Ketulusan Saling Memaafkan Membawa Kebahagian
Hari Raya Idul Fitri adalah hari untuk saling memaafkan
bagi saudara kita yang beragama Islam. Semua menghaturkan ucapan mohon
maaf lahir dan batin, baik secara lisan atau melalui kartu ucapan dan
sekarang yang trend melalui teknologi SMS. Bahkan di banyak negara
terutama Indonesia yang sebagian besar berpenduduk Islam, mereka dengan
senang hati melakukan tradisi mudik pulang kampung untuk memohon maaf
secara langsung kepada orang tua, saudara dan kerabat dekatnya.
Setiap tahun kita melakukan tradisi itu, karena rutin maka terasa hari suci itu menjadi sekedar kegiatan seremonial belaka, menjadi sekedar basa-basi untuk mengucapkan maaf tanpa adanya ketulusan. Bahkan yang lebih parah menganggap hari itu sebagai hari untuk berfoya-foya tanpa makna apapun.
Memohon dan memberi maaf dengan tulus sejatinya memiliki makna yang dalam, dengan saling memaafkan maka tidak ada lagi rasa dendam, sakit hati, marah dan sebagainya, yang ada adalah rasa suka cita penuh kebahagiaan dalam ketulusan Cinta Kasih, tidak ada lagi batas pemisah semua menyatu sebagai sesama manusia ciptaan Tuhan.
Saling memaafkan dapat dilakukan kapan saja, Idul Fitri adalah hari untuk mengingatkan kita setiap tahun agar jangan lupa untuk melakukan kebaikan itu kapanpun. Saling memaafkan yang tulus berlandaskan cinta kasih dibuktikan dengan perbuatan kita sehari-hari dengan tidak melakukan kesalahan yang lampau pada hari ini dan seterusnya. Menerima dan merangkul setulus hati orang-orang yang telah bersalah kepada kita.
Semua itu memang tidak mudah, itulah sebabnya Idul Fitri diperingati setiap tahun untuk mengingatkan kita terus menerus agar melakukan kebaikan itu.
SALING MEMAAFKAN ADALAH KEIKHLASAN MENERIMA DAN MENGAKUI
KEKURANGAN DAN KESALAHAN DIRI MASING-MASING DALAM KETULUSAN CINTA
KASIH. KEIKHLASAN ITU MEMBAWA RASA SYUKUR KEPADA SANG PENCIPTA YANG
TELAH MEMBERI KARUNIA KEBAHAGIAAN KEPADA KITA SEMUA.
0 komentar:
Posting Komentar