Jangan Mundur untuk Jodohmu!
Keputusan itu telah
diambil. Dia akhirnya menjauh selangkah demi selangkah. Menjauhi orang
yang diharapkan menjadi suaminya. Walau hatinya berkata bahwa ia telah
membohongi dirinya sendiri. Walau Dia juga menyadari bahwa ia sudah
mengecewakan banyak pihak. Termasuk pihak keluarga laki-laki shaleh itu,
yang sudah membuka pintu lebar untuk menerimanya.
Demi sahabatnya yang ternyata menyimpan
perasaan yang sama. Dia harus mengalah. Mengalah. Akhirnya keputusan
itulah yang diambil banyak perempuan ketika menyadari bahwa ada orang
terdekatnya yang menginginkan, apa yang sejujurnya juga dibutuhkannya.
Meski dirinya sadar, pasti akan menjadi korban.
Siapkan Diri
Sikap penyayang–yang menjadi alasan dari
banyak tindakan mengalah ini– memang sikap yang baik. Namun, alangkah
menyedihkannya, bila karena alasan ini, banyak yang akhirnya
meninggalkan kebaikan yang sudah ada di hadapan. Demi berharap semua
akan baik-baik saja. Lalu, akan terganti dengan yang lebih baik dimasa
depan. Sadarilah bahwa masa depan yang kita harapkan itu sejatinya telah
dimulai dengan apa yang kita putuskan dan lakukan hari ini.
So, mengalah dalam hal ini, hal jodoh,
bukanlah sikap yang baik manakala kita sudah mengetahui banyak kebaikan
yang telah nyata di depan mata. Kita memang tak pernah tahu, dia jodoh
siapa. Namun, jika jodoh telah terlihat, maka jadikanlah diri kita orang
yang siap diberi jodoh oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jangan malah
berbalik ke belakang dan menjadikan diri sebagai pesakitan dengan alasan
ingin membahagiakan orang lain.
Mudahkanlah urusan kita sendiri
sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam juga menginginkan
kemudahan bagi urusan setiap umatnya. “Mudahkanlah dan jangan kalian persulit, berilah kabar gembira dan janganlah kalian membuat orang lari.” (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Jadi Orang yang Tepat
Simaklah kenyataan ini. Keputusan yang
telah Dia ambil, hingga saat ini adalah sesalan yang selalu tersimpan.
Sahabatnya menikah bukan dengan “orang yang telah dipasrahkannya”.
Lelaki yang diharapkannya juga menikah dengan orang lain. Keluarga
lelaki itu hingga saat ini masih mengharapkannya menjadi bagian dari
keluarga, walau entah kapan itu akan terjadi karena masing-masing telah
mengambil jalannya sendiri.
Bukan jodoh, mungkin itulah yang kita
lontarkan dalam mengomentari kondisi ini. Namun, siapapun tahu, di dunia
ini segala sesuatu terjadi karena sebab yang telah kita lakukan. Allah
Subhanahu wa Ta’ala pasti akan memberi sesuai dengan apa yang kita
usahakan. Masa depan kita pun dimulai dengan apa yang kita putuskan dan
kita lakukan hari ini.
Tetaplah berdiri tegak di depan. Ingatlah
kata kuncinya bahwa Allah Subhanahu Wata’ala telah menetapkan jodoh dan
pasti tak akan tertukar. Jadi, mengalah atau tidak mengalah, Allah
Subhanahu Wata’ala pasti akan memberikannya pada orang yang tepat. Kita
tak pernah tahu, kita kah orang yang tepat tersebut. Namun, pastikan
bahwa kita selalu menyiapkan diri sebagai orang yang tepat.
penulis buku ‘Jadilah Suami Istri Bijak
0 komentar:
Posting Komentar