Jumat, 20 September 2013

Doa Adalah Otaknya Dari Ibadah

Pentingnya Doa Dalam Islam

Doa tidak sekadar menjadi ibadah, tetapi juga otaknya ibadah. Ini ditunjukkan oleh sabda Rasulullah SAW dari Anas RA dengan sanad (silsilah riwayat hadits) yang marfu (hadits yang sampai sanadnya kepada Nabi SAW):

"Doa itu adalah otaknya dari ibadah." (HR. empat Imam, dan Imam Turmudzi menshahihkannya)

Otak adalah sarinya, intinya, dan yang paling berarti dari sesuatu itu (ibadah). Demikian yang diterangkan oleh Imam Syaukani dalam kitab Tuhfatudz Dzakkirin. Karena doa adalah intinya ibadah maka setiap ibadah tanpa doa bagaikan buah tanpa isi atau seperti jasad yang tidak memiliki otak waras.


Ayat Al Quran telah mengisyaratkan bahwa doa merupakan ibadah. Karenanya, Allah perintahkan manusia untuk berdoa kepada-Nya dan menyebutkan orang-orang yang tidak beribadah (berdoa) adalah orang-orang yang menyombongkan diri di hadapan Allah.


Alangkah buruknya kesombongan manusia di hadapan Allah SWT karena memalingkan diri dari meminta kepada-Nya. Padahal, kesombongan itu hanya milik Allah, perhiasan Allah, dan kebesaran Allah. Bagaimana mungkin seorang hamba yang lemah dan hina menyombongkan diri di hadapan Allah dengan tidak mau berdoa.


Padahal, Allah yang mencipta dirinya, menanggung rezekinya, bahkan yang menghidupkan dan mematikan serta memberinya pahala dan siksaan. Tidak diragukan lagi bahwa kesombongan merupakan gejala kegilaan atau bibit-bibit kekufuran atas segala nikmat yang telah Allah berikan. Jadi, mari kita jadikan doa sebagai rutinitas kita sehari-hari.


http://gudangdoa.blogspot.com
- sumber;kumpulan-doa-mustajab.blogspot.com -

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution