Senin, 30 Maret 2015

Dua Cara Berpikir

APAKAH ANDA ORANG YANG BERPIKIR POSITIF?
 
Dengan pikiran, seseorang bisa menjadikan dunianya berbunga-bunga atau berduri-duri Socrates
 
Apa yang anda alami hari ini adalah dampak dari pikiran anda kemarin. Apa yang akan anda alami esok hari adalah dampak dari pikiran anda hari ini. Pikiran yang sedang anda bayangkan saat ini sedang menciptakan kehidupan masa depan anda.

Anda berpikir bisa atau tidak bisa, dua-duanya akan benar. Bila anda berpikir bisa, maka anda bisa. Tetapi bila anda berpikir tidak bisa, maka anda tidak bisa.

Jika anda mengubah cara berpikir anda, kehidupan anda pun ikut berubah. Jika pikiran anda berubah ke arah positif maka kehidupan anda menuju arah yang positif. Sekali anda dapat merangkul sepenuhnya kekuatan pikiran anda, kekuatan itu akan mengubah cara anda menjalani kehidupan. Tak akan ada yang dapat menghentikan orang yang bermental positif untuk mencapai tujuannya. Sebaliknya, tak ada sesuatu pun di dunia ini yang dapat membantu seorang yang sudah bermental negatif.

Semua orang mempunyai potensi kekuatan pikiran. Tapi tak semua tahu dan mampu mengaktifkannya untuk mendapatkan manfaat yang luar biasa. Berpikir itu akan melahirkan pengetahuan, pemahaman, nilai, keyakinan dan prinsip.

Pikiran juga bisa menjadi penyebab penyakit kejiwaan dan fisik. Pikiran bahagia membuat anda bahagia, pikiran sengsara membuat anda sengsara. Pikiran takut membuat anda takut, dan pikiran berani membuat anda berani.

Anda mungkin tidak dapat mengendalikan keadaan, tapi anda dapat mengendalikan pikiran anda. Pikiran positif menghasilkan perbuatan dan hasil yang positif. Berpikir positif adalah sumber kekuatan dan sumber kebebasan karena ia membantu anda memikirkan solusi sampai mendapatkannya. Dengan begitu anda bertambah mahir, percaya, dan kuat. Disebut sumber kebebasan karena dengannya anda akan terbebas dari penderitaan dan kungkungan pikiran negatif serta pengaruhnya pada fisik.

Hidup yang anda jalani saat ini adalah pancaran pikiran, keputusan, dan pilihan anda. Jika anda rela menerima tantangan, berarti anda telah merintis perubahan, kemajuan, dan perkembangan. Anda hari ini adalah hasil keputusan anda kemarin. Anda esok hari ditentukan oleh keputusan anda hari ini.

Prinsip perkembangannya paling kuat terdapat dalam memilih. Anda bertanggungjawab atas pikiran anda sehingga anda harus bertanggungjawab atas semua perbuatan anda. Kenyataan adalah persepsi anda. Jika anda ingin mengubah kenyataan hidup anda, mulailah dengan mengubah persepsi anda.

Ciri apakah seseorang memiliki pikiran positif atau tidak adalah dari pencapaian dan tindakannya. Jika anda membiarkan pencapaian anda tetap saja tanpa peningkatan, maka anda belum berpikiran positif. Jika anda melakukan suatu tindakan yang salah terus menerus, anda juga belum berpikiran positif. Sedangkan ciri-ciri utama orang yang berpikiran negatif adalah mencari-cari alasan tidak melakukan sesuatu yang baik dan sesuatu yang tidak baik.

Dalam hal ini berpikir positif sendiri kerap mendapatkan kesulitan untuk dipraktekkan. Banyak orang yang mengetahui tentang konsep berpikir positif meski pemahamannya belum lengkap, tetapi mereka tidak memberikan perhatian yang cukup kepada pikirannya. Meskipun sudah mengenal berpikir positif, tetapi jika perhatian anda terhadap berpikir positif kurang, maka bisa saja anda tetap memiliki pikiran negatif.

Pemahaman anda tentang konsep berpikir positif juga masih kurang. Hanya tahu saja masih belum cukup. Anda tahu kalau terlalu banyak makan akan membuat badan anda gemuk, tetapi anehnya orang yang gemuk justru banyak makan, padahal dia tidak mau gemuk. Begitu juga anda mengenal atau mengetahui saja tentang berpikir positif tidaklah cukup. Anda tahu harus berpikir positif, tetapi tidak tahu caranya.

Berpikir Positif
 
Berpikir adalah kegiatan akal budi yang sangat aktif mengajukan berbagai pertanyaan dan kemudian meresponsnya dengan jawaban-jawaban. Hal itu bisa berupa penjelasan, pertimbangan, analisis, kesimpulan, bahkan sebuah keputusan. Ada yang berwujud ide, ada pula yang langsung berwujud kenyataan menjadi sebuah realitas. Keduanya disebut buah pikiran.

Ada dua jenis berpikir, yaitu: 

Pertama, berpikir yang benar-benar berpikir sebagai suatu kegiatan akal budi (yang luhur). Kedua, berpikir dalam arti menghitung yang hanya berhenti pada aspek kuantitatif dari realitas.

Secara harfiah berpikir positif adalah kegiatan akal budi yang bermanfaat, yang mewujudkan suatu tindakan keputusan atau karya yang berguna tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain, dan kemaslahatan orang banyak. Hal tersebut adalah sesuatu yang tidak dapat dihitung secara kuantitatif.

Berpikir positif bukanlah suatu yang bekerja secara parsial dalam diri manusia karena berpikir positif hanya tercetus dari budi pekerti yang luhur. Melatih diri untuk berperilaku luhur adalah pekerjaan pertama yang harus dilakukan sebagai wadah dari berpikir positif.

Seseorang yang berbudi luhur adalah seseorang yang berpikir positif. Artinya, ia adalah seseorang yang senantiasa mempertimbangkan dan memandang setiap hal dari sisi positif, dari sisi baiknya, dari sisi manfaatnya yang lebih banyak dibanding sisi negatifnya.

Bagaimana cara menakar predikat positif?

Anda dapat melakukannya pada diri anda sendiri melalui pertanyaan: apakah anda sudah melakukan sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi kehidupan anda? Apakah anda sudah melakukan sesuatu yang sekecil apapun atau sesederhana apapun bentuknya, tetapi berguna dan bermanfaat bagi orang lain, sehingga hidup anda berguna tidak hanya diri sendiri tetapi juga bagi orang lain dan masyarakat yang lebih luas? Semuanya harus berawal dari keikhlasan dan niat yang baik. Jika anda melakukannya hanya sebagai kedok semata-mata maka hal itu akan berbalik menjadi sesuatu yang negatif.

Semua dimensi kehidupan anda hendaknya diisi dengan unsur positif karena sesuatu yang positif adalah dinamika yang tidak pernah meninggalkan limbah yang terbuang dengan percuma. Berpikir positif akan menjadi sesuatu yang sangat aktif. Oleh karena itu perjumpaan atau pertemuan dengan orang lain selalu mendatangkan sesuatu yang berguna karena perjumpaan-perjumpaan dengan orang lain selalu berawal dari itikad yang baik dan senantiasa percaya bahwa dengan mendekati atau berjumpa dengan seseorang hanya akan bermanfaat jika sisi positif dari seseorang menjadi hal yang utama. Sikap semacam ini secara langsung akan menempatkan anda menyatu dengan lingkungan karena sikap dan perilaku anda ikut menjadikan lingkungan anda sejuk dan ramah.

Nilai-nilai Dasar Berpikir Positif
 
Pendidikan formal dan informal memegang peranan yang sangat penting dalam pembentukan kepribadian seseorang. Melalui pendidikan, seseorang dapat menumbuhkan benih-benih positif yang ada di dalam dirinya. Pendidikan juga memberi etika dan bekal moralitas kepada seseorang. Keduanya menjadi medium dan pendidikan merupakan faktor utama bagi kehidupan pribadi dan sosial. 

Namun demikian terdapat nilai-nilai dasar yang diperlukan untuk menguatkan berpikir positif di dalam diri anda.

1. Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Anda harus menghargai seluruh hasil ciptaan Tuhan, termasuk di dalamnya menghargai orang lain dan menghargai diri sendiri, serta bersyukur atas segala yang telah anda peroleh dari-Nya.

2. Bersahabat dan menyingkirkan permusuhan.
Anda perlu melakukan segala hal secara damai dan tidak menggunakan cara-cara kekerasan. Dukunglah orang lain dan jangan menjatuhkannya. Bersemangatlah untuk mencari persamaan dan bukan mencari perbedaan.

3. Optimis memandang ke depan.
Anda harus berani menghadapi realitas dan berani menatap dunia sekeliling serta diri anda sendiri, memahami dan menghayati dengan konkret segala sesuatu seperti apa adanya.

4. Bersedia untuk selalu saling membantu.
Anda jangan segan untuk dimintai tolong oleh orang lain. Jangan segan pula untuk meminta tolong kepada orang lain. Nilai ini sangat diperlukan karena pada dasarnya manusia adalah mahluk sosial yang secara harfiah dalam hidupnya saling memerlukan bantuan dan isi mengisi, karena tidak ada seorang pun yang sempurna.

5. Gigih, rajin, dan pantang menyerah.
Orang yang gigih, rajin, dan pantang menyerah adalah orang yang memiliki daya imajinasi serta kreativitas yang tinggi.

Ciri-ciri Orang Yang Berpikir Positif
 
Berpikir positif bukan berarti tidak berhati-hati, keduanya bisa berjalan dalam waktu yang bersamaan tanpa melibatkan satu sama lain.

1. Melihat masalah sebagai tantangan.
2. Menikmati hidup.
3. Terbuka pada saran dan ide.
4. Buang pikiran negatif sesaat setelah terlintas.
5. Bersyukur.
6. Tidak mendengarkan rumor.
7. Segera bertindak.
8. Menggunakan bahasa positif.
9. Peduli pada citra diri.


http://www.secapramana.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution