Jumat, 12 Juni 2015

Cara Berdoa Yang Baik

Tatacara Berdoa

"Dan Tuhanmu berkata, Berdo'alah kamu kepada-Ku, Pasti akan kuperkenankan permintaanmu." (QS. Al-Mu’min :60)


"Tiada sesuatu yang paling mulia dalam pandangan Allah, selain dari berdo'a kepada-Nya, sedang kita dalam keadaan lapang" (H.R. Al Hakim).

Waktu-waktu yang baik untuk berdo'a :

1.Antara adzan dan Iqamat.
2. Menjelang waktu shalat dan sesudahnya.
3. Waktu sepertiga malam yang terakhir.
4. Sepanjang hari Jum'at.
5. Antara Dzuhur dan Ashar, serta Ashar dan Maghrib.
6. Ketika Khatam membaca Al-Qur'an.
7. Ketika Turun hujan.
8. Ketika melakukan Thawaf.
9. Ketika menghadapi musuh di medan perang.

Tata cara berdoa :

1. Menghadap Kiblat

Hal ini berdasarkan sebuah hadis "Rasulullah datang ketempat wuquf di Arafah dan ia menghadap kiblat lalu terus menerus berdo'a sehingga tenggelam matahari"

2. Membaca Hamdalah atau pujian, Istighfar dan membaca Shalawat.

Salah seorang Sahabat Nabi berkata : "Ketika Nabi Muhammad SAW duduk di mesjid, tiba-tiba datang seorang laki-laki masuk, lalu ia shalat. Setelah selesai ia membaca doa, 'Allahummaghfirlii warhamnii'. Maka waktu itu Rasulullah pun berkata, wahai kawan, engkau terburu-buru. Jika kau shalat, duduklah dahulu kemudian bacalah puji-pujian kepada Allah. Karena dia yang memiliki pujian itu, lalu kau baca shalawat kepadaku kemudian baru berdo'a. Kemudian datang seorang yang lain setelah shalat ia memuji Allah dan membaca shalawat untuk Nabi Muhammad SAW. dan setelah itu Nabi bersabda, Berdo'alah akan dipenuhi."

3.Dengan suara lembut dan rasa takut

Sebagaimana Firman Allah SWT yang berbunyi, "Berserulah (Berdo'a) kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah engkau berbuat kerusakan di bumi sesudah (Allah SWT ) memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak diterima) dan harap (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." (Q.S. Al A'raf : 55-56).

4.Yakin akan dipenuhi

Di dalam berdoa kita harus yakin dan berprasangka baik kepada Allah, seperti hadits berikut ini : "Sesungguhnya Alla 'Azza wa Jalla berfirman : Aku akan mengikuti prasangka hamba-Ku kepada-Ku. Dan Aku selalu menyertainya apa bila ia berdoa kepada-Ku".

Allah tidak memandang doa yang datang dari hati yang alpa. Salah satu kealpaan hati yang terjadi adalah saat doa diungkapkan tanpa mengetahui maknanya.

Abu Hurairah: "Berdoalah kepada Allah dengan keyakinan penuh bahwa doa itu akan dikabulkan, dan sesungguhnya Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai dan berpaling" (HR At-Tirmizi)

Perhatikanlah doamu,

karena risalah doa adalah memohon perlindungan serta kemudahan..

Berdoalah dari hatimu, bukan sekedar dilisanmu..
Saat berdoa dari hati,
Tangisan hadir membasahi,
Dengan menyerah diri pada Ilahi,
Pasti terasa sinar pelangi menyinari diri kembali...

Tanpa berdoa pun sebenarnya Allah mengetahui apa kemauan kita, namun yang terpenting dari hal itu adalah bahwa Doa yang dimohon itu merupakan bentuk pengabdian dan penyerahan diri kita sebagai hambaNya yang lemah.


Mari Belajar Agama Islam




0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution