Keberanian untuk mengatakan tak tahu
untuk yang tak diketahuinya jauh akan lebih menenangkan dan dihormati
daripada selalu ingin kelihatan serba tahu atau sok tahu Konflik biasanya terjadi karena saya benar dan kamu salah, berilah
kesempatan hati mengatakan kita benar dan diapun boleh jadi benar, Insya
Allah akan mudah cari solusi.
Berteman dengan orang bodoh yang tidak mengikuti ajakan hawa nafsunya
adalah lebih baik bagi kalian, daripada berteman dengan orang alim tapi
selalu suka terhadap hawa nafsunya.(Ibnu Attailllah as Sakandari)
Orang yang suka berkata jujur akan mendapatkan 3 hal, yaitu : KEPERCAYAN, CINTA dan RASA HORMAT (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang
adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka
keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang,
maka seluruh permasalahan akan rusak. (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Kejahatan yang dibalas dengan kejahatan pula adalah sebuah akhlaq
ular, dan kalau kebajikan dibalas dengan kejahatan itulah akhlaq buaya,
lalu bila kebajikan dibalas dengan kebajkan adalah akhlaq anjing, tetapi
kalau kejahatan dibalas dengan kebajikan itulah akhlaq
manusia.(Nasirin)
Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum. Kalau harta itu akan berkurang apabila dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah apabila dibelanjakan.(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Islam Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku.(Umar bin Khattab)
Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum. Kalau harta itu akan berkurang apabila dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah apabila dibelanjakan.(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Islam Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku.(Umar bin Khattab)
Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh
karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika
niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk. (Imam An Nawawi)
Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. (Umar bin Kattab)
Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari.(Bediuzzaman Said Nursi)
Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa.(Bediuzzaman Said Nursi)
Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu mandeg.(Bediuzzaman Said Nursi)
Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. (Umar bin Kattab)
Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari.(Bediuzzaman Said Nursi)
Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa.(Bediuzzaman Said Nursi)
Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu mandeg.(Bediuzzaman Said Nursi)
Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan.(Bediuzzaman Said Nur)
Orang yang terkaya adalah orang yang menerima pembagian (taqdir) dari Allah dengan senang hati.(Ali bin Husein)
Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki
pikiran yang baik. Dan seseoran yang memiliki pikiran yang baik
mendapatkan kenikmatan dari hidup.(Bediuzzaman Said Nur)
Pangkal dai semua kebaikan di dunia maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah.(Abu Sualeman Addarani) Kata kata Mutiara Islam.
Orang yang paling mulia diantara manusia adalah orang yang paling
banyak mengingat mati dan paling siap menghadapinya dengan bekal amal
shalih.
Tengoklah kembali perjalanan Kita saat ini, akan menuju kemana?
Apakah ke arah yang lebih baik, atau ke arah yang lebih buruk, atau
tetap saja seperti saat ini? Tetapkanlah sebuah putusan dan jalanilah
menuju konsekuensinya.
Potensial pilihan Kita begitu melimpah, keputusan Kita dapat saja
merubah hidup Kita secara dramatis dalam waktu singkat. Hanya satu
motivasi yang ada, yaitu Allah. Adapun motivasi lainnya harus dalam
rangka “karena dan/atau untuk” Allah.
Cinta terbesar dan cinta hakiki bagi orang yang beriman ialah cinta
kepada Allah. Sehingga cinta kepada Allah-lah yang seharusnya menjadi
motivator terbesar dan tidak terbatas. Sukses yang sudah Kita alami di
masa lalu akan membantu untuk memotivasi Kita di masa yang akan datang.
Jika Allah yang menjadi tujuan, kenapa harus dikalahkan oleh
rintangan-rintangan yang kecil di hadapan Allah? Jika mencari nafkah
merupakan ibadah, semakin kerja keras kita, insya Allah semakin besar
pahala yang akan diberikan oleh Allah. Jika nafkah yang didapat
merupakan bekal untuk beribadah, maka semakin banyak nafkah yang
didapat, semakin banyak ibadah yang bisa dilakukan.
Jika niat sudah terpancang karena Allah, tidak akan ada halangan yang
bisa menghentikan seseorang melakukan sesuatu. Niat karena Allah ialah
motivator yang utama dan seharusnya menjadi satu-satunya motivator kita.
Jangan sampai kita terlena kata mutiara untuk memenuhi kekayaan
duniawi yang sifatnya hanya sementara saja, hingga kita lupa akan tugas
kita yang sesungguhnya di dunia ini yaitu mengumpulkan perbekalan untuk
menuju kampung akhirat yang kekal. Jadi perkayalah diri Kita baik dengan
materi maupun dengan ruhani, dan bagikan kekayaan tersebut kepada
orang-orang yang ada disekitar Kita, terutama yang lebih membutuhkan.
Jangan terpaku dengan asumsi dan persepsi sendiri, karena bisa salah.
Cobalah mulai membuka pikiran Kita terhadap pikiran orang lain, tentu
saja dengan filter nilai-nilai yang Kita anut.
Seperti perkelahian orang yang kecil dengan orang yang besar, jika
mengadu tenaga atau kekuatan tentu saja si kecil akan kalah, tetapi
dengan kecerdikan, si besar bisa dikalahkan.
Kita hanya memerlukan rencana yang sederhana dan tetap sederhana,
yang penting Kita konsisten menjalankannya. Dua hal yang perlu Kita
ketahui sebelum memulai bisnis, pertama ketahuilah bahwa bisnis itu
tidak mudah, kedua bekali diri Kita dengan sikap dan keterampilan yang
memadai. Tetapi yakinlah bahwa Kita bisa.
Rencana adalah jembatan menuju mimpimu, jika tidak membuat rencana
berarti tidak memiliki pijakan langkahmu menuju apa yang kamu
cita-citakan. Putuskan apa yang Kita inginkan, kemudian tulislah sebuah
rencana, maka Kita akan menemukan kehidupan yang lebih mudah dibanding
dengan sebelumnya.
Kunci pengelolaan waktu yang efektif: mengeset prioritas dan
konsentrasi pada satu pekerjaan pada satu waktu. Untuk mencapai puncak,
Kita harus melalui anak tangga dan terus menerus naik, maka Kita akan
mencapai puncak yang Kita inginkan.
Jika sukses merupakan akibat, tentu saja ada sebabnya. Jadi langkah
pertama jika Kita ingin sukses ialah dengan mengetahui terlebih dahulu
sebab-sebab yang membuat orang lain sukses.
Apa yang membedakan Kita dengan orang lain yang sukses? Jawabannya karena Kita tidak mengerjakan apa yang orang sukses kerjakan.
Segala sesuatu yang kita kejar selalu menuntut bayaran. Hal yang
paling umum yang diperlukan saat mengejar cita-cita ialah mengganggu
zona nyaman.
Suatu saat mungkin Kita merasa dunia ini bau terasi, kemana pun Kita
pergi bau terasi selalu tercium. Sebelum Kita memutuskan bahwa dunia ini
penuh dengan terasi, periksalah diri Kita mungkin ada terasi pada kumis
atau pakaian Kita.
Menghilangkan sifat dengki pada diri kita akan membantu kita menuju
kesuksesan baik dunia maupun akhirat. Dengan disiplin bukan saja kita
tidak mendapatkan sangsi, tetapi dengan disiplin kita akan meraih
sukses, terhindar (insya Allah) dari kecelakaan, dan disiplin juga
adalah ibadah.
Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi
musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan
jadi kekasihmu. (Ali bin Abi Thalib)
Belajarlah membaca tanda-tanda kebesarann-Nya, dengan tidak selalu
berburuk sangka atas apapun yang ada. Karena apapun yang tampak dan ada
itu adalah Firman-Nya yang tersirat. (Iman Zenit).
Kemerdekaan adalah hak asasi yang manusiawi paling hakiki di antara
individu. karena agama adalah Dogma yang bersaing antara Tuhan-Tuhan yang di
perAgamakan.(Iman Zenit).
Jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain walau terkadang qt sllu
mrasa di rugikan, jangan berhenti,sebelum Allah benar-benar
memberhentikan langkah dan hidup qt. Jangan gampang menyerah selagi msih
bs brnafas dan msh kuat berdiri.(Iman Zenit).
Jangan berburuk sangka atas Semua yang terjadi, pahit/manis. karena
Allah punya cara trSendiri ngasih jalan. Semuanya tak ada yg kebetulan,
semua yg terjadi pahit / manis itu adalah Firman-NYA yg tak tertulis.
Semangatt..!!! (Iman Zenit).
Kenalilah diri sejauh mana kamu mengenalinya, Sampai mengenal siapa
yang mennciptakanmu? Itulah arti hidup yang sesungguhnya! (Iman Zenit).
Allah maha Rahman dan Rahim, dan itu di antarakan lewat proses, jalani saja apapun yang ada.(Iman Zenit).
Hidup adalah reflexy dari prilaku kita, jadi apapun yang kita lakukan
pada orang lain akan terjadi juga pada kita. karena itu berbuat baiklah
mumpung kita masih di beri waktu.(Iman Zenit).
Tuhan punya cara lain ngasih jalan, jadi jalani saja yang ada. Semangat!(Iman Zenit).
Jangan meminta Tuhan untuk selalu membimbing langkah kita, kalo kita sendiri belum siap untuk melangkah.(Iman Zenit).
Yang penting bagi pimpinan bukan memaksa anggotanya menaati kepada
perintahnya, tapi membuat paham apa yang terbaik yang harus dilakukannya
dengan penuh kesadaran.
Sikap emosional merupakan ciri belum terampil mengendalikan diri.
Bagaimana mungkin dapat mengendalikan orang lain dengan baik, bila diri
sendiri kurang terkendali.
Komentar spontan kita mungkin hanya satu patah kata, tapi bisa
melukai hati dan menimbulkan kebencian mendalam, oleh karena itu
waspadalah walau hanya sepatah kata.
Hati manusia berubah-ubah, sekarang marah mungkin besok lusa sudah
reda bahkan mungkin lebih sayang kepada kita, oleh karena itu jangan
mendendam atau benci ber-kepanjangan.
Akan ada saat hati menjadi sedih dan gelisah. Jangan biarkan larut
dan mencuri hidup kita, bangkitlah, sibuklah, bergaulah dengan orang
yang manfaat dan banyaklah berzikir.
Berani hidup harus berani menghadapi masalah, jangan takut dan jangan
gentar, hadapi dengan benar dan tawakal, karena setiap masalah sudah
diukur Allah sesuai kemampuan kita.
Kita tak memiliki apapun dan tak dimiliki siapapun selain milik
Allah. Hidup di dunia hanyalah mampir sejenak, mencari bekal untuk
pulang dan menanti saat maut menjemput.
Kebiasaan melemparkan kesalahan dan tanggungjawab kepada orang lain,
selain akan menambah masalah, juga akan menjatuhkan kredibilitas, dan
menghilangkan kepercayaan.
Siapapun yang merindukan sukses, maka harus bertanya pada dirinya
seberapa jauh dan sungguh-sungguh untuk berjuang, karena tiada
kesuksesan tanpa perjuangan.
Air yang lembut bisa mempersatukan bahan besi, semen, kerikil, pasir
sehingga menjadi beton yang kokoh. Memang kelembutan hatilah yang akan
bisa mempersatukan.
Jangan takut menjadi tua, karena pasti menua. Tapi takutlah tak
menjadi dewasa, karena kedewasaan sikaplah yang menjadi jalan
kebahagiaan dan kemuliaan.
Tak perlu menjawab penghinaan dengan penghinaan lagi, cukup jawablah
dengan evaluasi diri, gigih memperbaiki diri, dan beri bukti yang tak
terpungkiri.
Orang yang sedikit pengetahuan, wawasan dan pengalaman, seperti yang
terbelenggu dan dipenjara oleh keterbatasannya, hidup tak akan leluasa
dan sulit untuk berbahagia.
Tak jujur adalah penjara, yang membuat diri dicekam takut terbongkar,
mudah untuk berdusta, nikmat apapun tak akan ternikmati, maka jujur
adalah hidup merdeka.
Perbanyaklah kamu mengingat mati, karena hal itu bisa membersihkan
dosa dan menyebabkan kamu zuhud atau tidak cinta kepada
dunia.(Rasulullah)
Semakin ingin menunjukan diri kita agar diakui, dihormati, maka
semakin tertekan, tegang dan melelahkan bathin, dan biasanya makin tak
disukai.
Keluarlah dari dirimu dan serahkanlah semuanya pada Allah, lalu
penuhi hatimu dengan Allah.
Patuhilah kepada perintahNya, dan larikanlah dirimu dari laranganNya, supaya nafsu badaniahmu tidak memasuki hatimu, setelah itu keluar, untuk membuang nafsu-nafsu badaniah dari hatimu, kamu harus berjuang dan jangan menyerah kepadanya dalam keadaan bgaimanapun juga dan dalam tempo kapanpun juga.(Syekh Abdul Qodir al-Jaelani)
Patuhilah kepada perintahNya, dan larikanlah dirimu dari laranganNya, supaya nafsu badaniahmu tidak memasuki hatimu, setelah itu keluar, untuk membuang nafsu-nafsu badaniah dari hatimu, kamu harus berjuang dan jangan menyerah kepadanya dalam keadaan bgaimanapun juga dan dalam tempo kapanpun juga.(Syekh Abdul Qodir al-Jaelani)
Berteman dengan orang bodoh yang tidak mengikuti ajakan hawa nafsunya
adalah lebih baik bagi kalian, daripada berteman dengan orang alim tapi
selalu suka terhadap hawa nafsunya.(Ibnu Attailllah as Sakandari)
Orang yang suka berkata jujur akan mendapatkan 3 hal, yaitu : KEPERCAYAN, CINTA dan RASA HORMAT (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang
adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka
keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang,
maka seluruh permasalahan akan rusak. (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Kejahatan yang dibalas dengan kejahatan pula adalah sebuah akhlaq
ular, dan kalau kebajikan dibalas dengan kejahatan itulah akhlaq buaya,
lalu bila kebajikan dibalas dengan kebajkan adalah akhlaq anjing, tetapi
kalau kejahatan dibalas dengan kebajikan itulah akhlaq
manusia.(Nasirin)
Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu akan menjaga engkau dan
engkau menjaga harta.
Ilmu itu penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum. Kalau harta itu akan berkurang apabila dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah apabila dibelanjakan.(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Ilmu itu penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum. Kalau harta itu akan berkurang apabila dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah apabila dibelanjakan.(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah. (Ibnu Mas’ud)
Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu. (Ali bin Abi Thalib)
Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh
karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika
niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk. (Imam An Nawawi)
Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih
baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian,
tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku
merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang
lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk
rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. (Umar
bin Kattab)
Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari.(Bediuzzaman Said Nursi)
Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa.(Bediuzzaman Said Nursi)
Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa.(Bediuzzaman Said Nursi)
Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam
segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menyebabkan
seluruh kegiatan itu mandeg.(Bediuzzaman Said Nursi)
Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan.(Bediuzzaman Said Nur)
Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan.(Bediuzzaman Said Nur)
Orang yang terkaya adalah orang yang menerima pembagian (taqdir) dari Allah dengan senang hati.(Ali bin Husein)
Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki
pikiran yang baik. Dan seseoran yang memiliki pikiran yang baik
mendapatkan kenikmatan dari hidup.(Bediuzzaman Said Nur)
Pangkal dai semua kebaikan di dunia maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah.(Abu Sualeman Addarani)
Barang siapa tidak dicoba dengan bencana atau kesusahan, maka tidak ada sebuah kebahagiaan pun disisi Allah.(Adh-Dhahhak)
Hati yang bersih akan peka terhadap ilmu, apapun yang dilihat,
didengar, dirasakan jadi samudera ilmu yang membuatnya kian bijak, arif
dan tepat dalam menyikapi hidup ini.
Mustahil semua orang akan menyukai kita walau kita berbuat baik
semaksimal mungkin. Tak usah aneh dan kecewa, terus saja berbuat yang
terbaik, karena itulah yang kembali kepada kita.
0 komentar:
Posting Komentar