Ciri-ciri Sifat dan Kelakuan Dajjal
Untuk mengenal musuh utama kita ini, sudah barang tentu, kita harus mengenal ciri-ciri, sifat, dan kelakukan Dajjal. Dalam banyak hadits disebutkan mengenai hal ini. Di antaranya adalah sebagai berikut:
- Ciri yang paling utama pada diri Dajjal adalah ia mempunyai cacat fisik, yakni buta matanya yang sebelah kiri. Sedangkan mata kanannya, yang dipakainya untuk melihat, berwarna gelap, tidak bersinar, hitam, atau seperti buah anggur yang rusak. Karena matanya yang sebelah kiri buta, maka di beberapa hadits juga diinformasikan bahwa ia bermata satu. Dalam riwayat Muslim, disebutkan bahwa yang buta adalah matanya sebelah kanan. Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak buta. Ketahuilah bahwa Al-Masih Al-Dajjal itu buta sebelah kanannya, seakan-akan sebuah anggur yang busuk.” Mengenai perbedaan buta sebelah kanan atau kiri, tidak perlu dipermasalahkan, sebab intinya Dajjal adalah buta matanya yang sebelah atau bermata satu.
- Dajjal adalah seorang pemuda atau lelaki yang berpostur gemuk, warna kulitnya kemerah-merahan, dan ia berambut keriting. Dalam hal ini, Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya, Dajjal adalah seorang laki-laki yang pendek, pengkor, keriting, matanya buta sebelah, tidak timbul tidak pula berlubang-lubang. Kalau ia membuat kalian ragu-ragu, ketahuilah bahwa Rabb kalian tidak buta.” Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud. Diyakini, ia akan muncul pertama kali di Kota Isfahan. Saat ini, kota ini adalah kota terbesar di Iran setelah Teheran dan Mashad. Kota Isfahan terletak sekitar 340 km selatan Teheran.
- Di antara dua matanya, atau di dahinya, ada cap atau setempel huruf Arab kaaf, faa raa, yang dibaca sebagai kafir. Rasulullah Saw. bersabda, “…Ketahuilah sesungguhnya dia (Dajjal) buta sebelah. Sedangkan Rabb kalian tidak buta. Dan sesungguhnya di antara kedua matanya tertulis ‘kafir’.” Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari. Tulisan atau cap tersebut dapat atau jelas terbaca oleh setiap Muslim, meskipun sebelumnya ia tidak bisa membaca huruf Arab.
- Ia mempunyai kendaraan andalan, yakni keledai yang berwarna putih. Keledai ini cepat sekali jalannya; sekali langkah saja bisa sampai satu mil jaraknya. Ia dapat terbang di atas daratan dan lautan. Dan, keledai tersebut memakan api dan menghembuskan asap. Dalam alam pikiran manusia modern, keledai tersebut ada yang memahami sebagai pesawat terbang berwarna putih, berbahan bakar (memakan api), dan menghembuskan asap.
- Keahlian utama yang dimilikinya adalah kemampuan untuk menipu manusia. Inilah yang perlu diwaspadai. Sebab, segala cara akan ia lakukan agar orang-orang menjadi pengikutnya. Terhadap para manusia, ia menipu dengan memberikan kehidupan yang menyenangkan atau surga. Padahal, sesungguhnya itu adalah neraka. Dalam hal ini, Rasulullah Saw. bersabda, “Dajjal matanya buta sebelah, cacat mata kirinya, tebal rambutnya, dia memiliki surga dan neraka. Surganya adalah neraka Allah, sedangkan nerakanya adalah surga Allah.” Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim.
- Dajjal mempunyai kemampuan dapat melihat dan mendengar di banyak tempat pada waktu bersamaan. Ada yang memahami ini adalah kemampuan untuk menguasai teknologi canggih, dengan menggunakan satelit, dan semacamnya, sehingga ia dapat memantau segala kejadian hingga ke ujung dunia.
- Dajjal akan membawa air dan api. Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Dajjal itu akan keluar dengan membawa air dan api, maka apa yang dilihat manusia sebagai air, sebenarnya itu adalah api yang membakar. Sedang apa yang dilihat oleh manusia sebagai api, maka itu sebenarnya adalah air yang dingin dan tawar. Maka, barang siapa yang menjumpainya, hendaklah menjatuhkan dirinya ke dalam apa yang dilihatnya sebagai api, karena ia sesungguhnya adalah air tawar yang nyaman.” Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Diceritakan pula bahwa suatu hari pada musim kemarau, Dajjal akan bertanya, “Apakah kamu menginginkan api atau air?” Jika menjawab air, itu bermakna api yang diberikannya. Jika jawabannya api, ia akan memberi air. Seseorang akan diberikan air jika mengakui Dajjal adalah Tuhan dan bila murtad dari agama Allah. Apabila seseorang lebih memilih api dan tetap berada di jalan Allah, maka ia akan dibunuh Dajjal.
- Dengan penuh kesombongan Dajjal akan menyatakan diri sebagai Tuhan. Dalam hal ini, ia juga meracuni banyak pikiran dengan kemampuan yang dimilikinya dan dalil yang penuh dengan kebohongan. Bagi siapa saja yang meyakini dan menjadi pengikutnya, ia akan hidup dalam kesenangan. Namun, bagi siapa yang menolaknya, ia akan hidup dalam kesusahan. Sudah barang tentu, itu semua adalah tipu daya dan fitnah yang dihembuskan oleh Dajjal. Sebab, kesenangan yang ia berikan akan bermakna kehidupan yang terlaknat di neraka.
- Dalam melaksanakan misinya untuk mendapatkan banyak pengikut, Dajjal mempunyai kemampuan untuk menjelajah setiap tempat di dunia ini, kecuali dua kota, yakni Makkah dan Madinah. Dua kota tersebut dijaga ketat oleh para malaikat.
- Dajjal mempunyai kemampuan menghidupkan orang yang sudah mati. Diceritakan, salah satu orang penting akan ia bunuh dan kemudian ia akan menghidupkannya. Sudah barang tentu, dalam keyakinan orang Islam, yang menghidupkannya kembali hakikatnya adalah Allah Swt. Orang yang dibunuh tersebut adalah seorang lelaki beriman yang datang dari Madinah dan sengaja menemui Dajjal. Lelaki tersebut dengan berani mengatakan bahwa Dajjal adalah Dajjal. Sehingga, Dajjal menantang, “Apakah kamu percaya bahwa aku adalah Tuhan jika aku membunuhmu dan kemudian menghidupkan kamu?” (Dalam riwayat lain diceritakan bahwa Dajjal bertanya kepada para pengikutnya, “Bagaimana pendapat kalian jika aku membunuh orang ini lalu menghidupkannya lagi, apakah kamu masih meragukan perihalku?” Mereka (para pengikut Dajjal) menjawab, “Tidak!”). Lalu, Dajjal membunuh lelaki beriman tersebut, setelah itu menghidupkannya kembali. Apa yang terjadi setelah lelaki beriman tersebut hidup kembali, dia semakin tidak percaya bahwa Dajjal adalah Tuhan. Sesudah lelaki beriman yang dibunuh itu hidup, Dajjal sudah tidak mempunyai kekuatan ini lagi.
- Menjelang akhir dari sepak terjangnya, Dajjal kelak akan dilawan oleh Imam Mahdi atas nama kebenaran Islam. Dan, ia akan tersungkur dalam kematian setelah dibunuh oleh Nabi Isa a.s. di dekat pintu gerbang Kota Lud (Palestina).
Demikianlah Semoga bermanfaat bagi kita bersama.
0 komentar:
Posting Komentar