Jumat, 26 Juni 2015

Indahnya Qiyamul Lail

5 Kebiasaan Agar Dapat Menikmati Indahnya Qiyamul Lail

Betapa sombong lah orang-orang yang dalam sepanjang hidupnya tidak mendapati indahnya Sholat malam (Qiyamul Lail), karena melupakan Sang Pemberi nikmat dan rezki dunia. Bangun di waktu sepertiga malam mendekatkan diri dan bersujud kepada Sang Khalik merupakan senjata paling ampuh dalam menghadapi ujian dunia. Banyak fadhilah yang dipetik dari amalan Qiyamul Lail, dan inilah warisan para nabi dalam mengemban tugas dan mewujudkan visi besar peradaban manusia.

Beruntunglah bagi yang telah mampu memetik buah dari amalan sholat malam sepanjang hidupnya, beruntunglah bagi mukmin yang telah merutinkan sholat malam dan menjadi kebiasaan yang terus-menerus. Segala urusan dan cobaan dunia akan menjadi ringan ketika Qiyamul Lail telah membudaya dalam keluarga mukmin.

Memang terasa berat rasanya jika mengawali amalan Qiyamul Lail pertama kali, karena bagaimana pun bisikan syaitan terus menghasut manusia agar terjerembab pada kesesatan dunia. Dengan beragam status sosial, jabatan dan pekerjaan menafkahkan keluarga terkadang kita terlena untuk mendekat kepada sang Pemberi rezki. Dengan kondisi ini, patut lah kita cermati bagaimana agar hidup kita lebih indah dan menenteramkan hati. Jalan satu-satunya adalah terus lah bersyukur dengan segala karunia yang diberikan Allah Swt. kepada kita semua. Secara praktis dan visioner dengan mengamalkan Qiyamul Lail.

“Sesungguhnya orang yang benar benar percaya kepada ayat ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat ayat itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezki yang Kami berikan.”  (As-Sajdah: 15-16)

Mengingat banyak mukmin yang masih enggan membiasakan Qiyamul Lail, karena rasa cape dan tak kuasa menahan kantuk akibat kesibukan kerja di siang hari, berikut merupakan rahasia agar kita mampu membiasakan sholat malam dan dimudahkan Allah untuk terus melestarikannya:

Pertama, Jangan terlalu banyak makan dan minum

Salah seorang ahli ibadah pernah berkata, “Wahai hamba-hamba Allah, janganlah kalian banyak makan dan minum, karena dengannya kalian akan banyak tidur dan terhalang dari Qiyamul Lail (tidak bisa melakukannya), sehingga kalian akan mendapatkan kerugian yang banyak dan akan menyesal ketika kalian telah mati.”

Ungkapan bijak tersebut bisa dipahami bahwa dalam mengkonsumsi makanan adalah secukup dan seperlunya sesuai porsi dan waktu yang wajar. Praktisnya adalah tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak, jadi pertengahan (proporsional) dalam mengkonsumsi makanan.

Kedua, Jangan terlalu lelah di siang hari

Diantara hal yang dapat membantu anda dapat menikmati indahnya Qiyamul Lail adalah hendaknya anda tidak membebani diri anda dengan pekerjaan berat pada waktu siang. Hal ini dipahami memang dilematis untuk diamalkan, mengingat bahwa konsentrasi pikiran dan gerak fisik setiap orang dalam lingkungan kerja yang beragam. Ada yang menjadi buruh, petani, pedagang atau pekerja kantoran dan profesi lain masing-masing memiliki beban kerja yang berbeda-beda. Berat ringannya pekerjaan fisik biasanya memang berdasar pada level jabatan dan status sosial, dan masing-masing menjalankan kewajiban dalam rangka memberi nafkah keluarga. Kewajiban mencari nafkah inilah yang bisa dipersepsi menjadi hari-hari produktif kerja yang sudah pasti menguras energi, menjadi dalih tak kuasa menahan kantuk untuk bangun malam.

Cara cerdas dalam upaya ini adalah dengan sekuat mungkin berusaha melakukan tidur siang meskipun hanya satu jam, dan jangan lupa niatkan tidur siang anda itu untuk bekal bangun malam agar mampu mengamalkan Qiyamul Lail. Beruntung lah bagi orang-orang yang berprofesi menjadi wirausaha, biasanya tidak terikat jam kerja dari pimpinan atau sistem organisasi kantor. Namun juga tidak menutup kemungkinan para pekerja buruh tambang dan pekerja bangunan yang luar biasa berat, panas menyengat badannya mampu menikmati indahnya Qiyamul Lail. Hal tersebut biasanya menerapkan kebiasaan yang terus menerus diamalkan, dengan menghela napas dan tiduran setelah sholat dhuhur di waktu jam istirahat meski kurang dari satu jam.

Ketiga, Jangan bermaksiat kepada Allah

Ini merupakan hal terpenting yang dapat membantu anda melakukan Qiyamul Lail. Salah seorang tabi’in pernah berkata “Janganlah kalian berbuat maksiat kepada Allah Swt. Pada waktu siang, agar kalian dapat bangun pada waktu malam.” Sufyan At Tsauri juga pernah berkata, “Saya pernah terhalang dari Qiyamul Lail (tidak dapat melakukannya) selama lima bulan karena satu dosa yang telah saya lakukan.” Seseoran bertanya kepadanya, “Dosa apa itu?” Sufyan menjawab, “Saya penah melihat seorang laki-laki sedang menangis, kemudian saya berkata, ‘Sungguh, ini sangat memalukan .”

Ketahuilah bahwa sesungguhnya perbuatan-perbuatan dosa dapat menjadi ikatan bagi seseorang karena itu lepaskanlah ikatan itu dengan menyesali perbuatan dosa yang telah anda lakukan , serta beristighfar dan bertaubat kepada Allah.

Keempat, Hendaklah dilakukan secara bertahap

Ini juga merupakan kebiasaan yang tidak kalah pentingnya. Hendaklah anda tidak melakukan dengan semangat menggebu-gebu, tetapi hanya sementara, seperti dengan mangatakan, “Pada hari ini saya akan melakukan Qiyamul Lail semalam penuh.” Ketahuilah, bahwa semangat ini merupakan salah satu pintu masuk yang terkenal bagi syaitan, dimana syaitan sering melakukan aksinya dengan hasil yang sangat memuaskan. Bagi para pemula yang melatih Qiyamul Lail, dalam hal ini ditekankan pada intensitas dan kualitas penghayatan sholatnya, bukan banyaknya rokaat dan lamanya waktu.

Apalah artinya anda semangat mengamalkan Qiyamul Lail satu malam penuh, sementara hari-hari berikutnya absen dan dirundung kemalasan yang menjerumus pada kemaksiatan di siang harinya, terus berulang seperti itu dan sesekali waktu memaksakan berhasil Qiyamul Lail. Jadi amalan ibadah itu prinsipnya memudahkan, bukan mempersulit. Amalkan yang ringan dan sederhana dahulu, sebagai contoh mengerjakan sholat dua rokaat sebelum anda tidur kemudian lakukanlah terus-menerus selama satu bulan berulang-ulang, maka akan menjadi kebiasaan yang mudah dan bisa dinikmati.

Kelima, Dilakukan secara berkesinambungan

Setelah melakukan dan membiasakan kebiasaan di atas selama satu bulan berturut-turut, mulailah amalkan Qiyamul Lail sesuai Sunnah Nabi dengan mengamalkannya di waktu sepertiga malam pertama, kedua atau ketiga. Silahkan anda pilih sepertiga malam yang mana?. Berusahalah agar anda tidak melewatkan satu hari pun, mulailah jadikan Qiyamul Lail rutinitas jadwal malam anda. Jika sudah rutin, maka tambahlah sedikit jumlah rokaat Qiyamul Lail anda pada bulan kedua. Demikian pula seterusnya.

Siapkah kita dengan kebiasaan tersebut di atas, alangkah beruntung orang-orang yang mampu membiasakan lima hal ini. Sungguh merupakan kesempatan emas tiada tandingannya. Tunggu kapan lagi kita menikmati Qiyamul Lail? Apakah menunggu ajal menghampiri kita. Mari lah bersama-sama mengarungi samudera malam yang penuh kedamaian itu, kita jemput Qiyamul Lail dengan keikhlasan dan harapan ampunan dari Sang penguasa jagad bumi ini. Agar hidul lebih damain, penuh cinta dan menenteramkan.



0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution