"Kisah Seorang Dermawanan"
Ada seseorang yang bertanya kepada Hatim ath Tha’I,
“Wahai Hatim, adakah orang yang mengalahkanmu dalam hal kedermawanan?”
Hatim menjawab:
“Ada, seorang anak yatim
dari Thayyi’. Aku pernah singgah di halamannya. Ia memiliki sepuluh
ekor kambing. Ia bermaksud menyembelih satu ekor di antara kambing itu.
Ia mengolah dagingnya dengan baik dan memberikannya kepadaku.”
Hatim melanjutkan,
“Daging yang ia
berikan kepadaku adalah otak. Aku memakan daging pemberiannya, dan
memuji kelezatannya. Aku berkata padanya, “Demi Allah, lezat sekali.”
Lalu ia pergi dari sisiku dan menyembelih kambing-kambing yang lain
lagi.
Tanpa sepengetahuanku, ia kembali
memberikan otak kambing itu kepadaku. Pada saat keluar, aku melihat di
sekitar rumah anak itu ada banyak darah.
Ternyata ia telah menyembelih
semua kambingnya. Aku pun berkata kepadanya,
“Mengapa kamu melakukan
semua ini?”
“Subhanallah, kamu memuji kelezatan daging kambingku, dan
aku bakhil terhadapmu.
Hal itu menurut orang Arab dinilai sebagai
perbuatan buruk.” Jawab anak itu.
Lalu orang itu kembali bertanya kepada Hatim,
“Lantas, dengan apa kamu mengganti semua itu?”
“Dengan tiga ratus unta berwarna merah, dan lima ratus ekor kambing.”
Jawab Hatim.
Kalau begitu, kamu lebih dermawan dari anak itu!” kata orang yang bertanya.
Tetapi Hatim menjawab,
“Tidak, bahkan ia lebih dermawan, karena ia mendermakan semua kambing yang dimilikinya sedangkan aku mendermakan sebagian kecil dari binatang ternakku yang banyak.”Jadi Siapakah yang Lebih Dermawan?!!
by.http://www.oaseimani.com
0 komentar:
Posting Komentar