Semua Orang itu Jenius Termasuk Anda
Sering sekali kita mendengar orang-orang mengkategorikan orang lain
berdasarkan kepintarannya, dimulai dari orang bodoh, biasa saja, hingga
jenius. Pada kenyataannya, persepsi seperti itu tidaklah benar karena
semua orang itu jenius termasuk diri Anda hanya dalam cara yang berbeda.
Inilah berbagai tipe kejeniusan manusia, yang manakah Anda?
Jenius?
Secara singkat, makna dari kata "Genius" atau "Jenius" adalah seseorang
dengan kapasitas kecerdasan di atas rata-rata. Ironisnya dalam artikel "Kepintaran Bukanlah Segalanya",
telah dijelaskan bagaimana masyarakat sekitar kita melihat kapasitas
tersebut hanya dalam nilai akademik, yang sebenarnya harus disadari
bahwa tidak semua kejeniusan manusia itu sama.
Contoh nyata dapat dilihat dari sebuah permisalan Pablo Picasso dan
Albert Einstein. Ya, banyak dari Anda pasti sudah sering mendengar kedua
nama ini, Pablo Picasso sebagai pelukis ternama dunia dan Albert
Einstein sebagai ilmuwan ternama dunia.
Apabila kita hanya melihat dari sisi bidang fisika, Albert Einstein
adalah seseorang yang sangat jenius tapi Pablo Picasso mungkin tidak
pernah akan dapat disebut jenius dalam bidang ini. Berbeda halnya jika
kita melihat dari sisi kesenian lukisan. Namun kedua orang ini nyatanya
memang adalah 2 orang yang jenius hanya saja dalam bidang masing-masing
mereka sendiri. Jadi apakah Anda sudah dapat gambarannya?
9 Tipe Kejeniusan Manusia
Untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai hal ini, seorang psikolog
ternama, Howard Gardner menjelaskan bahwa kepintaran atau kecerdasan
manusia yang lebih lanjut lagi disebut sebagai jenius ini, dapat dibagi
menjadi 9 tipe kecerdasan.
Kecerdasan Logik Matematik: Kemampuan
seseorang dalam mengatur, mengukur, dan memahami simbol numerik,
abstraksi dan logika. Kepintaran inilah yang biasanya diukur secara
akademis di sekolah-sekolahan.
Kecerdasan Linguistik: Kemampuan
pengolahan bahasa baik dalam hal pemahaman atau implementasinya secara
tertulis ataupun lisan. Sama halnya denga kepintaran logik matematik,
kepintaran ini juga biasanya diukur secara akademis.
Kecerdasan Visual Spasial: Diartikan
sebagai kemampuan untuk mempersepsikan dunia visual dan bagaimana
hubungan posisi satu benda dengan yang lain. Hal ini mungkin terdengar
agak membingungkan, namun singkatnya dapat dijelaskan sebagai kepintaran
terkait melukis, memecahkan puzzle, fotografi dan sejenisnya.
Kecerdasan Kinestestik:
Kemampuan yang terkaitkan atas bagaimana seseorang memanfaatkan anggota
tubuhnya dalam sebuah cara yang terampil. Di sinilah para atlit
olahraga fisik termasuk ahli pantonim unggul dibandingkan orang-orang
lainnya.
Kecerdasan Musikal: Sebagaimana
namanya, kecerdasan ini adalah mengenai kemampuan seseorang mengenali
dan menciptakan nada, ritme, dan pola suara hingga apa yang kita kenal
sebagai "musik."
Kecerdasan Intrapersonal: Menjelaskan
mengenai seberapa tinggi tingkat kesadaran diri yang dimiliki
seseorang. Dimulai dari menyadari kelemahan, kekuatan, hingga perasaan
dirinya sendiri. Seorang pemimpin yang sukses setidaknya pasti memiliki kecerdasan interpersonal yang cukup baik baik untuk perkembangan diri ataupun visi kesuksesan mereka.
Kecerdasan Interpersonal: Berlawanan dengan kecerdasan
intrapersonal, kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk
berkomunikasi dengan orang lain dimulai dari memahami perasaan orang
lain hingga kemampuan mempengaruhi orang tersebut.
Kecerdasan Naturalis: Merupakan kategori kecerdasan
tambahan yang berkaitan dengan kemampuan mengolah informasi lingkungan
baik alam ataupun lingkungan sekitar Anda. Contoh sderhana adalah Anda
suka di alam bebas, berelasi dengan hewan, atau lebih lanjut lagi dapat
meklasifikasikan kehidupan liar seperti tumbuhan dan binatang dengan
mudah.
Kecerdasan Eksistensial: Mereka yang mendalami teori
kecerdasan ini menyarankan bahwa seharusnya ada tambahan kategori
kecerdasan lainnya yang berkaitan dengan kesadaran beragama dan
spiritual.
Tapi walaupun diri Anda lebih ahli dalam kecerdasan yang satu
dibandingkan yang lain, perlu diketahui bahwa sebenarnya semua manusia
memiliki semua 9 kecerdasan ini hanya dalam taraf yang berbeda. Yang
satu mungkin ahli melukis, sedangkan yang lain mungkin ahli dalam
perhitungan matematis.
Jenius Yang Manakah Anda?
Alm. Steve Jobs, adalah sebuah tokoh yang dipandang dan disebut-sebut sebagai seorang
jenius dan pemimpin berkarisma terlebih lagi sebagai pendiri Apple.
Dengan berbagai produk visionarisnya, ia membawa peradaban teknologi
telepon genggam menjadi suatu kemajuan terbesar di tahunnya.
Namun apakah Steve Jobs
merupakan seorang yang jenius?, Menurut seorang ahli biografi ternyata
Steve Jobs tidak memiliki tingkat kejeniusan yang dapat dikatakan luar
biasa, ia hanya dikategorikan memiliki kepintaran rata-rata. Akan tetapi, bagaimana ia memanfaatkan kepintaran intrapersonalnya membuat dirinya menjadi seorang jenius.
Dari sini kita dapat
melihat bahwa penting sekali untuk kita termasuk Anda mengetahui pada
kecerdasan manakah kita lebih baik dibandingkan orang-orang sekitar
kita. Selalu cobalah hal-hal baru dan mungkin saja Anda akan menemukan
inspirasi hidup Anda yang baru.
----------------
Singkat kata, "Setiap
orang itu jenius, tapi jika Anda mengecap sebuah ikan akan kemampuannya
dalam memanjat pohon, maka seumur hidupnya ia akan mempercayai bahwa
dirinya itu bodoh." — Albert Einstein
http://www.tahupedia.com
0 komentar:
Posting Komentar