Mecegah & Mengobati Stress, Rasa Benci, Galau. Bersabar, Ikhlas & Tawakkal ( tegar) ketika mendapat ujian.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Assalamualaikum Wr. Wb.
Untuk
menjadi orang yang penyabar, menghilangkan rasa benci, ikhlas &
tawakkal ( tegar) ketika mendapat ujian, tidaklah mudah. Perlu usaha
untuk mendapatkan kesabaran, ketegaran & keikhlasan itu. Caranya,
dengan banyak-banyak melakukan amalan-amalan sunnah seperti, berzikir (
menyebut kalimat-kalimat Allah berulang-ulang), baca Quran & sholat
malam.
Karena amalan-amalan ini jika kita lakukan secara rutin, maka akan membentuk iman dan sangat mempengaruhi pembentukan kekuatan hati terhadap
ujian. Semakin banyak amalan sunnah yang dilakukan, maka hati akan
semakin sabar & tegar. Sebaliknya semakin sedikit amalan sunnahnya,
maka tentunya sedikit pula kesabaran & ketegaran yg didapat.
Bagaimana jika tidak pernah melakukan amalan-amalan sunnah Rosulullah
saw ?... Tentunya habislah kesabaran ketika mendapatkan ujian. Habisnya
kesabaran adalah naiknya emosi yang menyebabkan timbulnya sifat-sifat
syetan (berbagai penyakit hati) seperti, stress, putus asa, benci dan
dendam, buruk sangka, patah semangat yang menyebabkan terganggunya
aktifitas.
Bagi orang bisnis atau orang berkarir, perasaan ini tentu
dapat merugikan aktifitas pribadinya. Bagaimana dengan orang-orang non
muslim yang tidak pernah melakukan sholat dan amalan-amalan sunnah
Rosulullah saw, tapi mereka juga ada yang penyabar ?........
Jawabnya,
Merekapun mempunyai cara yang berbeda dengan ummat Islam untuk
mendapatkan kesabaran dan ketenangan berdasarkan kepercayaan dan
keyakinan mereka sendiri. Setiap mahluk Allah yang ingin berusaha untuk
mencari sesuatu kebaikan, sekalipun mereka kafir, maka Allah pasti akan
berikan jalan keluar baginya.
Namun segala kesabaran yang mereka peroleh
itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan kesabaran yang kita peroleh
melalui amalan-amalan sunnah Rosulullah saw. Beliaulah contoh manusia
yang paling sabar di dunia sepanjang zaman. Dan kita sebagai ummat nabi
Muhammad saw tentunya haram hukumnya mengikuti cara- cara ritual mereka.
أَلاَ بِذِكْرِ اللّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
"Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah (zikrullah) hati menjadi tenang".Q-S Ar-Ra'd ayat 28.
Kekuatan
ketegaran hati itu hanya bertahan selama kita melakukan amalan-amalan
sunnahnya. Jika kita meninggalkannya , maka kekuatan dan ketegaran hati
itu akan memudar perlahan- lahan. Menyebabkan mudah stress, emosi dan
terserang penyakit hati (syetan di dalam hati) lainnya.
Cara
termudah untuk dapat jadi orang yang penyabar adalah, tingkatkanlah
amalan-amalan sunnah Rosulullah secara bertahap sedikit demi sedikit
tetapi rutin.
Contoh:
Jika anda biasanya selesai sholat fardhu tidak
pernah berzikir, cobalah mulai berzikir secara rutin. Kemudian jika
sudah terbiasa lalu amalannya ditingkatkan dengan cara menambahkan lagi
waktu berzikirnya. Umpama, yang sebelumnya biasanya lima menit kemudian
ditambakan lagi menjadi sepuluh menit, atau tambahkanlah amalan sunnah
lainnya seperti sholat malam, baca Quran dan lain-lain. Bagi yang
sholatnya sering tinggal, biasakanlah agar jangan sampai meninggalkannya
lagi. Anggaplah sholat itu suatu kebutuhan hidup.
Mengerjakan
amalan-amalan sunnah secara rutin, walau amalannya sedikit, itu lebih
baik dan terasa pengaruh perubahannya di hati daripada amalannya banyak
tetapi tidak rutin.
Hati yang penyabar adalah hati yang mudah memaafkan. Semoga catatan ini bermanfaat. Untuk lebih jelasnya mengenai masalah perubahan perasaan hati dari lemah menjadi kuat (proses transisi iman dari lemah menjadi kuat)
Wassalam.
0 komentar:
Posting Komentar