Setiap Bunga Itu Indah
Mengapa dunia terasa sempit dalam pandangan kita?
Mengapa kita membatasi pandangan kita tentang kecantikan yang hanya satu macam?
Bukankah
bunga-bunga dengan segala bentuknya itu indah; ada bunga yasmin, full
(sejenis melati),mawar baladi, anggrek, aster, dan berbagai bunga
lainnya yang beragam warna dan keharumannya?
Secara Umum orang mengurutkan Keindahan / kecantikan menjadi 3 macam :
1. Kecantikan Jiwa dan Hati (Inner beauty)
Kecantikan inilah yang memberikan kecantikan abadi kepada pemiliknya, tidak akan lapuk dimakan usia Mereka yang memiliki kecantikan ini :
Cinta akan kebaikan dengan segala bentuknya, seperti mendekatkan diri pada Allah,
suka berbuat baik kepada orang lain, memiliki perangai / sikap luhur, lidah yang selalu mengucapkan perkataan yang baik, hati yang selalu membawa kebaikan kepada orang lain,
dan berprasangka baik kepada lingkungan sekitar.
2.
Kecantikan pikiran dan akal
memberikan kecantikan khas kepada
pemiliknya, melindunginya dari sifat ceroboh dan menjauhkannya dari
kebencian orang lain. Mereka memiliki sifat cerdas, kreatif dan inovatif Mengaplikasikan pemikiran dengan benar Bijak dalam mengambil keputusan dan tepat dalam bertindak .
3. Kecantikan Wajah dan Tubuh
Kecantikan
ini tidak seorangpun yang dapat terlibat didalamnya karena ini
merupakan anugrah dari Allah .Akan tetapi jenis kecantikan ini tidak
abadi, akan cepat sekali hilang jika tidak didukung oleh alat-alat dan
obat-obat kecantikan atau kosmetik. Kecantikan seperti ini bisa
diperoleh dengan berdandan, merias diri . Bukankah peralatan-peralatan
moderan tidak pernah berhenti melakukan perubahan bentuk seseorang?
Inner
beauty (kecantikan Jiwa dan hati ) adalah suatu kekuatan yang tidak
terlihat memancarkan keindahan, karisma seseorang, tetapi pengaruhnya
-imbasnya- terasa oleh orang lain. Memoles daya
tarik lahir jauh lebih mudah daripada daya tarik batin karena polesan
fisik bisa dilakukan secara instan. Dengan memoles wajah ke salon,
ditambah balutan pakaian yang bagus secara fisik akan tampil menarik,
padahal yang terpenting adalah kepribadiannya. Seseorang dapat
memancarkan aura keanggunan fisiknya dari kepribadiannya sehingga tampil
sebagai sosok yang mempesona.
"Orang yang wajahnya biasa-biasa saja bisa tampil menarik, tetapi orang yang menarik tidak harus selalu cantik.”
Begitupun
orang yang cantik/ tampan secara fisik tidak akan abadi karena faktor
usia dibandingkan dengan orang yang cantik batinnya. Kecantikan
dan ketampanan lahir yang tidak disertai dengan kecantikan batin akan
seperti rumah tanpa tiang. Apabila suatu saat dihantam bencana yang
menimpanya, dia menjadi putus asa dan rendah diri.
Kecantikan batin adalah ketakwaan kepada Allah. Orang yang selalu
memelihara ketakwaan akan dapat mengalahkan kecantikan / ketampanan yang
hanya dimiliki lahiriah. Inilah senjata ampuh agar selalu percaya
diri, karena kepada Allah lah tujuan hidupnya dipersembahkan.
Bukankah
kita sering melihat seorang yang sangat cantik, tapi orang-orang
malah menjauhinya setelah mengetahui keburukan sifatnya , serta
sombong , egois atau bisa jadi karena dia tidak mengetahui bagaimana
cara bergaul dengan orang lain sehingga mereka menyukainya? Pada
dasarnya semua orang berpotensi untuk memiliki kecantikan batin (inner
beaty), asalkan mau mengasahnya dan berubah menjadi lebih baik.
Lalu bagaimana mengasah Inner beauty?
Hal
pertama yang harus dilakukan adalah berpikir positif terhadap diri
sendiri dan orang lain. Berpikir positif di yakini dapat membuat wajah
kita makin bersinar karena apa yang ada di dalam hati atau pikiran kita
akan terpancar melalui wajah dan mata. Jangan menyesali kekurangan
diri, lebih baik berpikir positif bahwa manusia memiliki kekurangan dan
kelebihan masing-masing.
Kemudian asahlah kemampuan intelektual kita, dengan wawasan dan pengetahuan yang luas, akan membuat kita mempunyai nilai plus.
Selain
itu jangan lupa untuk selalu mensyukuri nikmat yang kita peroleh
karena rasa syukur yang tulus akan membuat batin lebih tenteram. Hal
ini akan memberikan pancaran tersendiri pada wajah kita. Rasa syukur
membuat kita terhindar dari rasa iri dan dengki. Biasakanlah untuk
mengulurkan bantuan dengan ikhlas bagi orang yang membutuhkan.
Hal
yang tak kalah penting adalah senyum, karena senyum yang tulus dapat
meluluhkan ketegangan jiwa dan membuat wajah lebih bersinar.
“SESUNGGUHNYA
KALAU MEREKA BERIMAN DAN BERTAKWA, (NISCAYA MEREKA AKAN MENDAPAT
PAHALA), DAN SESUNGGUHNYA PAHALA DARI SISI ALLAH ADALAH LEBIH BAIK,
KALAU MEREKA MENGETAHUI” (Qs Al-baqarah :103)
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,
“SESUNGGUHNYA ALLAH TIDAK MELIHAT
TUBUH-TUBUH KALIAN, JUGA PENAMPILAN KALIAN, TAPI MELIHAT HATI DAN
PERBUATAN KALIAN. TAKWA ITU DISINI, TAKWA ITU DISINI, BELIAUPUN MENUNJUK
DADANYA” (HR Bukhari-Muslim).
Inilah
bukti keadilan Allah, ternyata yang memiliki tempat dan derajat
tertinggi disisi Allah bukan karena kecantikan, kemolekan atau
ketampanan, melainkan yang menentukan nya adalah ketakwaan.
Carilah seribu macam cara untuk mendapatkan nilai takwa dan berlomba-lombalah dalam kebajikan. Keindahan tidak hanya dari segi fisik, tetapi seharusnya tercermin dari
dalam (inner beauty) yakni mempunyai kecantikan ruhiah, cerdas
emosional, cerdas spiritual dan cerdas intelektual. Itulah kecantikan
yang sebenarnya.
“DAN BAGI
TIAP-TIAP UMAT ADA KIBLATNYA (SENDIRI) YANG IA MENGHADAP KEPADANYA. MAKA
BERLOMBA-LOMBALAH KAMU (DALAM BERBUAT) KEBAJIKAN. DIMANA SAJA KAMU
BERADA PASTI ALLAH AKAN MENGUMPULKAN KAMU SEKALIAN (PADA HARI KIAMAT).
SESUNGGUHNYA ALLAH MAHA KUASA ATAS SEGALA SESUATU” (Qs Al-baqarah: 148)
-------------------------
Untuk bibir nan menarik
Ucapkan perkataan yang baik
Untuk pipi nan lesung
Tebarkan senyum ikhlasmu dimuka bumi
Untuk mata indah menawan
Lihatlah selalu kebaikan orang lain
Untuk tubuh yang lansing
Sisihkan makananmu bagi fakir miskin
Untuk jemari tangan nan lentik menawan
Hitunglah doa dan pujianmu dengannya
Untuk wajah putih bercahaya
Basuhlah muka disetiap pergantian waktu
Untuk mendapatkan sikap tubuh yang indah
Berjalanlah dengan segala ilmu pengetahuan
Dan anda tidak akan pernah berjalan sendirian
Keindahan usia terletak pada kedewasaannya
Bukan pada kekanak-kanakannya
Keindahan kesucian terletak pada penjagaannya
Bukan pada keperawanan yang terenggut
Keindahan cinta terletak pada ketaatan yang sempurna
Tidak ambisius selain yang dicintainya
Bukan terletak pada jumlah yang dicintainya
Sinar kecantikan yang sebenarnya itu
Antara langit dan bumi ketika matahari terbit
Bukan pada kecantikan yang dibuat-buat (imitasi) dan kemanjaan palsu
Kecantikan fisik akan pudar oleh waktu
Tapi kecantikan perilaku tak pudar meski oleh kematian…
Wallahu a’lam bishawwab
0 komentar:
Posting Komentar