengatakan hidup ini tidak adil.
Tidak ada gunanya perahu yang hebat jika hanya ditambat didermaga. Sejatinya hidup kita berlayar mengarungi samudera, melawan badai, menembus ombak dan menemukan pantai harapan. Sejatinya hidup selalu ada masalah, dan manusia selalu dihadapkannya tinggal bagaimana manusia mengunakan alat komunikasi dan kompasnya untuk menghadapi semua masalah itu.
Mari kita kembangkan layar, penuhi dada kita dengan keyakinan bahwa Allah bersama kita...Allah Hu Akbar...
Ditulis oleh: Al amin Ibnu
0 komentar:
Posting Komentar