Ada Kasih Sayang Allah di Balik Ujian yang Datang
Setiap insan yang ada di muka bumi ini memiliki episode kehidupannya
masing masing, dan tentu di setiap episode kehidupan yang berjalan
tidak dapat di pungkiri bahwa di dalamnya selalu ada ujian yang datang.
Ujian ini bisa jadi berupa teguran dan juga bentuk kasih sayang dari
Allah SWT, tergantung bagaimana kita menyikapinya dengan hati yang
bersihkah atau dengan hati yang keruh dengan noda hitam.
Maka Hanya
insan yang berhati bersihlah yang mampu mengambil saripati hikmah dari
setiap ujian yang Allah berikan kepadanya, bahwa sesulit apapun ujian
yang datang pada dirinya akan diyakini bahwa itu sebagai bentuk kasih
sayang Allah kepadanya agar ia bisa menjadi pribadi yang lebih baik
lagi dari episode episode sebelumnya. Sementara bagi seorang insan yang
berhati keruh akan menganggap setiap ujian yang hadir merupakan bencana
yang tak ada ujung penyelesaian masalahnya, sehingga muncul rasa cemas,
gelisah, dan kepanikan yang tidak menenangkan lahir dan batin.
Ada rahasia dibalik rahasia atas setiap ujian yang Allah berikan
kepada setiap makhluk-Nya. Karena sungguh Allah memiliki alasan mengapa
Ia menurunkan ujian kepada Hamba HambaNya, bukan semata mata karena
ingin memberikan teguran, tetapi harus kita yakini ini adalah bentuk
training dari Allah kepada diri kita agar kita bisa menapaki derajat
insan yang beriman di sisi Allah SWT. Sungguh Allah tidak akan menguji
suatu kaum melainkan sesuai dengan kemampuannya. Allah tidak akan
menguji hambaNya di luar batas kemampuan hambaNya, maka yakinlah bahwa
di setiap ujian yang Allah berikan kepada kita mampu untuk kita hadapi,
karena yang menjadi masalah adalah bukan ujian yang datang, tetapi
bagaimana cara kita menghadapi dan mengambil hikmah dari setiap
kejadian yang datang kepada kita.
Laksana anak kecil yang akan naik
kelas dari mulai kelas 1 ke kelas 2, maka untuk bisa mencapai ke kelas
2 sang anak pun harus bisa melewati ujian apakah ia mampu untuk lulus
masuk ke kelas 2 atau tidak. Ujian Allah bisa datang kapan saja dan
dari arah yang tidak di duga duga, ia seperti angin yang sulit untuk
kita terka arah datangnya. Maka Hal yang kemudian harus kita siapkan
adalah bukan untuk mengetahui kapan ujian itu datang, tetapi seberapa
siapkah diri kita untuk menyiapkan manuver keimanan ketika ujian itu
datang.
Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW:
Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan cobaan.
Sesungguhnya Allah ’Azza wa jalla bila menyenangi suatu kaum Allah
menguji mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya
dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah. (HR. Tirmidzi).
Sudah seharusnya kita menjadikan ujian yang datang sebagai sarana
untuk mendekatkan diri kepada Allah yang Maha Memiliki semua jawaban
atas setiap permasalahan hidup kita. Ujian yang datang membuktikan
bahwa diri kita ini begitu lemah, sehingga kita membutuhkan pertolongan
Allah SWT. Ujian yang datang bukan karena Allah benci kepada kita, tapi
sungguh karena Allah sayang kepada kita.
Simaklah Firman Allah SWT yang begitu indah ini,
“Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? Dan Kami telah
menghilangkan darimu bebanmu? Yang memberatkan punggungmu. Dan Kami
tinggikan bagimu sebutanmu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu
ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka
apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh (urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah
hendaknya kamu berharap”. (QS. Alam Nasyrah/94:1-8)
Melalui Ayat ini Allah SWT ingin mengingatkan kepada kita akan
janjiNya bahwa sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, dan
harus kita yakini bahwa Allah memiliki banyak pintu kemudahan agar kita
bisa melewati setiap ujian yang datang, maka sudah seharusnya kita
mengikutsertakan selalu hati yang bersih dan keyakinan yang menghujam
di dalam dada kita akan dekatnya pertolongan Allah mana kala kita pun
dekat denganNya.
Jangan pernah ragu akan janji datangnya pertolongan
Allah, Allah lah yang punya kuasa membalikkan keadaan, Allah lah yang
memiliki kuasa menjadikan kita tersenyum bahagia selepas kita menangis,
dan Allah lah yang memiliki kuasa atas setiap jawaban di setiap ujian
yang kita hadapi, Jangankan Menenangkan ombak yang ganas, menenangkan
air mata kita yang larut di pipi dan mengubahnya menjadi senyuman yang
manis pun Allah sudah pasti sanggup. Maka untuk apa kita ragu,
yakinlah ada kasih sayang Allah di balik ujian yang datang dan mulai
saat ini, ketika ada ujian yang datang haruslah kita Hadapi, Hayati dan
Nikmati.
Karena sungguh bisa jadi ujian yang Allah berikan kepada kita
adalah sebuah undangan khusus dari Allah agar kita bisa kembali dekat
denganNya.
Wallahualam Bissawab.
0 komentar:
Posting Komentar