Rabu, 18 September 2013

Allah SWT Tidak Menyiksa Tetapi Menguji Kita

Yang Menguji (Memberi Musibah) Adalah Allah SWT

Orang yang tertimpa musibah hendaknya menyadari bahwa yang memberikan cobaan itu adalah Allah SWT. Yang Maha Bijaksana dan Maha Pengasih lagi Penyayang, Allah tidak pernah mengirimkan cobaan untuk membinasakan atau untuk menyiksanya, atau untuk menghabisinya. Tetapi Allah mengirimkan cobaan kepadanya untuk menguji kesabaran,keridhaan dan keimanannya. Agar Allah mendengar ketundukan,dan do'anya. Agar Allah melihatnya bersimpuh di depan pintu memohon perlindungan dariNya,dalam keadaan khusukdi hadapannya,mengadukan berbagai problematika hidupnya.

Syekh Imam al-Arif al-Mukasyif Abdul Qadir al-Kailani pernah berkata kepada anaknya,"Wahai anakku! seseungguhnya musibah itu datang bukan untuk membinasakan dirimu,tetapi musibah itu datang sebagai ujian atas kesabaran dan keimananmu. Wahai anakku! Takdir itu ibarat binatang buas,dan binatang buas tidak akan memakan bangkai."


Maksudnya, bahwa musibah itu ibarat pompa pandai besi untuk melebur amal perbuatannya. Bisa jadi yang dihasilkan adalah emas kuning berkilau,atau kotoran seutuhnya. Sebagaimana dinytakan dalam syair,"Kami meleburnya dan kami mengiranya adalah perak, lalu pompa pandai besi itu yang menampakkannya sebagai besi yang rusak.

Kalau pompa pandai besi itu tidak juga berguna baginya di dunia,ia masih akan dihadapkan dengan pompa yang lebih besar lagi. Kalau seorang hamba menyadari bahwa dimasukkan ke dalam pompa pandai besi dunia (cobaan) dan pelebur dosa itulebih baik baginya dari pompa dan pelebur di akhirat nanti. Karena itu harus berhadapan dengan salah satu dari dua pompa pelebur itu. Hendaknya ia menyadari betapa besar rahmat Allah dengan memberikan kepadanya pompa pelebur itu didunia ini.

Jika seseorang mampu bersabar pada mula pertama datangnya musibah,seperti tersebut dalam hadis Anas bin Malik bahwa Rasullullah SAW pernah lewat dihadapan wanita yang berada disisi kuburan dalam keadaan menangis , Nabi SAW bersabda :"Bertakwalah kepada Allah dan bersabarlah!" wanita itu menjawab,"Menjuhlah engkau dariku . Emgkau belum pernah mendapat musibah seperti yang menimpaku ini". Rupanya wanita itu belum tahu bahwa orang baru saja berkata dan kini meninggalkan dirinya itu adalah Rasullullah SAW. Maka seseorang berkata kepada wanita itu,"Beliau tadi adalah Muhammad Rasullullah SAW,"Maka wanita itu pun pergi mendatangi rumah Rasullullah SAW ."Maafkan aku wahai Nabi,aku tadi tidak mengenalimu." Rasullullah SAW bersabda, "Kesabaran itu hanya pada mula pertama terjadinya musibah." HR Buhari.


Allahu'allam bissawab.
FB Ade Lagani An-Nafi'u


0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution