Senin, 17 Maret 2014

Sholat Dan Zikrullah


Membuat Manusia Terbatasi/ Tertahan  dari Nafsu Duniawi

Manfaat lain dari getaran iman adalah bisa membuat manusia terbatasi/ tertahan diri dari nafsu duniawi. Sekalipun itu nafsu syahwat yang sulit ditahan. Karena getaran iman itu adalah perasaan hati yang telah dibentuk oleh manusia melalui banyak-banyak beribadah, lalu diberikanlah oleh Allah suatu perlindungan ke dalam hati manusia melalui MalaikatNya


(Q-S: Al-Fath ayat 4), yaitu bisa menutupi perasaan hati manusia yang sebelumnya manusia mempunyai sifat-sifat atau kebiasaan-kebiasaan buruk, katakanlah itu sifat sombong, pemarah, dengki, iri, ria, kikir, penzinah dan lainnya yang berhubungan dengan segala penyakit hati. Sehingga manusia mempunyai rasa takut, takut dan takut untuk berbuat dosa, dan bisa dengan sangat-sangat mudah merubah kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut, dan terhindar dari segala penyakit hati.

Terhindar dari penyakit hati (syetan di dalam hati) itu maka timbullah ketenangan di hati. Nafsul mutmainnah. Yaitu jiwa (hati) yang tenang. Tidak merasakan kepedihan dan kegelisahan di hati ketika mendapatkan ujian. Anehnya. Tidak ada perasaan takut sama sekali ketika bahaya ancaman kematian mengancam seperti, dalam keadaan gempa (tsunami), Perang, dirampok dan lain-lain. 

Hati tetap merasa tenang meski dalam keadaan tersebut. Seolah hidup di dunia ini tidak ada apa-apanya. Bukankah perasaan ini yang didambakan bagi setiap orang yang beriman ? Selalu siap menerima panggilan malaikat maut pada saat kapanpun. Dimanapun. Menikmati sakaratul maut yang indah.
"Hai jiwa (hati) yang tenang (nafsul mutmainnah). Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhoiNya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hambaKu. Masuklah ke dalam surgaKu". Q-S Al-Fajr ayat 27-30.
Perasaan tidak takut mati ini jelas sangat bertolak belakang dengan orang-orang yang tidak pernah beribadah kepada Allah atau orang-orang kafir. Mereka mempunyai perasaan terlalu mencintai dunia dan takut akan kematian, seperti yang disabdakan Rosulullah saw. Tapi bagi hamba Allah yang beriman (memiliki rasa getaran iman) tidak terlalu mencintai dunia dan tidak takut akan kematian. Yang terasa di hati adalah ikhlas ketika mendapat ujian, sabar dan tawakkal. 

"Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah (dzikrullah) hati menjadi tenang".Q-S Ar-Ra'd ayat 28.

"Ketahuilah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran (rasa gelisah) terhadap mereka dan tidak [pula] mereka bersedih hati.  [Yaitu] orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa"  Q-S Yunus ayat 62-63.

 Hamba Allah yang mulia. Dari kesimpulan tulisan di atas telah kita ketahui bahwa setiap melakukan amalan-amalan yang disunnahkan pasti akan membawa manfaat. Baik di dunia maupun di akhirat. Sebaliknya jika meninggalkannya bisa membawa mudharat.
"Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri. Q-S Al-Isra' ayat 7.
Kebanyakan orang-orang islam hanya tahu kalau manfaat beramal sholeh hanya didapat di akhirat nanti. Itu karena mereka tidak mau mempelajari Al-Quran dan Hadits. Padahal, untuk memahami Al-Quran dan Hadits tidak mesti harus menjadi seorang Ustadz/zah. Banyak orang yang tidak tahu kalau dzikrullah dan sholat itu dapat mencegah perbuatan keji dan munkar (Q-S Al-Ankabut ayat 45)

Tulisan di atas telah menjawab semua itu, bahwa sholat yang dapat mencegah perbuatan keji dan munkar tidak cukup hanya dilakukan lima kali dalam sehari. Tapi harus plus sholat sunnah yang utama yaitu sholat malam atau Tahajjud. Karena dulu sholat malam diwajibkan. Setelah turun surat  Al-Muzammil ayat 19-20 baru disunnahkan. 

dokter-penyakit-hati.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution