Rahasia Di Balik Dahsyatnya Surat Al-Anfal Ayat 2
Assalamualaikum wr. wb.
Obat Penyakit Hati. Pengobatan Alternatif Melalui Sholat Malam
(Tahajjud). Membersihkan Hati & Penyakit Hati. Manfaat Dzikir.
Kunci Mencapai Nafsul Mutmainnah.
"sesungguhnya orang-orang yang beriman itu ialah, mereka yang bila disebut (mendengar) nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal". Al-Anfal ayat 2.
Apakah anda merasakan getaran di hati ketika mendengar kalimat-kalimat Allah, Adzan atau ayat-ayat Al-Quran ? Jika tidak, berarti anda belum, Belum banyak melakukan amalan-amalan sunnah.
Banyak macam-macam amalan sunnah yang bisa menimbulkan getaran di hati ketika kita mendengar ayat-ayat atau kalimat-kalimat Allah. Di antaranya yaitu sholat dan dzikir lisan. Dzikir lisan yaitu membaca Al-Quran dan menyebut kalimat-kalimat Allah berulang-ulang.
"Hai orang-orang yang beriman, ber-dzikirlah (dengan menyebut nama Allah), dzikir yang sebanyak-banyaknya". Al-Ahzab ayat 41.
Seperti: Subhanallah, Alhamdulillah, Laailaahaillallah, Allahu-Akbar,
Asstagfirullah juga Asma'ul-Husna dan lain-lain. Semakin banyak kita
membaca Al-quran atau menyebut kalimat-kalimat Allah, maka semakin kuat getaran di hati yang
kita rasakan ketika mendengar kalimat-kalimat/ nama-nama Allah. Artinya
semakin kuat iman kita. Dampak atau efek dari getaran itu mulai terasa
setelah kita mengamalkannya.
“Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al-Qur’an dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud, dan mereka berkata: “Maha Suci Tuhan kami; sesungguhnya janji Tuhan kami pasti dipenuhi.” Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’.” (Al-Isra’: 107-109)
Hamba Allah yang mulia. Pada postingan ini penulis akan membahas mengenai: Pengaruh getaran di hati ketika selesai melaksanakan sholat, tentunya sholat sunnah yang paling utama (muakad) yaitu sholat malam atau Tahajjud.
Cobalah bangun tengah malam, lalu wudhu, kemudian sholat dua raka'at
dua kali, ditambah witir satu raka'at. Jadi semuanya lima raka'at.
Setelah itu bacalah Al-Quran paling sedikit lima menit. Ini adalah
perintah Allah dalam Surat Al-Muzzammil. Jika anda amalkan itu selama tiga hari berturut-turut, maka anda akan merasakan getaran di hati ketika mendengar kalimat-kalimat atau ayat-ayat Allah.
Perasaan getaran di hati itu katakanlah getaran iman. Sebagian orang mengatakannya energi positif. Tapi karena istilah tersebut juga digunakan oleh berbagai agama dan kepercayaan yang berbeda. Maka, kita ganti saja istilah energi positif getaran iman.
Kembali kepada getaran iman. Perasaan getaran iman itu membuat hati kita takut untuk berbuat dosa, terhindar dari godaan dan gangguan syetan atau sihir, dan tahan terhadap ujian atau cobaan yang menimpa. Perasaan itu biasanya mulai timbul ketika kita sedang atau selesai mengamalkannya.
Kembali kepada getaran iman. Perasaan getaran iman itu membuat hati kita takut untuk berbuat dosa, terhindar dari godaan dan gangguan syetan atau sihir, dan tahan terhadap ujian atau cobaan yang menimpa. Perasaan itu biasanya mulai timbul ketika kita sedang atau selesai mengamalkannya.
Bahkan terkadang setelah berkali-kali
mengamalkannya. Namun apabila kita ingin cepat mendapatkannya, caranya
mudah. Lakukan saja Tahajjud dengan sebelas raka'at, lalu dzikir atau
bacalah Al-Quran selama setengah jam atau lebih. Semakin banyak
dzikrullah, maka semakin cepat kita dapatkan getaran iman tersebut.
Gejala-gejalanya seperti: Air mata mulai menetes berulang-ulang secara
tiba-tiba. Tangisan itu membuat perasaan hati menjadi rendah. Merasa
tidak berdaya dihadapan Allah. Meluluhkan sifat-sifat sombong yang
selama ini pernah kita perbuat.
Bayangan dosa-dosa masa lalu melekat
dalam ingatan. Sambil menyesalinya, sesekali meneteskan air mata. Hati,
badan dan fikiran merasakan getaran Allah, Allah, Allah. Tiada yang
lain selain Engkau Yaa Allah. Rabbul Aalamiin. Saat itulah hati mulai
terisi iman. Ibarat HP yang baru di charge, maka baterainya mulai
terisi. Perasaan ini adalah proses transisi dari
lemah iman menjadi lebih kuat. Perasaan ini juga bisa dialami oleh
orang yang imannya kuat dan stabil (amalan sunnahnya banyak),
dikarenakan ia baru saja bertaubat, setelah ia khilaf berbuat dosa.
Persaan ini adalah perasaan cinta dan rindu seorang hamba kepada
Tuhannya.
Perasaan ini seperti seorang insan yang sedang merindukan
pasangannya. Hanya saja bedanya. Jika perasaan cinta dan rindu kepada
Tuhannya itu adalah iman, yang didapat melalui banyak- banyak
beribadah. Sedangkan perasaan Cinta dan rindu kepada manusia itu adalah
nafsu, yang didapat dengan sendirinya tanpa perlu usaha. Jika manusia
merasakan perasaan cinta dan rindu terhadap pasangan atau kekasihnya.
Tentunya ia tidak ingin melupakannya. Apalagi sampai mengkhianatinya.
Begitu juga perasaan getaran iman yang dirasakan oleh orang-orang yang beriman . Ia juga tidak ingin melupakan bahkan sampai mengkhianati Kekasihnya yang abadi. Allah Ar-Rohmaan Ar-Rohiim.
Perasaan getaran iman itu apabila stabil (amalan tahajjudnya terus-menerus) sangat dahsyat khasiatnya untuk kekebalan tubuh (sistem imun) terhadap penyakit dan juga sihir. Tentunya ini sangat baik bagi yang berusia lanjut. Bahkan bisa menyembuhkan penyakit-penyakit yang dokter tidak bisa menanganinya. Sudah banyak buktinya.
Perasaan getaran iman itu apabila stabil (amalan tahajjudnya terus-menerus) sangat dahsyat khasiatnya untuk kekebalan tubuh (sistem imun) terhadap penyakit dan juga sihir. Tentunya ini sangat baik bagi yang berusia lanjut. Bahkan bisa menyembuhkan penyakit-penyakit yang dokter tidak bisa menanganinya. Sudah banyak buktinya.
http://dokter-penyakit-hati.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar