Janganlah Mengasihani Diri Sendiri
Dalam setiap babak kehidupan, kita seolah ditantang untuk selalu
menjadi kuat dan tahan banting dengan adanya masalah. Sejatinya masalah
yang manusia hadapi itu adalah sebuah ujian. Ujian yang menuntut kita
naik kelas.
Ujian yang menuntut kita lolos dari masalah ini. Sebagai
contoh, anak-anak yang belum bisa membaca di kelas 2 akan sulit
dinaikkan ke kelas 3. Karena pelajaran di tingkat selanjutnya akan
banyak menuntut kemampuan membaca.
Itu contoh sederhananya. Maka, kita
yang sedang mungkin diuji ini pun, sebaiknya introspeksi diri. Bisa
jadi, kita sedang diuji agar naik kelas. Agar kita menjadi pribadi yang
lebih baik. Jika ujian yang kita terima pun masih pada hal yang itu-itu
saja, mungkin karena kita belum lolos dan kita belum betul-betul
mampu menghadapinya.
Tidak jarang kita menemukan orang yang patah
semangat saat diuji. Ia berputus asa dan menjadi tidak banyak berbuat.
Mungkin ia sedang rehat. Rehat sejenak untuk memulihkan kondisi dan
staminanya kembali. Hal tersebut masih wajar karena pada umumnya pun
tubuh kita butuh istirahat setelah beraktivitas.
Sebagaimana jiwa kita
pun butuh istirahat apalagi ketika menemui ujian. Namun, hati-hati.
Janganlah terlalu lama. Jangan sampai kita terjebak dalam keputusasaan
dan keterpurukan yang menyiksa.
Mulailah kembali. Mulailah bersiap
dan kembali sigap menghadapi ujian yang ditemui. Tak perlu banyak
mengasihani diri sendiri. Tak perlu membuat alasan-alasan yang seolah
“memaklumi” diri sendiri. Andai saja kita menyadari bahwa
tempat istirahat yang sesungguhnya adalah surga Allah maka apa lagi
alasan yang membuat kita berlama-lama menikmati istirahat di dunia yang
fana ini? Masalah yang kita hadapi mestinya tidak akan menjadi
persoalan.
Terlalu sayang jika ujian yang diberikan itu malah menghambat
perjalanan hidup kita. Terlalu sayang jika cobaan yang seyogyanya
menguatkan justru menghasilkan kelalaian yang membahayakan.
Semoga
kita senantiasa percaya bahwa Allah tak pernah menguji seorang hamba
melebihi kemampuan hamba-Nya. Semoga kita bertekad kuat untuk selalu
lolos dari ujian yang Allah berikan.
Teruslah berjuang. Buang jauh-jauh
pikiran untuk mengasihani diri sendiri!
0 komentar:
Posting Komentar