Jumat, 04 Oktober 2013

Setiap Manusia Akan Diuji Dengan Masalah

Cara Menghadapi Masalah Menurut Agama Islam

Setiap manusia akan diuji dengan masalah. Tidak sedikit yang mencari solusi aneh bahkan ada yang menempuh dengan jalan mistis, padahal solusinya hanya dekatkan diri kepada Allah dengan ibadah dan tawakal.
Ketika ada masalah tidak sedikit manusia yang memilih jalan yang tidak islami bahkan dengan menghalalkan berbagai cara, dicontohkan ketika orang terbelit masalah hutang dan membutuhkan materi untuk kebutuhan hidup tanpa diikuti denggan dikuti keimanan yang kuat, maka orang tersebut dapat dengan mudah terjerumus kemusyrikan diantaranya mencari pesugihan dan rezeki yang tidak halal, melakukan pencurian atau penipuan, serta menjual diri dan lain sebagainya.

Oleh sebab itu, islam mengajarkan kepada umatnya agar lebih bersifat tenang terlebih dahulu jika di
hadapkan suatu perkara, tidak panik dan selalu berdoa serta memohon petunjuk kepada Allah. Banyak hal yang harus diperhatikan bagi umat muslim agar dapat mengatasi suatu masalah tanpa harus menghalalkan segala cara dan terhindar dari perilaku yang dibenci oleh Allah SWT.

Adanya suatu masalah tentu datangnya
dari Allah SWT. Tak satupun manusia yang luput dari cobaan Allah, seseorang yang diberikan kesuksesan dan harta berlimpah maupun orang yang diberi kehidupan yang miskin, itu semua merupakan cobaan dari Allah SWT, ketika orang sudah mempunyai hidup yang berada dengan kekayaan yang berlimpah apakah orang tersebut masih ingat akan keberadaan Allah dan tidak bersikap takabur, serta menghindari hal-hal yag dilarang oleh Allah SWT. Umat muslim yang diberikan kekayaan berlimpah dari Allah SWT hendaklah dirinya selalu mengingat Allah dengan melaksanakan shalat dan menunaikan semua kewajibannya, seperti bersedekah ataupun berpuasa.

Jika dihadapkan dengan masalah berat yang harus ditentukan oleh pilihan-pilihan yang berat, maka hendaknya kita memohon petunjuk dengan shalat istikharah dan diikuti dengan puasa sunnah. Hendaklah setiap saat membaca istighfar dan selalu ingat kepada Allah SWT, bahwa semuanya datang dari Allah. Seperti dituliskan dalam firman Allah SWT.


 “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya aku ingat (pula) kepadamu dan bersyukurlah kepada-Ku dan jangan kamu mengingkari nikmatku,” (Qs Al Baqarah (2):152).
Dengan tegas, Allah melarang um
at manusia menyimpang dari ajarannya dan tidak mengingkari nikmatnya. Jika manusia selalu takwa kepada Allah SWT, niscaya Allah akan selalu memberi petunjuknya dan memberikan kenikmatan kepadanya. 

” Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kamu akan menambah (nikmat) kepadamu, jika kamu mengingkari (nikmatku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (Qs Ibrahim: 7).

Jika anda diterpa masalah berat, janganlah panik dan bersikaplah lebih tenang seperti yang dianjurkan oleh Rasullulah SAW, di dalam sabdanya 

” Jika engkau menghadapi suatu perkara, maka pelan-pelanlah (tenanglah), hingga Allah akan menunjukan kepadamu jalan keluarnya” (HR Bukhari).

Dari sini dijelaskan bahwa semua manusia sedang diuji kesabarannya, hendaklah di bersikap tenang dan hindari kemarahan. Marah adalah sifat dan perasaan emosiaonal yang wajar dan dimiliki oleh setiap manusia. Jika kemarahan sudah memuncak, orang yang sudah tidak bisa mengendalikan amarahnya, hendaklah cepat-cepat mengambil air wudlu, kemudian dirikanlah shalat.

Maka Allah akan memberi petunjuk dan membantunya dalam menyelesaikan masalah. Fungsi sikap tenang dan tidak mudah emosional adalah untuk menenangkan pikiran dan membantu kita untuk menyelesaikan masalah dengan pemikiran yang logis guna untuk mencari penyelesaian dari semua maslahnyang ada.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution