Rabu, 04 Maret 2015

Jodohmu

Jangan Mundur untuk Jodohmu!

Keputusan itu telah diambil. Dia akhirnya menjauh selangkah demi selangkah. Menjauhi orang yang diharapkan menjadi suaminya. Walau hatinya berkata bahwa ia telah membohongi dirinya sendiri. Walau Dia juga menyadari bahwa ia sudah mengecewakan banyak pihak. Termasuk pihak keluarga laki-laki shaleh itu, yang sudah membuka pintu lebar untuk menerimanya.


Demi sahabatnya yang ternyata menyimpan perasaan yang sama. Dia harus mengalah. Mengalah. Akhirnya keputusan itulah yang diambil banyak perempuan ketika menyadari bahwa ada orang terdekatnya yang menginginkan, apa yang sejujurnya juga dibutuhkannya. Meski dirinya sadar, pasti akan menjadi korban.

Siapkan Diri

Sikap penyayang–yang menjadi alasan dari banyak tindakan mengalah ini– memang sikap yang baik. Namun, alangkah menyedihkannya, bila karena alasan ini, banyak yang akhirnya meninggalkan kebaikan yang sudah ada di hadapan. Demi berharap semua akan baik-baik saja. Lalu, akan terganti dengan yang lebih baik dimasa depan. Sadarilah bahwa masa depan yang kita harapkan itu sejatinya telah dimulai dengan apa yang kita putuskan dan lakukan hari ini.

So, mengalah dalam hal ini, hal jodoh, bukanlah sikap yang baik manakala kita sudah mengetahui banyak kebaikan yang telah nyata di depan mata. Kita memang tak pernah tahu, dia jodoh siapa. Namun, jika jodoh telah terlihat, maka jadikanlah diri kita orang yang siap diberi jodoh oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jangan malah berbalik ke belakang dan menjadikan diri sebagai pesakitan dengan alasan ingin membahagiakan orang lain.

Mudahkanlah urusan kita sendiri sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam juga menginginkan kemudahan bagi urusan setiap umatnya. “Mudahkanlah dan jangan kalian persulit, berilah kabar gembira dan janganlah kalian membuat orang lari.” (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Jadi Orang yang Tepat

Simaklah kenyataan ini. Keputusan yang telah Dia ambil, hingga saat ini adalah sesalan yang selalu tersimpan. Sahabatnya menikah bukan dengan “orang yang telah dipasrahkannya”. Lelaki yang diharapkannya juga menikah dengan orang lain. Keluarga lelaki itu hingga saat ini masih mengharapkannya menjadi bagian dari keluarga, walau entah kapan itu akan terjadi karena masing-masing telah mengambil jalannya sendiri.

Bukan jodoh, mungkin itulah yang kita lontarkan dalam mengomentari kondisi ini. Namun, siapapun tahu, di dunia ini segala sesuatu terjadi karena sebab yang telah kita lakukan. Allah Subhanahu wa Ta’ala pasti akan memberi sesuai dengan apa yang kita usahakan. Masa depan kita pun dimulai dengan apa yang kita putuskan dan kita lakukan hari ini.

Tetaplah berdiri tegak di depan. Ingatlah kata kuncinya bahwa Allah Subhanahu Wata’ala telah menetapkan jodoh dan pasti tak akan tertukar. Jadi, mengalah atau tidak mengalah, Allah Subhanahu Wata’ala pasti akan memberikannya pada orang yang tepat. Kita tak pernah tahu, kita kah orang yang tepat tersebut. Namun, pastikan bahwa kita selalu menyiapkan diri sebagai orang yang tepat.



penulis buku ‘Jadilah Suami Istri Bijak


 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution