Berbagi kiriman Ustadz Felix Siauw
1. Menjadi Muslim berbeda dengan menjadi orang Arab | maka Islamisasi jelas-jelas berbeda dengan Arabisasi
2. Islam bukan ajaran Arab, walau Al-Qur'an berbahasa Arab, dan Nabi Muhammad dari kaum Arab | Islam itu jalan hidup, prinsip hidup
3. Faktanya, turunnya Islam justru ditentang kaum Arab di masa itu |
karena Islam datang mengubah tradisi, keyakinan, kebiasan jahil Arab
4. Islam datang kepada kaum Arab membawa tatanan samasekali baru | baik
dalam hal tradisi, kebiasaan, akhlak, hukum, juga cara hidup
5. Perlu dicatat, karena Al-Qur'an dan Nabi Muhammad berbahasa Arab | maka
bahasa Arab juga tidak bisa dipisahkan dari agama Islam
6. Juga
kewajaran, bahwa agama Islam awalnya disebarkan oleh orang Arab | karena
memang agama Allah yang pamungkas ini berasal dari sana
7. Mengenai tokoh-tokoh besar agama Islam ini adalah orang Arab | itu pun
wajar saja, karena merekalah kaum awal yang beragama Islam
8. Jadi bisa dikatakan, Arab belum tentu Islam, dan Islam tidak harus Arab |
yang jelas Islam itu pasti berdasar Al-Qur'an dan As-Sunnah
9. Juga salah besar, bila dikatakan Islamisasi samadengan Arabisasi |
lantas menolak Islamisasi dengan dalih, "Ini Indonesia, bukan Arab"
10. Apa bedanya? jelas sekali beda, menjadi Arab atau bukan Arab itu
takdir | sedangkan mengambil Islam atau mengabaikannya, itu pilihan
11. Islam itu Islam, tidak perlu ada pandangan "disana Islam Arab,
disini Islam Nusantara" | ini pandangan yang justru memecah-belah Islam
12. Islam itu ya Islam, panduannya Kitabullah dan Sunnah,
Khulafaurrasyidin | juga tabiin, tabiut tabiin, ulama salaf, apapun
madzhabnya
13. Adapun menjadi Muslim, tidak berarti meninggalkan
budaya lokal | bila bertentang dengan Islam tinggalkan, bila tidak ya
lanjutkan
14. Apa standar meninggalkan dan melanjutkan budaya
setelah jadi Muslim? | ya akidah, bila bertentang dengan aqidah, ya
harus tinggalkan
15. Misalnya seperti budaya membuka aurat,
menyembah pohon, ya tinggalkan | beda dengan arsitektur, aneka makanan
(halal), ya lanjutkan
16. Islam masuk ke Cina, arsitektur masjid
mirip pagoda, boleh saja | tapi sembahyang leluhur dengan hio, ya
ditinggalkan, itu contohnya
17. Islam masuk ke Indonesia, maka
batik tetap lestari, bahkan menyerap nilai Islam, boleh saja | tapi
menyembah batu dan patung, dihapus
18. Dalam Islam mudah saja,
selama tidak dilarang syariat, amalkan saja | namun bila sudah ada
larangan syariat, Islam yang diutamakan
19. Maka dalam Islam,
semua produk (fisik atau non-fisik) selain aqidah, boleh saja diadopsi |
teknologi juga termasuk "produk non-aqidah"
20. Tapi produk
aqidah, selamanya bukan bagian daripada Islam | kita mencukupkan diri
pada Kitabullah dan Sunnah, itu yang terbaik
21. Kesimpulannya,
belajarlah Islam, kaji terus Islam, jangan berhenti | taati Allah dan
Rasulullah semata, karena kita kembali pada-Nya smile emotikon
22. Kesimpulannya, jadi Muslim kamu nggak harus surbanan, nggak harus
jubah | yang jelas pikirmu, lisanmu, amalmu, harus berasas Islam
23. Jangan sampai kebalik, kamu surbanan, sarungan, pecian, jubah | tapi
pola pikirmu dan referensimu liberal, jauh dari Kitabullah Sunnah
24. Lebih bagus kamu batikan, kemejaan, kaosan, celanaan | lalu setiap
kamu mikir, lisan, amal, semua ada dalil Kitabullah dan Sunnah
25. Lebih bagus lagi, kamu peci'an, sarungan, surbanan, jubahan | dan
semua pikir, lisan, amalmu , asasnya Kitabullah dan Sunnah, itu.
0 komentar:
Posting Komentar