Cara Mengoptimalkan Kerjasama Atasan dan Bawahan
Salah satu jenis perasaan manusia
adalah ketakutan. Ketakutan tidak hanya terbatas pada kondisi yang
mencekam dan figur yang menyeramkan belaka. Salah satu arti ketakutan adalah keseganan. Keseganan seringkali dialami apabila
kita harus berhadapan dengan figur yang lebih tua ataupun lebih
berkuasa daripada kita, seperti atasan atau bos.
Persoalan klasik yang sering terjadi
adalah ketika bos tidak melihat bahwa karyawannya seringkali takut
untuk melakukan kesalahan dan kegagalan. Hal ini membuat karyawan
menjadi kaku dan tidak kreatif. Bos pun tidak menyadari bahwa dengan
membuat karyawan menjadi nyaman maka produktivitas dapat ditingkatkan.
Bagaimana cara untuk membuat bos dan karyawan dapat bekerja sama dengan
baik?
Kunci relasi yang baik adalah
komunikasi. Komunikasi dengan bos dapat dilakukan dengan beberapa tips
sehingga tidak menimbulkan kesan bahwa bos adalah penindas dan karyawan
selalu hidup dalam ketakutan.
Pertama, perhatikan bagaimana bos anda
sering berkomunikasi, apakah dengan telepon, e-mail, atau sms? Anda
dapat menghubunginya melalui alat komunikasi yang paling nyaman
digunakan. Perhatikan juga apakah bos adalah orang yang senang
menjadwalkan kegiatannya ataupun sebaliknya.
Kedua, berbicaralah pada waktu yang tepat menurut kondisinya. Bicarakan hal yang penting dan detail ketika bos sedang tidak berada dalam kondisi yang sibuk ataupun menguras tenaga.
Ketiga, persiapkan diri dan
berbicaralah dengan sopan, baik di acara formal maupun saat pembicaraan
sekilas. Keempat, jangan lupa pertimbangkan cara pandang bos, yang
harus memikirkan banyak karyawan dan kepentingan perusahaan, tentunya
dengan porsi yang tepat Bagaimana dengan para bos? Pengarang
buku Jill Geisler memberikan beberapa tips agar bos bisa bekerjasama
dengan baik bersama para karyawannya.
Menurutnya, ada tiga hal yang harus
diingat para bos, yaitu berpikir strategis, kelola emosi dengan bijak,
dan ingatlah untuk membantu orang lain menemukan potensinya.
Berpikir strategis akan membantu
penggambaran tujuan-tujuan jangka panjang dan prioritas yang harus
dilakukan. Emosi yang dikelola dengan baik dapat membantu tim mengatasi
kelelahan, target, dan kebosanan. Membantu orang lain menemukan
potensinya saat bekerjasama akan membantu tim untuk meningkatkan
kinerjanya.
Bos dan karyawan tidak hadir
bersama-sama untuk menjadi musuh. Keduanya hadir untuk dapat
bekerjasama menghasilkan sesuatu yang baik.
0 komentar:
Posting Komentar